Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Ruang Lingkup hingga Tujuan Analisis

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
Konten dari Pengguna
26 Mei 2023 9:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ekonomi. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekonomi. Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah dua cabang utama dalam ilmu ekonomi yang berfoks pada analisis serta pemahaman tentang perilaku ekonomi. Secara garis besar, perbedaan ekonomi mikro dan makro terletak pada ruang lingkup yang dibahas.
ADVERTISEMENT
Meski berbeda, keduanya bukan subjek ilmu yang terpisah. Ekonomi mikro dan makro justru saling melengkapi dalam memahami sistem ekonomi secara keseluruhan. Karena itu, kedua ilmu tersebut sebaiknya dipelajari secara beriringan.
Untuk bisa mengetahui apa saja aspek yang membedakan ekonomi mikro dan ekonomi makro, pahami dulu apa itu ilmu ekonomi mikro dan makro sebenarnya. Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Mikro?

Ilustrasi ekonomi. Foto: Pixabay
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tindakan individu dan kelompok-kelompok kecil individu. Dijelaskan dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro (Teori dan Praktis) oleh Novy Anggraini dkk., ilmu ini secara khusus mengkaji hal-hal yang ada pada setiap pasar dan hubungan antara pasar-pasar tersebut.
Contoh ekonomi mikro antara lain penetapan harga dan hubungan antarpasar. Misalnya, bagaimana harga suatu barang terbentuk, bagaimana menentukan harga modal, dan bagaimana perusahaan memperoleh laba maksimum.
ADVERTISEMENT
Ekonomi mikro perlu dipelajari karena dapat memberikan manfaat, antara lain:

Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Makro?

Ilustrasi ekonomi. Foto: Unsplash
Kebalikan dari ekonomi mikro, ekonomi makro membahas ilmu ekonomi secara menyeluruh. Ekonomi makro mempelajari hubungan antara variabel-variabel yang ada serta bagaimana kebijakan dan peristiwa ekonomi tertentu dapat memengaruhi kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Beberapa contoh ekonomi makro, yaitu inflasi, kebijakan moneter, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB), hingga fenomena pengangguran.

Apa Perbedaan Antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro?

Ilustrasi ekonomi. Foto: Unsplash
Perbedaan ekonomi mikro dan makro dapat ditinjau dari berbagai aspek, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Ruang Lingkup

Mengutip buku Teori Ekonomi Mikro dan Makro tulisan Puji Muniarty dkk., ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mengkaji perilaku penjual dan pembeli, termasuk interaksi keduanya dalam seluruh kegiatan perekonomian.
Dengan demikian, ruang lingkup ekonomi mikro meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individu dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin melalui pendapatan yang diperolehnya. Sedangkan, sikap dan perilaku produsen dilihat dari penawaran barangnya.
Sementara itu, ekonomi makro memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Ilmu ini membahas soal mekanisme bekerjanya perekonomian yang berkaitan dengan penggunaan faktor produksi secara efisien sehingga kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan.
Jika yang dibicarakan masalah produsen, analisisnya adalah produsen secara keseluruhan. Demikian pula jika yang dibahas masalah konsumen, hal yang dianalisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa.
ADVERTISEMENT

2. Aspek Harga

Perbedaan ekonomi mikro dan makro juga dapat ditinjau dari aspek harga. Dalam ilmu ekonomi makro, yang dimaksud dengan harga adalah nilai dari suatu komoditas atau barang tertentu saja. Lain halnya dalam ekonomi makro, di mana harga dihubungkan dengan tingkat harga secara keseluruhan (agregat).

3. Unit Analisis

Ilustrasi mempelajari perbedaan ekonomi mikro dan makro. Foto: Pixabay
Mengutip buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi oleh Eeng Ahman dan Epi Indriani, dilihat dari unit analisisnya, ekonomi mikro hanya membahas kegiatan ekonomi secara individual. Misalnya mengenai pasar, permintaan dan penawaran, serta perilaku konsumen dan produsen.
Sementara, sebagaimana telah dijelaskan, ilmu ekonomi lebih banyak membahas kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Ini melibatkan analisis tentang variabel-variabel agregat seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pendapatan nasional.
ADVERTISEMENT

4. Tujuan Analisis

Tujuan utama dari analisis ekonomi mikro adalah fokus pada upaya mengalokasikan sumber daya agar dapat mencapai kombinasi yang tepat dalam rangka meraih kepuasan semaksimal mungkin.
Di lain sisi, ekonomi makro bertujuan untuk menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara lebih menyeluruh. Dibutuhkan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan kegiatan ekonomi yang diinginkan tersebut.

Bagaimana Hubungan Antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro?

Ilustrasi ekonomi. Foto: Pixabay
Seperti disinggung sebelumnya, ekonomi mikro dan ekonomi makro saling berkaitan dalam memahami serta menganalisis sistem ekonomi. Keduanya saling melengkapi untuk mencapai tujuannya masing-masing.
Data dan pengetahuan mengenai perilaku hingga keputusan produsen yang diperoleh dari ekonomi mikro digunakan sebagai dasar untuk memahami perilaku ekonomi agregat dalam ekonomi makro. Informasi tersebut dapat dikaji untuk menganalisis permintaan dan penawaran dalam kegiatan perekonomian yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Keputusan ekonomi individu dan perusahaan dalam ekonomi mikro juga berpengaruh pada variabel ekonomi makro. Misalnya, keputusan konsumen untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi dapat berdampak pada tingkat inflasi.
Hasil analisis ekonomi mikro dan makro digunakan untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif. Informasi dari ekonomi mikro digunakan untuk memahami dampak kebijakan terhadap individu dan perusahaan, sementara ekonomi makro memberikan perspektif terkait efek kebijakan terhadap perekonomian secara agregat.
Sebagai contoh, kebijakan moneter yang ditetapkan bank sentral didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana suku bunga mempengaruhi keputusan individu dan perusahaan dalam ekonomi mikro serta dampaknya pada pertumbuhan ekonomi dalam ekonomi makro.
(ADS)