Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Atmosfer, Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, dan Termosfer
8 Juni 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah atmosfer pasti bukan sesuatu yang asing lagi di telingamu, bukan? Namun, apakah kamu tahu pengertian atmosfer yang sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Penting untuk mengetahui apa itu atmosfer, sebab salah satu komponen utama sistem fisik bumi yang saling bergantung adalah atmosfer. Simak penjelasan lebih lanjut tentang atmosfer di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Atmosfer?
National Geographic menjelaskan pengertian atmosfer, yakni lapisan gas yang mengelilingi planet atau benda langit lainnya, seperti bumi.
Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78% nitrogen (N2) dan 21% oksigen (O2). Sisanya kurang dari 1% merupakan campuran gas, termasuk Argon (Ar) dan karbon dioksida (CO2).
Menurut situs UCAR Center for Science Education, atmosfer juga mengandung jumlah uap air yang bervariasi, rata-rata sekitar 1%. Ada juga banyak partikel kecil, padat atau cair, yang disebut aerosol di atmosfer.
ADVERTISEMENT
Aerosol dapat terbentuk dari debu, spora dan serbuk sari, garam dari semburan laut, abu vulkanik, asap, dan polutan yang berasal dari aktivitas manusia.
Atmosfer berfungsi untuk melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultraviolet (UV), menjaga planet tetap hangat dengan memerangkap panas, dan mencegah suhu ekstrem antara siang dan malam.
Setiap planet di tata surya memiliki atmosfer, tetapi tidak ada yang memiliki rasio gas atau struktur berlapis yang sama dengan atmosfer bumi.
Jenis Lapisan Atmosfer
Atmosfer dibagi menjadi empat lapisan berdasarkan suhu, yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Berikut penjelasannya dirangkum dari situs National Oceanic and Atmospheric Administration.
ADVERTISEMENT
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah, paling dekat dengan permukaan bumi. Troposfer bervariasi ketinggiannya di berbagai belahan dunia, mulai dari 8 km di atas permukaan laut di kutub, hingga 16 km di ekuator.
Di dalam troposfer, suhu turun dengan cepat hingga-56ºC. Namun begitu melalui tropopause (lapisan atas troposfer), suhu akan berbalik dan mulai meningkat.
Troposfer adalah lapisan di mana kita melihat awan dan sebagian besar "cuaca" terjadi.
2. Stratosfer
Sekitar 18 km di atas tropopause, terdapat lapisan yang disebut stratosfer. Pada lapisan ini, tekanan terus menurun, namun suhunya meningkat secara bertahap hingga 0ºC.
Seperti troposfer, stratosfer juga memiliki ketebalan yang bervariasi. Stratosfer cukup tebal di atas kutub, dan lebih tipis di atas khatulistiwa.
ADVERTISEMENT
Stratosfer mengandung lapisan ozon yang menyerap sinar UV matahari, melindungi kehidupan di permukaan bumi.
Lapisan paling atas stratosfer disebut stratopause. Di lapisan ini suhu, sekali lagi, mulai turun.
3. Mesosfer
Mesosfer terletak sekitar 80 km di atas permukaan bumi. Ini merupakan lapisan atmosfer terdingin, di mana suhu turun dengan cepat seiring ketinggian.
Di lapisan atas mesosfer, yang disebut mesopause, suhu terendahnya sekitar-100ºC. Setelah itu suhu mulai naik lagi seiring ketinggian meningkat.
Mesosfer adalah lapisan tempat meteorit biasanya terbakar saat memasuki atmosfer.
4. Termosfer
Termosfer memanjang ke atas dari titik 80-100 kilometer di atas permukaan bumi. Ada sangat sedikit udara di lapisan ini.
Suhu terus meningkat di termosfer dan terus meningkat untuk jarak yang tidak terbatas ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
5. Eksosfer
Eksosfer adalah batas paling luar dari atmosfer. Bagian bawah lapisan ini ditemukan pada 500 kilometer di atas permukaan bumi. Aurora terbentuk di eksosfer.
Demikianlah penjelasan mengenai atmosfer dan lapisan-lapisannya. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)