Konten dari Pengguna

Pengertian Kekerasan Menurut Ahli dan Jenis-jenisnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
11 September 2023 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Kekerasan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Kekerasan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Menurut WHO, pengertian kekerasan adalah penggunaan seluruh kekuatan fisik demi mendapatkan kekuasaan yang biasanya disertai dengan ancaman.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kekerasan mengakibatkan kerugian bagi pihak lain, seperti luka memar, kematian, kerugian secara psikologis, dan lain sebagainya.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai kekerasan di bawah ini.

Arti Kekerasan Menurut Ahli

Arti Kekesaran Menurut Ahli. Foto: Unsplash
Untuk makin memahami pengertian kekerasan, kamu bisa simak pendapat sejumlah ahli di bawah ini.

1. Undang-Undang Hukum Pidana

Menurut pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, penganiayaan atau tindak kekerasan adalah:

2. Windu (1992)

Kekerasan dalam pengertian yang sempit mengandung makna serangan atau penyalahgunaan fisik terhadap seseorang atau serangan penghancuran perasaan yang sangat keras, kejam, dan ganas atas diri atau sesuatu yang secara potensial dimiliki seseorang.
ADVERTISEMENT

3. Soerjono Seokamto

Menurut Soerjono Seokamto, kekerasan adalah perlakuan yang dipergunakan oleh individu atau kelompok untuk memaksakan kehendak kepada pihak lain.

4. Thomas Hobbes

Menurut Hobbes, arti kekerasan adalah sifat yang melekat pada manusia sejak lahir (alamiah) sehingga perlu adanya pengendalian.

5. James B. Blue

Kekerasan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang secara brutal sehingga menciptakan tindakan yang primitif, karena kekerasan selalu ditebar dengan ancaman.

Jenis-jenis Kekerasan

Jenis-jenis Kekerasan. Foto: Unsplash
Dalam buku Pengantar Sosiologi Konflik (2009) karya Novri Susan, dijelaskan beberapa jenis kekerasan, berikut selengkapnya.

1. Kekerasan Struktural

Kekerasan struktural adalah kekerasan yang diciptakan suatu sistem yang menyebabkan manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Contoh kekerasan struktural adalah tidak dilibatkannya peran masyarakat Papua dalam industri Freeport dengan alasan tidak memiliki keterampilan atau keahlian yang memadai untuk industri.
ADVERTISEMENT
Karena tidak bisa mengakses pekerjaan dalam industri Freeport, maka masyarakat Papua tidak memiliki penghasilan yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan dasar mereka, seperti pendidikan yang berkualitas dan kesehatan.

2. Kekerasan Langsung

Kekerasan langsung bisa dilihat pada kasus pemukulan seseorang terhadap orang lain yang menyebabkan luka pada tubuh. Kekerasan langsung bisa juga berbentuk ancaman atau teror dari suatu kelompok yang menyebabkan ketakutan dan trauma psikis.
Contoh kekerasan langsung yang terjadi di Indonesia adalah kekerasan antara etnis Dayak dan Madura di Kalimantan.

3. Kekerasan Budaya

Kekerasan budaya merupakan pemicu terjadinya kekerasan struktural dan kekerasan langsung. Sebab sifat budaya bisa muncul pada dua jenis kekerasan tersebut.
Sumber kekerasan budaya bisa bersumber dari etnisitas, agama, maupun ideologi.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah persepsi masyarakat terhadap etnis China yang dianggap pelit, kurang bisa bersosialisasi, hanya mau bekerja sama dengan etnis mereka sendiri, dan lain-lain.
Contoh persepsi tersebut merupakan bentuk kekerasan budaya karena melalui persepsi tersebut masyarakat bisa menyisihkan etnis China dalam pergaulan sehari-hari.

4. Kekerasan Model Litke

Robert F. Likte membuat skema definisi kekerasan pada dimensi fisik-psikologis dan personal-institusional.
Kekerasan personal pada dimensi fisik dapat berupa pemerkosaan dan perampokan. Sedangkan kekerasan personal pada dimensi psikologis, dapat berupa paternalisme dan pembunuhan karakter.
Sementara itu, kekerasan institusional pada dimensi fisik dapat berupa kerusuhan dan terorisme. Sedangkan kekerasan institusional pada dimensi psikologis, dapat berupa perbudakan dan sexist.
(DEL)