Konten dari Pengguna

Pengertian Konflik, Jenis-jenis, hingga Cara Penyelesaiannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
10 April 2023 17:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dua orang yang sedang berkonflik. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dua orang yang sedang berkonflik. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada saja konflik yang terjadi. Secara umum, pengertian konflik adalah suatu percekcokan, perselisihan, dan pertentangan yang terjadi antara dua bela pihak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah ketegangan atau pertentangan yang terjadi pada satu pihak dan pihak lain. Maka dari itu, konflik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang terjadi di antara dua pihak yang saling bertentangan.
Agar mudah memahami lebih lanjut mengenai konflik, simak ulasan seputar pengertian konflik, jenis-jenis, hingga cara penyelesaiannya di bawah ini.

Memahami Pengertian Konflik

Pengertian konflik adalah ketegangan atau pertentangan yang terjadi pada satu pihak dan pihak lain. Foto: Pexels.com
Secara umum, konflik adalah peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, dan lain sebagainya.
Menurut Bambang Bahagia Sulistiyono dalam buku Konflik Indonesia-Malaysia dalam Perspektif Kebangsaan, pengertian konflik adalah keadaan anggota masyarakat yang saling bertikai, bertentangan, dan bersaing dengan keinginan untuk saling menyingkirkan, hingga memusnahkan karena faktor tertentu.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, konflik bisa diartikan sebagai suatu kondisi di mana terdapat ketidaksepahaman, perselisihan, atau pertentangan antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan, tujuan, atau pandangan yang berbeda.
Konflik dapat bersifat positif atau negatif tergantung cara penanganannya. Dalam konteks positif, konflik dapat membantu memperbaiki hubungan, memperkuat keterbukaan, dan menciptakan solusi yang lebih baik.
Namun, dalam konteks negatif, konflik dapat memperburuk hubungan, merusak komunikasi, dan mengancam keamanan serta stabilitas.
Konflik bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari perbedaan nilai, keyakinan, persaingan, ketidakadilan sosial dan ekonomi, kekerasan dan diskriminasi, hingga perbedaan tujuan dan kekuasaan.

Jenis-jenis Konflik

Mengutip dari Perilaku Organisasi oleh Dr. Drs. A. R. Dilapanga, M.Si, ada beberapa jenis konflik, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Cara Penyelesaian Konflik

Salah satu cara penyelesaian konflik adalah komunikasi yang efektif. Foto: Pexels.com
Penyelesaian konflik adalah suatu proses yang melibatkan upaya untuk mengatasi perbedaan pendapat atau perselisihan antara dua pihak atau lebih. Konflik pada umumnya diselesaikan dengan cara-cara berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Komunikasi yang Efektif

Salah satu cara untuk menyelesaikan konflik adalah dengan berkomunikasi dengan pihak yang terlibat secara terbuka dan jujur. Hindari menggunakan bahasa yang emosional atau menuduh, dan cobalah untuk mendengarkan perspektif pihak lain secara aktif.

2. Negosiasi

Negosiasi melibatkan mencari kesepakatan bersama untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Pihak-pihak yang terlibat dapat mencoba menemukan solusi yang saling menguntungkan dan adil bagi semua pihak.

3. Mediasi

Mediasi melibatkan pihak ketiga yang netral dan terlatih untuk membantu pihak-pihak yang terlibat menyelesaikan konflik. Mediator membantu mengidentifikasi masalah yang mendasar dan mencari solusi yang bisa diterima oleh semua pihak.

4. Arbitrase

Arbitrase melibatkan pengambilan keputusan oleh pihak ketiga yang independen dan terlatih, yang dianggap adil dan mengikat. Ini dapat menjadi cara efektif untuk menyelesaikan konflik di mana pihak-pihak yang terlibat tidak dapat mencapai kesepakatan.
ADVERTISEMENT

5. Pemecahan Masalah

Pendekatan pemecahan masalah melibatkan identifikasi masalah, mengumpulkan informasi, mempertimbangkan solusi alternatif, dan memilih solusi terbaik yang dapat diterima oleh semua pihak.
(SAI)