Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pantun, Sejarah, dan Perannya dalam Budaya Indonesia
21 September 2023 7:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang telah menjadi warisan budaya Indonesia. Dalam budaya Nusantara, pantun telah digunakan selama berabad-abad sebagai bentuk ekspresi sastra yang unik dan puitis.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjelaskan pengertian pantun, sejarahnya, struktur, dan peran pentingnya dalam budaya Indonesia.
Pengertian Pantun
Pantun adalah jenis puisi yang terdiri dari empat baris, dengan pola rima yang khas. Setiap baris dalam pantun terdiri dari 8 hingga 12 suku kata, dan pola rima dalam pantun biasanya adalah abab.
Pantun sering digunakan sebagai bentuk puisi lisan dalam budaya Indonesia dan Malaysia. Pantun juga dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah, seperti "pantun" di Indonesia, "pantun" di Malaysia, dan "pantoun" di Prancis.
Menurut Ensiklopedia Indonesia, pantun adalah bentuk puisi yang sangat khas dan populer di Indonesia. Biasanya terdiri dari dua larik yang disebut sebagai sampiran dan isi.
Sampiran adalah larik pertama, sedangkan isi adalah larik kedua. Setiap larik terdiri dari empat baris, dengan pola rima abab.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Jenis-Jenis Pantun Beserta Contohnya
Sejarah Pantun
Pantun memiliki sejarah panjang dan kaya dalam budaya nusantara. Sejarahnya dapat ditelusuri hingga ke masa kerajaan-kerajaan maritim di Indonesia.
Pantun pertama kali muncul sebagai bentuk puisi lisan yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menghibur, mengungkapkan perasaan cinta, atau sebagai bagian dari ritual adat. Pantun juga sering digunakan dalam tradisi lisan seperti wayang kulit dan pengiring tarian.
Pantun telah menjadi bagian integral dari budaya Melayu sejak abad ke-15. Pantun-pantun klasik ini mencerminkan kearifan lokal, sejarah, dan nilai-nilai budaya Melayu.
Baca juga: 6 Syarat Pantun dan Jenis-jenisnya
Struktur Pantun
Pantun memiliki struktur yang terdefinisi dengan jelas. Setiap pantun terdiri dari dua larik, yaitu sampiran dan isi.
ADVERTISEMENT
Sampiran biasanya berfungsi sebagai pendahuluan atau latar belakang cerita, sedangkan isi mengandung pesan atau makna inti. Contoh struktur pantun adalah sebagai berikut:
Sampiran (A1)
Isi (B1)
Sampiran (A2)
Isi (B2)
Pola rima pada pantun adalah abab, yang berarti bahwa suku kata terakhir dalam baris pertama dan ketiga berima, begitu juga dengan baris kedua dan keempat. Contoh pantun yang sederhana adalah sebagai berikut:
Pantun Pertama: Awan tebal di langit biru (A1)
Menyembunyikan sinar mentari (B1)
Di pagi yang cerah menyinari bumi (A2)
Sungguh indah pemandangan ini (B2)
Peran Penting Pantun dalam Budaya Indonesia
Pantun memiliki peran penting dalam budaya Indonesia. Selain sebagai bentuk ekspresi sastra, pantun juga digunakan dalam berbagai konteks sosial dan budaya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, dalam upacara adat, pantun sering digunakan sebagai bagian dari prosesi pernikahan, pertunjukan wayang kulit, atau sebagai sarana menghibur dalam acara-acara rakyat. Pantun juga sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta dan keindahan alam.
Pantun juga memiliki peran dalam memperkuat identitas budaya dan kebangsaan. Pantun mencerminkan kekayaan bahasa dan budaya Indonesia serta mempromosikan rasa solidaritas antarwarga.
Pantun adalah salah satu bentuk sastra lisan yang telah mengakar dalam budaya Melayu Riau selama berabad-abad. Pantun tidak hanya sebagai bentuk puisi, tetapi juga sebagai identitas budaya dan alat komunikasi sosial.
Sementara itu, mengutip Pantun: Warisan Sastra Lisan Melayu karya Dato' Dr. Haji Ismail bin Hamid juga mencerminkan pentingnya pantun dalam budaya Melayu. Menurutnya, pantun adalah cerminan kebijaksanaan dan nilai-nilai budaya Melayu yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
(APS)