Konten dari Pengguna

Pengertian Tanah, Proses, dan Jenis-jenisnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
14 Juni 2023 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanah. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanah. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Tanah adalah lapisan permukaan Bumi yang terdiri dari partikel mineral, bahan organik, air, udara, dan makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian tanah, proses, dan jenis-jenisnya. Berikut penjelasannya.

Apa Pengertian Tanah?

Pengertian tanah adalah campuran bagian-bagian batuan dengan material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi. Foto: Pexels.com
Menurut Meity Mudikawaty, S.Pd. dalam buku Super Complete IPS, pengertian tanah adalah campuran bagian-bagian batuan dengan material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi
Selain berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tanah juga berperan dalam menyediakan air dan nutrisi bagi tanaman, menyaring air, menyimpan karbon, serta menjadi habitat bagi berbagai mikroorganisme dan hewan kecil.

Proses Terbentuknya Tanah

Pada dasarnya, tanah terbentuk melalui proses geologi yang melibatkan pelapukan batuan dan pengendapan bahan-bahan organik.
ADVERTISEMENT
Proses-proses tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama, biasanya berlangsung dalam skala ribuan hingga jutaan tahun.
Faktor-faktor seperti iklim, jenis batuan, vegetasi, topografi, dan waktu mempengaruhi pembentukan tanah dan menentukan jenis-jenis tanah yang ada di suatu wilayah.

Jenis-jenis Tanah

Jenis-jenis tanah di atas hanyalah beberapa contoh dari keragaman tanah yang ada di Bumi. Foto: Pexels.com
Berikut adalah beberapa jenis tanah yang umum ditemukan di berbagai wilayah:

1. Tanah Liat (Clay)

Tanah liat memiliki tekstur yang halus dan mengandung partikel-partikel sangat kecil. Tanah ini cenderung menggumpal dan menahan air dengan baik.
Namun, tanah liat juga memiliki drainase yang buruk dan mudah mengalami erosi. Kekurangan oksigen di dalam tanah liat dapat menjadi kendala bagi pertumbuhan akar tanaman.

2. Tanah Lanau (Silt)

Tanah lanau memiliki tekstur yang sedikit lebih kasar daripada tanah liat, namun masih halus. Partikel-partikel tanah lanau lebih besar daripada tanah liat, tetapi lebih kecil daripada tanah pasir.
ADVERTISEMENT
Tanah lanau cenderung dapat menahan air dengan baik dan memungkinkan drainase yang lebih baik daripada tanah liat.

3. Tanah Pasir (Sand)

Tanah pasir memiliki tekstur yang kasar dan terdiri dari partikel-partikel besar. Tanah ini cenderung tidak dapat menahan air dengan baik dan memiliki drainase yang cepat.
Akibatnya, tanah pasir sering kali mengalami kekeringan dan kurang subur. Namun, tanah pasir juga mudah untuk dikelola dan tidak mudah mengalami erosi.

4. Tanah Humus

Tanah humus merupakan tanah yang kaya akan bahan organik terdekomposisi. Tanah ini biasanya berwarna gelap dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
Tanah humus memiliki kemampuan yang baik dalam menahan air dan mempertahankan kelembaban tanah. Keberadaan tanah humus sangat penting bagi pertanian karena memberikan nutrisi dan meningkatkan kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT

5. Tanah Gambut (Peat Soil)

Tanah gambut terbentuk dari endapan bahan organik yang terjadi di daerah rawa-rawa atau lahan basah. Tanah ini memiliki kandungan air yang tinggi dan cenderung bersifat asam.
Tanah gambut memerlukan perlakuan khusus sebelum dapat dimanfaatkan untuk pertanian, karena memiliki struktur yang mudah mengalami pengendapan dan kekeringan.

6. Tanah Lempung (Loam)

Tanah lempung merupakan jenis tanah yang ideal untuk pertanian. Tanah ini memiliki tekstur sedang, terdiri dari campuran partikel-partikel liat, lanau, dan pasir.
Tanah lempung memiliki kemampuan menahan air dan nutrisi yang baik, serta memberikan drainase yang cukup. Tanah lempung sering dianggap sebagai tanah yang subur dan cocok untuk pertumbuhan tanaman.
Jenis-jenis tanah di atas hanyalah beberapa contoh dari keragaman tanah yang ada di Bumi. Setiap jenis tanah memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi ketersediaan air, nutrisi, dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
(SAI)