Pengertian Musik Barat dan Konsepnya

Ilustrasi Pengertian Musik Barat. Foto: Pixabay.

Musik merupakan seni yang terdiri dari suara atau bunyi yang dirangkai sedemikian rupa hingga menjadi karya yang bisa diminati oleh orang-orang.

Seni musik telah berkembang sejak ratusan tahun lalu sehingga mengalami perkembangan dan dipengaruhi oleh faktor budaya dari tempatnya berasal. Oleh karena itu, terdapat berbagai macam istilah musik, salah satunya adalah musik barat.

Lantas, apa pengertian musik barat itu sebenarnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan lengkapnya di bawah sini.

Apa Pengertian Musik Barat?

Ilustrasi Pengertian Musik Barat. Foto: Pexels.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang memiliki kesatuan dan kesinambungan.

Berdasarkan pengertian tersebut, musik barat dapat diartikan sebagai musik yang menggunakan nada atau suara yang berasal dari budaya Eropa dan Amerika.

Mengutip buku Modul Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, musik barat berasal dari tradisi Gereja Katolik Roma di Italia sebagai pusatnya.

Dari sana, tradisi musik barat berkembang ke negara Jerman, Prancis, Austria, Inggris, Rusia, Polandia, Belanda, dan juga Swedia.

Musik barat tidak terlepas dari sejarah dan budaya yang mempengaruhinya. Perkembangan musik beriringan dengan pertumbuhan manusia dan teknologi di suatu zaman.

Setelah memahami penjelasan di atas, perlu diketahui bahwa musik barat memiliki konsep yang terdiri dari beberapa jenis. Berikut selengkapnya.

Baca Juga: Perbedaan Konsep Musik Barat dengan Musik Tradisional Indonesia

Konsep Musik Barat

Ilustrasi Pengertian Musik Barat. Foto: Pexels.

Dikutip buku Seni Budaya Kelas XI oleh Usman Suhana Bisri, S.Sn, konsep musik barat terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

1. Sistem Musik Modal

Sistem musik modal adalah konsep menghasilkan karya musik yang berasal dari satu jajaran nada dengan jarak interval tertentu dan tidak ada hubungan khusus antara masing-masing not tangga nada tersebut, kecuali nada dasar yang menjadi pusat (finalis).

Ciri-ciri sistem musik modal adalah nada dasar, bersifat monofon, tidak ada hubungan khusus antara masing-masing tangga nada.

2. Sistem Musik Tonal

Sistem musik tonal adalah konsep musik yang memperhatikan bunyinya secara vertikal dan horizontal dan selalu berhubungan dengan sistem mayor dan minor.

Sistem musik jenis ini, berfokus pada perasaan adanya pusat nada yang berarti dalam satu rangkaian not tidak hanya mempunyai hubungan secara horizontal atau setiap not tidak berdiri sendiri, tetapi memiliki keterkaitan dengan perasaan vertikal.

3. Sistem Musik Atonal

Sistem musik atonal merupakan konsep yang menghasilkan jenis musik tanpa nada dan disonansi yang mungkin mempunyai kesamaan, namun sebenarnya tidak sama.

Musik atonal disebut juga sebagai musik tidak bernada. Musik jenis ini, awalnya dianggap tidak jelas arahnya sehingga pada awal perkembangannya tidak begitu diterima masyarakat. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, masyarakat mulai terbuka dengan konsep musik ini.

(SNS)