Perbedaan Arus AC dan DC pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
Konten dari Pengguna
31 Juli 2023 9:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fitur lampu sepeda motor. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fitur lampu sepeda motor. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber arus listrik atau sumber tegangan dibedakan atas dua jenis, yaitu Direct Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC). AC merupakan sumber arus listrik bolak-balik, sedangkan DC adalah sumber arus searah
ADVERTISEMENT
Kedua macam arus tersebut digunakan dalam sistem kelistrikan motor. Motor dengan arus AC dan DC memiliki karakteristik berbeda sehingga keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Apa perbedaan arus AC dan DC pada sistem kelistrikan sepeda motor? Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Arus DC?

Ilustrasi arus listrik. Foto: Unsplash
Sebelum membahas perbedaan arus AC dan DC, ada baiknya pahami dulu definisi dari masing-masing sumber arus listrik tersebut. Mengutip buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet oleh Dr. Saiman, arus listrik DC merupakan sumber arus yang hanya memiliki satu arah, yaitu dari positif ke negatif. Aliran listriknya selalu tetap dan konstan sepanjang waktu.
Dalam kehidupan sehari-hari, arus DC dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, digunakan pada baterai untuk senter, jam dinding, kalkulator, dan berbagai macam alat ukur listrik. Dalam bentuk akumulator (aki), arus DC dimanfaatkan sebagai sumber tenaga pada sistem lampu mobil, sepeda motor, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Arus DC

Apa Itu Arus AC?

Ilustras arus listrik. Foto: Unsplash
Kebalikan dari arus DC, arus AC adalah arus yang pengalirannya bergerak bolak balik, baik arah maupun besarnya. Kutub positif dan negatif pada arus ini tidak dapat ditentukan karena arus listriknya mengalir secara bergantian di antara kedua ujungnya.
Beberapa contoh arus listrik AC yaitu dinamo, generator listrik, dan listrik PLN. Listrik PLN memiliki frekuensi 60 Hz yang artinya dalam 1 detik arus telah mengalir bolak balik sebanyak 60 kali. Arus AC pada listrik PLN digunakan untuk menghidupkan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, kipas angin, dan setrika.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Arus AC

Mengutip jurnal Analisis Karakteristik Listrik Arus Searah dan Arus Bolak-Balik tulisan Samuel Gideon dan Koko Pratama Saragih, ciri-ciri arus AC antara lain:

Perbedaan Arus AC dan DC pada Motor

Ilustrasi lampu motor. Foto: Pixabay
Sebagai dijelaskan, arus AC dan DC pada motor memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut perbedaan arus AC dan DC selengkapnya:

Motor dengan Sistem Kelistrikan AC

Mengutip laman Suzuki, AC adalah sistem kelistrikan yang hanya mengandalkan poros engkol. Dengan begitu, energi listrik yang dibutuhkan akan mengikuti putaran mesinnya. Pada motor dengan arus AC, listrik pada lampu depan akan dipasok langsung oleh spul.
ADVERTISEMENT
Spul digerakkan oleh poros engkol, sementara besar arus yang diperlukan akan dikontrol kiprok agar bohlam tidak putus. Lampu motor yang menggunakan arus AC baru akan menyala ketika mesin telah dihidupkan. Besar kecilnya arus tergantung pada putaran mesin.
Jika putarannya pelan, lampu akan menyala sayup-sayup atau bahkan mati. Sebaliknya, jika putarannya cepat, cahaya lampu terpancar lebih terang.

Motor dengan Sistem Kelistrikan DC

Lain halnya dengan sistem AC, energi kelistrikan DC disuplai langsung oleh aki ke semua komponen motor sebelum mesin kendaraan dinyalakan. Karena itu, lampu depan motor dengan sistem kelistrikan DC otomatis menyala dengan terang saat kunci kontak diputar pada posisi ON.
Nyala lampu terpancar secara maksimal meski tanpa putaran mesin. Putaran mesin pun tidak berpengaruh pada redup atau terangnya cahaya lampu tersebut.
ADVERTISEMENT
Sepeda motor zaman sekarang umumnya menggunakan lampu LED. Model lampu seperti ini membutuhkan kelistrikan yang stabil. Karena itu, kebanyakan sepeda motor saat ini memakai arus DC sebagai sistem kelistrikannya.

Kelebihan serta Kekurangan dari Arus AC dan DC

Ilustrasi lampu motor. Foto: Unsplash
Perbedaan arus AC dan DC pada sistem kelistrikan sepeda motor membuat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut penjelasannya.

Kelebihan Arus AC

Kekurangan Arus AC

Kelebihan Arus DC

Kekurangan Arus DC

ADVERTISEMENT
(ADS)