Konten dari Pengguna
3 Perbedaan Tunangan dan Lamaran dalam Islam yang Kadang Salah Arti
24 September 2025 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
3 Perbedaan Tunangan dan Lamaran dalam Islam yang Kadang Salah Arti
Inilah penjelasan mengenai perbedaan tunangan dan lamaran dalam Islam yang terkadang disalahartikan. Penjelasan ini bisa menambah wawasan baru.Perbedaan Kata
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tunangan dan lamaran merupakan dua acara penting yang biasa dijalani oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Secara umum, ada beberapa perbedaan tunangan dan lamaran dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Perbedaan dari kedua proses menuju pernikahan ini bisa dilihat dari beberapa aspek penting. Misalnya, dari aspek pengertian hingga definisi dan maknanya.
3 Perbedaan Tunangan dan Lamaran dalam Islam
Jika ingin mengetahui perbedaan tunangan dan lamaran dalam Islam, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal apa yang dimaksud dengan tunangan dan lamaran.
Saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa keduanya merupakan hal yang sama. Dalam ajaran Islam, tunangan dan lamaran bisa dibilang salah satu tahap awal menuju pernikahan.
Dalam Islam, lamaran juga dikenal dengan istilah khitbah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tiga perbedaan tunangan dan lamaran dalam Islam.
1. Ditinjau dari Aspek Pengertian
Aspek pertama yang bisa digunakan untuk melihat perbedaan tunangan dan lamaran adalah pengertian. Dikutip dari buku Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam, Ali Manshur (2017), tunangan adalah ikatan yang tidak formal dan menandai niat dari kedua individu untuk menikah di masa depan.
ADVERTISEMENT
Ikatan ini belum memiliki dasar hukum yang sah dalam syariat Islam. Sementara itu, lamaran atau dikenal dengan khitbah adalah proses formal sebelum pernikahan yang berbentuk pinangan dari pihak laki-laki kepada perempuan melalui walinya.
2. Ditinjau dari Proses dan Keterlibatan Keluarga
Dalam prosesnya, tunangan biasanya dilakukan secara sederhana dan belum terstruktur, seringkali hanya melibatkan kesepakatan antara pasangan saja. Bisa juga dengan simbol tertentu seperti cincin.
Sementara itu, lamaran merupakan proses yang sudah terstruktur dan melibatkan kedua keluarga. Proses ini sudah lebih jauh dan lebih matang karena biasanya dilakukan dengan mempertemukan kedua keluarga.
3. Ditinjau dari Status Perempuan
Tunangan tidak mengubah status hukum perempuan dalam Islam. Setelah lamaran atau khitbah disetujui, status perempuan berubah menjadi makhthubah (wanita yang telah dilamar). Status ini memberikan pengakuan resmi atas komitmen untuk menikah dan membawa konsekuensi tertentu dalam pergaulan menurut syariat.
ADVERTISEMENT
4. Ditinjau dari Pembatalan
Tunangan belum diatur secara khusus dalam proses pembatalannya. Sementara itu, lamaran yang sudah bersifat formal memiliki tata cara dan etika tertentu jika terjadi pembatalan. Hal ini harus dipahami dengan baik oleh pasangan.
Itulah penjelasan mengenai empat perbedaan tunangan dan lamaran dalam Islam yang kadang disalahartikan. (ARD)

