Perbedaan Gen Z dan Milenial yang Sering Dianggap Sama

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
26 Juni 2023 13:40 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gen Z Foto: Shutterstuck
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gen Z Foto: Shutterstuck
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengupas perbedaan antara Gen Z dan Milenial mungkin tampak seperti suatu hal yang rumit, mengingat kedua generasi tersebut memiliki banyak kesamaan dalam banyak hal.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kita melihat lebih dekat, terdapat beberapa perbedaan penting yang membedakan kedua generasi ini, mulai dari pola pikir, pendekatan hidup, hingga penggunaan teknologi.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua generasi ini dan perbedaan antara Gen Z dan Milenial.

Apa yang Dimaksud Gen Z?

Ilustrasi Generasi Z. Foto: Pexels
Gen Z atau Generasi Z adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Generasi ini lahir dan tumbuh dalam era digital, dengan teknologi internet dan media sosial sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.
Mereka merupakan generasi yang sangat terhubung, sering disebut sebagai 'digital natives' karena familiaritas mereka dengan teknologi sejak dini.
Gen Z adalah generasi yang berfokus pada isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka cenderung memiliki sikap progresif, mendorong perubahan, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Gen Z juga dikenal dengan sikap independen dan ambisi mereka untuk mencapai kesuksesan.

Apa yang Dimaksud Generasi Milenial?

Ilustrasi nonton film dengan pacar. Foto: Shutter Stock
Generasi Milenial, atau Generasi Y, adalah mereka yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Milenial adalah generasi yang mengalami perubahan besar dalam teknologi dan masyarakat.
Mereka merupakan generasi pertama yang tumbuh bersamaan dengan perkembangan internet dan digitalisasi.
Milenial adalah generasi yang optimis dan berorientasi pada pencapaian. Mereka dikenal karena hasrat mereka untuk menciptakan makna dalam pekerjaan dan kehidupan mereka.
Milenial juga sering dikaitkan dengan 'job hopping' atau sering berpindah kerja, karena mereka mencari pekerjaan yang memuaskan dan bermakna bagi diri mereka.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Gen Z dan Milenial

Ilustrasi Gen Z dan Milenial. Foto: Pexels
Meskipun Gen Z dan Milenial tumbuh dalam era digital, cara mereka berinteraksi dengan teknologi adalah salah satu perbedaan paling mencolok di antara dua generasi ini.
Gen Z tumbuh bersama dengan teknologi, mereka hampir tidak pernah mengenal dunia tanpa internet dan media sosial. Sementara itu, Milenial melihat kemunculan dan perkembangan teknologi ini.
Selain itu, Gen Z lebih multikultural daripada generasi sebelumnya. Mereka lebih terbuka terhadap keberagaman dan isu-isu sosial, dan cenderung lebih progresif dalam pandangan politik dan sosial mereka.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa perbedaan Gen Z dan Milenial.

1. Pengalaman Pelanggan bagi Generasi Milenial Jauh Lebih Penting Dibandingkan Generasi Z

Generasi Milenial cenderung sangat memperhatikan customer experience atau pengalaman pelanggan saat berbelanja. Generasi ini sangat sensitif terhadap pengalaman pelanggan yang buruk dan lebih cenderung memberikan feedback negatif di media sosial mereka.
ADVERTISEMENT
Karena Milenial memiliki ekspektasi yang lebih besar terhadap layanan pelanggan, mereka akan memberikan perhatian lebih pada brand atau perusahaan yang menawarkan layanan yang memuaskan dan berkualitas tinggi.
Di sisi lain, Generasi Z lebih fokus pada efisiensi dan kemudahan. Generasi ini cenderung memilih opsi layanan mandiri atau self service saat berbelanja.
Biasanya, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai suatu produk sebelum melakukan pembelian.

2. Gen Z Memiliki Harapan yang Lebih Tinggi pada Inovasi Dibandingkan Para Generasi Milenial

Gen Z lahir di era teknologi yang semakin maju, sehingga mereka memiliki harapan yang lebih tinggi pada inovasi dan teknologi terbaru. Generasi ini lahir pada era modern, sehingga memiliki rasa kurang puas terhadap teknologi saat ini.
Sementara itu, Milenial juga terbuka terhadap inovasi, tetapi kadang-kadang mereka lebih cenderung bersikap skeptis dan mempertimbangkan risiko sebelum mengadopsi teknologi baru.
ADVERTISEMENT

