Pengertian Primordialisme, Aspek yang Terkait, dan Dampaknya dalam Masyarakat

Ilustrasi pengertian primordialisme. Foto: Shutter Stock

Pengertian primordialisme adalah konsep yang muncul dalam ilmu sosial untuk menjelaskan fenomena identitas budaya yang kuat dan melekat pada individu atau kelompok.

Konsep ini telah menjadi topik diskusi yang penting dalam bidang antropologi, sosiologi, dan ilmu politik. Artikel ini akan membahas pengertian primordialisme, aspek-aspek yang terkait, serta dampaknya dalam masyarakat.

Pengertian Primordialisme

Faktor-faktor primordialisme seringkali melibatkan unsur-unsur seperti etnisitas, agama, bahasa, dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Primordialisme adalah suatu pandangan yang menekankan pada kekuatan faktor-faktor primordial atau faktor-faktor yang sudah ada sejak zaman kuno dalam membentuk identitas budaya dan kelompok manusia.

Faktor-faktor ini seringkali melibatkan unsur-unsur seperti etnisitas, agama, bahasa, dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Identitas primordial diyakini sebagai identitas yang paling kuat dan melekat pada individu, seringkali lebih kuat daripada identitas nasional atau politik.

Menurut K. Anthony Appiah dalam bukunya yang berjudul "In My Father's House: Africa in the Philosophy of Culture" (1992), primordialisme adalah pandangan yang mendasarkan identitas pada karakteristik-karakteristik keturunan atau etnis, yang sering kali dianggap sebagai sesuatu yang tak tergantikan dan tak bisa diubah.

Pandangan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor primordial, seperti keturunan atau etnisitas, dianggap sebagai dasar yang sangat kuat dalam membentuk identitas individu.

Baca juga: Akibat yang Ditimbulkan dari Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia

Aspek-aspek yang Terkait dengan Primordialisme

Ada sejumlah aspek yang terkait dengan primordialisme, berikut ini di antaranya:

1. Etnisitas

Salah satu aspek utama dalam primordialisme adalah etnisitas. Individu yang mendukung pandangan ini cenderung mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok etnis tertentu dan menganggap kelompok tersebut sebagai asal usul identitas mereka. Ini dapat menciptakan perasaan eksklusivitas dan loyalitas yang kuat terhadap kelompok etnis tersebut.

2. Agama

Agama juga sering kali menjadi bagian integral dari identitas primordial. Foto: Shutter Stock

Agama juga sering kali menjadi bagian integral dari identitas primordial. Orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka berdasarkan agama tertentu dapat memiliki ikatan yang kuat dengan komunitas agamanya dan merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap kelompok tersebut.

3. Bahasa dan Budaya

Bahasa dan budaya juga dapat menjadi faktor penting dalam primordialisme. Individu yang berbicara bahasa yang sama atau mengikuti tradisi budaya yang serupa dapat merasa lebih dekat satu sama lain dan membangun ikatan sosial yang kuat.

Baca juga: Pengertian Sukuisme dan Penjelasan Lengkapnya

Dampak Primordialisme dalam Masyarakat

Pandangan primordialisme memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat. Salah satu dampaknya adalah potensi konflik antar kelompok yang berbeda.

Ketika individu memprioritaskan identitas primordial mereka, seperti etnis atau agama, mereka cenderung kurang toleran terhadap kelompok-kelompok yang berbeda. Ini dapat mengarah pada konflik etnis atau agama yang serius dalam masyarakat.

Selain itu, pandangan primordialisme juga dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan politik dalam suatu negara. Politik identitas, yang mendasarkan platform politik pada faktor-faktor primordial seperti etnis atau agama, dapat mengakibatkan polarisasi dalam politik dan ketegangan dalam masyarakat.

(APS)