Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dari Harta, Jenis-jenis, dan Contohnya
29 September 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Harta dapat berupa berbagai macam barang, uang, properti, investasi, atau aset lainnya yang dapat dinilai dalam mata uang. Agar lebih jelas, artikel ini akan membahas pengertian harta, berbagai jenis harta, serta contohnya.
Pengertian dari Harta
Harta adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dimiliki oleh individu, kelompok, atau entitas. Nilai ekonomi dalam konteks ini mengacu pada kemampuan harta untuk diperdagangkan, digunakan untuk tujuan ekonomi, atau diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan.
Harta dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dimiliki individu atau organisasi dan mempunyai nilai ekonomi, baik dalam bentuk fisik maupun tidak fisik. Nilai ekonomi harta bisa berfluktuasi seiring berjalannya waktu, tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Harta
Harta dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan karakteristiknya. Berikut beberapa jenis harta yang umum:
1. Harta Berwujud (Tangible Assets)
Harta berwujud adalah harta berbentuk fisik dan dapat dilihat serta disentuh. Contoh harta berwujud termasuk properti, kendaraan, perhiasan, peralatan elektronik, dan barang-barang konsumen lainnya yang memiliki nilai ekonomi.
2. Harta Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Harta tidak berwujud adalah harta yang tak memiliki bentuk fisik. Ini termasuk hak paten, hak cipta, merek dagang, lisensi perangkat lunak, dan aset immateriil lainnya yang memiliki nilai ekonomi.
3. Harta Keuangan (Financial Assets)
Harta keuangan adalah harta yang nilainya dapat diukur dalam bentuk uang. Contoh harta keuangan meliputi uang tunai, saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya yang dapat diperdagangkan di pasar keuangan.
4. Harta Produktif (Productive Assets)
Harta produktif adalah harta yang dapat menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Contoh harta produktif termasuk bisnis yang menghasilkan laba, properti yang disewakan, dan investasi yang menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen atau bunga.
ADVERTISEMENT
5. Harta Konsumtif (Consumable Assets)
Harta konsumtif adalah harta yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dikonsumsi. Ini termasuk makanan, bahan bakar, dan barang-barang habis pakai.
Contoh Harta
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang dapat dianggap sebagai harta, berikut contoh harta yang umumnya dimiliki oleh individu atau entitas:
1. Rumah Tinggal
Rumah adalah salah satu bentuk harta berwujud yang paling berharga bagi banyak orang. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga dapat dianggap sebagai investasi karena nilainya cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.
Menurut sumber dari National Association of Realtors (NAR), pada 2021, harga rata-rata rumah di Amerika Serikat meningkat sekitar 15,8% dalam setahun. Ini menunjukkan bagaimana rumah dapat menjadi harta yang menguntungkan.
2. Portofolio Investasi
Portofolio investasi mencakup saham, obligasi, reksa dana, dan berbagai aset keuangan lainnya. Portofolio investasi yang diversifikasi dapat membantu individu mencapai tujuan keuangan mereka, seperti pensiun yang nyaman atau pendidikan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari CNBC pada 2022, investasi saham dalam berbagai sektor telah memberikan pengembalian yang signifikan ke investor. Ini menunjukkan bagaimana portofolio investasi dapat menjadi bagian penting dari kekayaan seseorang.
3. Tabungan dan Rekening Bank
Tabungan dan rekening bank adalah bentuk harta keuangan yang sangat likuid. Keduanya digunakan untuk menyimpan uang tunai yang dapat diakses kapan saja.
4. Kendaraan
Mobil atau kendaraan lainnya adalah contoh harta berwujud yang umumnya dimiliki individu. Meski cenderung mengalami depresiasi seiring waktu, kendaraan tetap memiliki nilai ekonomi.
Menurut data dari Edmunds pada 2021, harga mobil bekas meningkat signifikan karena permintaan yang tinggi dan keterbatasan pasokan kendaraan baru. Ini menunjukkan bagaimana kendaraan dapat menjadi harta yang memiliki nilai.