3. Generasi Milenial Bersifat Idealis, sedangkan Generasi Z Bersifat Pragmatis

Pendekatan hidup yang diterapkan Generasi Milenial dan Generasi Z juga berbeda. Milenial cenderung lebih idealis dan mencari makna dalam pekerjaan dan kehidupan mereka. Sementara Gen Z lebih pragmatis dan realistis, sering kali lebih fokus pada stabilitas dan keselamatan pekerjaan.
Selain itu, Milenial cenderung lebih optimis tentang masa depan dan percaya bahwa mereka dapat membuat perubahan positif di dunia. Mereka lebih suka mendukung gerakan sosial dan lingkungan serta menghargai transparansi dalam hubungan mereka.
Sebaliknya, Gen Z lebih pragmatis dan realistis dalam pandangan mereka. Mereka menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketidakstabilan politik, dan pandemi COVID-19 saat mereka tumbuh, dan ini telah mempengaruhi pandangan mereka tentang dunia.
Gen Z lebih mungkin untuk merasa tidak aman tentang masa depan dan lebih fokus pada keselamatan dan stabilitas daripada idealisme.
ADVERTISEMENT

4. Generasi Z Lebih Rajin Menabung Dibandingkan Generasi Milenial

Generasi Milenial dan Generasi Z memiliki perbedaan tingkah laku dalam mengelola uang. Menurut laman PLAY Innovation, Milenial biasa menggunakan uangnya untuk membeli produk atau layanan yang bisa memberikan pengalaman positif.
Selain itu, Generasi Milenial sering kali dianggap kurang rajin menabung dan lebih senang menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sementara, Generasi Z lebih fokus untuk menabung dan membeli produk praktis. Generasi ini cenderung lebih bijaksana dalam mengatur keuangan mereka dan lebih berhati-hati dalam mengambil risiko finansial.

5. Generasi Z Lebih Suka Berbelanja di Toko, sedangkan Generasi Milenial Sangat Suka Berbelanja Online

Meskipun tumbuh di era digital, Generasi Z lebih cenderung berbelanja secara langsung di toko-toko daripada berbelanja online. Generasi Z menikmati pengalaman berbelanja offline dan menghabiskan waktu bersama teman-teman di pusat perbelanjaan.
Sebaliknya, Milenial saat ini lebih terbiasa berbelanja online dan menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka menyukai kenyamanan dan kemudahan berbelanja dari rumah.
ADVERTISEMENT

6. Generasi Milenial Lebih Mempedulikan Merek, sedangkan Generasi Z Ingin Mandiri secara Mandiri

Generasi Milenial lebih suka menghabiskan uang mereka untuk merek-merek terkenal yang sudah terjamin kualitasnya. Sementara itu, Gen Z lebih mengutamakan kenyamanan daripada membeli barang yang bermerek mahal.
Gen Z tumbuh dengan kemudahan akses ke internet. Mereka selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli barang, seperti membaca ulasan di Google. Karenanya, generasi ini tidak terlalu mementingkan merek selama kualitas produk bagus.

7. Generasi Milenial dan Generasi Z Memiliki Komunikasi dan Konsumsi Media yang Berbeda

Generasi Z dan Milenial memiliki preferensi yang berbeda dalam hal komunikasi dan konsumsi media. Generasi Z lebih cenderung menggunakan platform media sosial seperti TikTok, Snapchat dan Instagram, sedangkan Milenial lebih suka menggunakan Facebook dan Twitter.
Di sisi lain, Generasi Z juga lebih nyaman dengan komunikasi visual dan singkat melalui emoji, meme, dan video pendek, sementara Milenial lebih menyukai teks dan komunikasi yang lebih formal.
ADVERTISEMENT

8. Generasi Milenial Lebih Mementingkan Pendidikan Formal, Sedangkan Generasi Z Lebih Tertarik Belajar Mandiri

Milenial adalah generasi yang sangat berorientasi pada pendidikan. Mereka dikenal sebagai generasi yang paling berpendidikan dalam sejarah, dengan banyak di antara mereka yang meraih gelar sarjana atau lebih tinggi.
Sebaliknya, Gen Z lebih skeptis terhadap pendidikan formal dan lebih tertarik pada jalur alternatif seperti pembelajaran mandiri, sertifikasi online, dan magang.
Mereka juga lebih cenderung memulai karier mereka lebih awal, dengan banyak di antara mereka yang mulai berwirausaha atau bekerja paruh waktu saat masih remaja.
Secara keseluruhan, Gen Z dan Milenial adalah dua generasi yang unik dan berbeda, masing-masing dengan perspektif, nilai, dan harapan mereka sendiri. Memahami perbedaan ini dapat membantu kita lebih baik dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan setiap generasi.
ADVERTISEMENT