Pengertian Vitamin dan Perbedaannya dengan Mineral

Ilustrasi pengertian vitamin. Foto: Shutterstock

Vitamin adalah senyawa organik esensial yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Senyawa ini berperan dalam berbagai proses biokimia dan metabolisme yang mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai pengertian vitamin, peran pentingnya dalam kesehatan, serta beberapa sumber kutipan dari artikel yang terpercaya.

Vitamin dalam Sejarah

Anak makan atau minum jeruk peras dengan kandungan vitamin C. Foto: Shutter Stock

Vitamin pertama kali ditemukan pada abad ke-18, ketika para ilmuwan menyadari bahwa kekurangan makanan tertentu dapat menyebabkan penyakit.

Salah satu contoh terkenal adalah penyakit skorbut yang dapat dihindari dengan konsumsi jeruk atau buah-buahan lain yang kaya akan vitamin C.

Penelitian lebih lanjut mengenai vitamin mengarah pada pemahaman bahwa vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk memelihara kesehatan tubuh.

Menurut Harper's Biochemistry, vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi normal tubuh manusia. Buku ini menyebutkan secara rinci bagaimana vitamin memainkan peran penting dalam berbagai proses biokimia, mulai dari pembentukan sel hingga metabolisme energi.

Baca juga: Cara Pemberian Vitamin A untuk Anak

Perbedaan antara Vitamin dan Mineral

Meskipun vitamin dan mineral keduanya diperlukan oleh tubuh, mereka memiliki perbedaan mendasar. Mineral adalah senyawa anorganik, sementara vitamin adalah senyawa organik.

Vitamin juga dibutuhkan dalam jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan mineral. Menurut Nutrition for Health and Health Care, mineral adalah zat anorganik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih besar daripada vitamin.

Jenis-jenis Vitamin

Ilustrasi vitamin. Foto: Shutterstock

Terdapat berbagai jenis vitamin yang diperlukan oleh tubuh manusia. Vitamin-vitamin ini dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air.

1. Vitamin Larut dalam Lemak

Ini termasuk vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin ini larut dalam lemak dan disimpan dalam jaringan tubuh. Kekurangan vitamin-vitamin ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. Misalnya, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan masalah tulang dan meningkatkan risiko penyakit seperti osteoporosis.

2. Vitamin Larut dalam Air

Vitamin-vitamin dalam kelompok ini meliputi vitamin C dan semua vitamin B. Vitamin larut dalam air tidak disimpan dalam tubuh dan diekskresikan melalui urin jika tidak digunakan. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan asupan harian yang cukup dari vitamin-vitamin ini melalui makanan atau suplemen.

Baca juga: Memahami 5 Fungsi Matahari untuk Kesehatan Tubuh

Peran Penting Vitamin dalam Kesehatan

Vitamin memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Setiap vitamin memiliki fungsi khusus dalam tubuh, dan kekurangan vitamin tertentu dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Sebagai contoh, vitamin C diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, sementara vitamin A penting untuk kesehatan mata.

Menurut The American Journal of Clinical Nutrition (1997), vitamin memiliki berbagai peran biologis dalam tubuh, termasuk sebagai kofaktor dalam reaksi enzimatik, pengatur ekspresi gen, dan sebagai antioksidan.

Vitamin dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Setiap jenis makanan biasanya mengandung beberapa jenis vitamin.

Contohnya, vitamin C dapat ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan mangga. Vitamin D dapat disintesis oleh tubuh ketika kulit terkena sinar matahari.

Namun, penting untuk mencari sumber makanan yang kaya akan berbagai jenis vitamin untuk memastikan asupan yang seimbang.

Meskipun vitamin sangat penting untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat memiliki efek samping yang serius. Ini terutama berlaku untuk vitamin larut dalam air, karena tubuh lebih sulit menyimpannya dalam jumlah berlebih. Kelebihan vitamin tertentu, seperti vitamin A atau D, dapat menyebabkan keracunan.

(APS)