Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Vektor dalam Matematika dan Jenis-jenisnya
2 Juni 2023 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian vektor dalam Matematika sebenarnya tak jauh berbeda dengan Fisika. Dalam ilmu Fisika, vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana dengan vektor dalam Matematika? Sebenarnya sama saja, tapi vektor dalam Matematika terbatas hanya pada bagaimana menyelesaikan operasi vektor. Sementara pengaplikasian vektor di Fisika digunakan untuk permasalahan kehidupan sehari-hari.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai vektor Matematika di bawah ini.
Apa Itu Vektor dalam Matematika?
Pengertian vektor dalam matematika dapat diartikan sebagai objek geometri yang memiliki besaran dan arah. Vektor digambarkan dengan tanda panah.
Pangkal anak panah menunjukkan sebuah titik tangkap dari sebuah vektor, sementara panjang anak panah menunjukkan besaran nilai vektor.
Pada operasi skala biasa, suatu bilangan bisa dioperasikan langsung, misalnya 2 + 3 = 5. Namun, operasi vektor tidak sesederhana itu.
Operasi vektor harus mengacu pada arah besarannya. Jika ke kanan bertanda positif, maka ke kiri harus bertanda negatif. Contoh besaran vektor adalah jarak, kecepatan, percepatan, momentum, impuls, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Vektor Matematika
Jenis-jenis vektor dalam cabang ilmu Matematika adalah sebagai berikut.
1. Vektor Nol
Vektor nol merupakan vektor yang memiliki panjang nol dan tidak memiliki arah vektor yang jelas. Vektor ini berbeda dengan vektor lain di mana vektor ini tidak dapat dinormalisasi.
2. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang ujungnya berada di suatu titik koordinat tertentu dengan pangkal berada di titik koordinat (0, 0), sedangkan letak titik ujungnya berada di satu titik tertentu (selain titik O). Vektor posisi biasanya memuat vektor satuan i dan j.
3. Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan vektor yang panjangnya satu satuan. Biasanya vektor satuan hanya digunakan untuk menunjukkan arah.
Suatu vektor dengan panjang sembarang dapat dibagi oleh panjang untuk mendapatkan vektor satuan. Hal ini dikenal sebagai "normalisasi" suatu vektor.
ADVERTISEMENT
Vektor satuan juga dilambangkan dengan sebuah topi" di atas huruf "a" kecil.
4. Vektor Basis
Vektor basis merupakan suatu vektor yang panjangnya satu satuan, tetapi arahnya searah dengan sumbu koordinat.
Operasi Vektor
Cara mengoperasikan vektor tidak sama seperti pengoperasian biasa, karena melibatkan arah. Berikut beberapa bentuk-bentuk operasi vektor.
1. Penjumlahan Vektor
Penjumlahan dua buah vektor mengacu pada dua aturan, yaitu aturan segitiga dan jajargenjang seperti berikut.
ADVERTISEMENT
2. Perkalian Vektor
Rumus perkalian vektor bermacam-macam, tergantung dari jenis perkaliannya. Adapun salah satu jenis perkalian vektor adalah perkalian vektor dengan skalar.
Perkalian vektor dengan skalar artinya skalar menjadi pengali dari vektor yang dimaksud. Misalnya, vektor P dikali skalar m, maka vektor hasil kalinya memiliki panjang m kali panjang vektor P.
Untuk arahnya, bergantung sepenuhnya pada m. Jika m > 0, hasil kalinya searah dengan vektor P, jika m = 0 akan dihasilkan vektor nol, jika m < 0, hasil kalinya berlawanan dengan arah vektor P.
Nah, itulah penjelasan mengenai vektor dalam Matematika. Semoga informasi di atas membantu, ya!
(DEL)