Konten dari Pengguna

Cara Mengambil Hati Orang Tua Sendiri agar Mendukung Pilihan Anak

Perawatan Pria
Membahas artikel tentang perawatan diri pria
9 Agustus 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perawatan Pria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengambil hati orang tua sendiri. Foto: Pexels/Elina Fairytale
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengambil hati orang tua sendiri. Foto: Pexels/Elina Fairytale
ADVERTISEMENT
Pilihan antara orang tua dengan anak sering saling bertentangan. Akan tetapi, jika dibicarakan secara baik-baik, maka bisa saja orang tua memahami keinginan buah hatinya. Maka dari itu, seorang anak perlu mengetahui cara mengambil hati orang tua sendiri.
ADVERTISEMENT
Komunikasi yang tidak tepat bisa membuat orang tua kurang percaya terhadap anaknya sendiri. Dampaknya, anak dipaksa melakukan apa yang diinginkan orang tua akibat cara yang salah dalam mengungkapkannya.

Cara Mengambil Hati Orang Tua dalam Mendukung Pilihan Anak

Ilustrasi cara mengambil hati orang tua sendiri. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Orang tua selalu menginginkan anaknya menjadi yang terbaik. Akan tetapi, keinginan orang tua tidak realistik dan bukan menjadi pilihan anak.
Seperti yang dikutip dari buku Membesarkan Anak Sukses oleh Yumeko Ichinose (2024) orang tua sering menetapkan tujuan besar agar anaknya sukses. Jadi, orang tua mengharapkan harapan yang tinggi dan cita-cita besar terhadap anaknya.
Namun cara tersebut tidaklah baik. Sebab, anak bisa saja tertekan dan bisa menjauhi orang tua. Maka dari itu, orang tua perlu mendukung pilihan anak namun tetap mengarahkannya ke arah yang sesuai dengan cara berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, terkadang orang tua belum memahami cara berkomunikasi sehingga anak perlu mengawalinya. Adapun beberapa cara mengambil hati orang tua sendiri agar mendukung pilihan anak yakni:

1. Cari Waktu yang Tepat

Sebelum berkomunikasi dengan orang tua, cari waktu yang tepat. Lihat juga kondisi hati orang tua, apakah dalam keadaan senang, tenang, atau tidak. Sebab, suasana hati sangat berpengaruh.
Selain itu, bisa juga dengan memberikan minuman kegemaran orang tua sebelum memulai komunikasi. Tujuannya untuk menarik hati orang tua dan membuat mereka lebih tenang.

2. Mencari Tahu Sudut Pandang Orang Tua

Seperti penjelasan di atas, orang tua selalu menginginkan anaknya yang terbaik. Akan tetapi, keinginan tersebut kadang tidak sesuai dengan keinginan dan pilihan anak.
Maka dari itu, cari sudut pandang orang tua. Mungkin saja, cara pandang orang tua dari sisi positif dan negatif. Belum tentu sudut pandang orang tua selalu salah.
ADVERTISEMENT
Terlebih, orang tua memiliki pengalaman lebih tinggi, sehingga cara pandang orang tua lebih jauh ketimbang anak yang cenderung lebih sempit dan berapi-api.

3. Jangan Pernah Menyanggah Orang Tua

Saat berbicara dengan orang tua, terutama dalam hal serius, jangan pernah menyanggah pendapat mereka. Coba untuk dengarkan dan hargai pendapatnya selaku orang tua.

4. Jangan Terburu-buru

Sering kali, berkomunikasi dengan orang tua tidak langsung mendapatkan hasil yang diinginkan. Maka dari itu, perlu bersabar dan jangan terburu-buru. Kemungkinan besar, orang tua dapat luluh terhadap anaknya yang sabar dan gigih terhadap pilihan anaknya.

5. Jangan Berdebat

Terakhir, jangan pernah berdebat dengan orang tua, terutama terkait masalah yang berkaitan dengan masa depan. Hal ini membuat orang tua semakin menolak apabila selalu berdebat.
Bicarakan dengan kepala dingin dan sabar. Jangan sampai karena pilihan yang ingin segera diizinkan membuat orang tua marah dan acuh.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui cara mengambil hati orang tua sendiri bisa membuat mereka luluh dan mengiyakan pilihan anak. Namun sang anak harus sabar dan tetap menghargai orang tua. Sebab, tidak semua pilihan anak membawa dampak baik di masa depan.(MZM)