Perbedaan Meiosis dan Mitosis Pada Proses Pembentukan Sel

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelahan sel. Foto: CLIPAREA l Custom media/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelahan sel. Foto: CLIPAREA l Custom media/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembelahan meiosis dan mitosis merupakan bagian dari proses gametogenesis. Proses ini mampu membentuk sel kelamin pada gamet jantan maupun betina.
ADVERTISEMENT
Gametogenesis bertujuan untuk mempersiapkan sel kelamin yang berguna untuk perkembangbiakan makhluk hidup secara seksual. Tidak hanya pada hewan, proses ini juga berlangsung pada tumbuhan dan manusia.
Para ilmuwan mengungkapkan terdapat perbedaan siklus sel pada proses meiosis dan mitosis. Meiosis lebih mengacu pada replikasi gen germinal, sementara mitosis mengacu pada pembelahan sel somatik.
Pada fase awal, sel akan mengalami pertumbuhan untuk mempersiapkan proses pembelahan selanjutnya. Lantas, apa perbedaan meiosis dan mitosis? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasannya dalam uraian berikut ini.

Perbedaan Meiosis dan Mitosis

Ilustrasi sebuah sel dengan DNA. Foto: urfin/Shutterstock
Perbedaan meiosis dan mitosis sangatlah kompleks. Dikutip dari buku Biologi: Pelajaran Biologi untuk SMA Kelas XII susunan Begot Santoso (2007), berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

Apa Itu Mitosis?

Ilustrasi sel telur. Foto: Shutterstock
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang bertujuan untuk menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik. Jika sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), maka sel anakannya juga mengandung kromosom diploid (2n).
Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan yang sangat identik. Pembelahan sel tersebut terjadi selama masa pertumbuhan dan reproduksi aseksual.
Mengutip buku Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII karya Diah Aryulina (2006) pada hewan dan manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatis yang sedang mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot.
ADVERTISEMENT
Sementara pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesarnya terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel meristem di kedua tempat tersebut.
Mitosis sangat penting dalam proses perkembangbiakan suatu organisme. Tahapan ini mampu menjaga kestabilan genetik karena dapat menghasilkan anak baru dengan gen yang sangat identik.
Proses pembelahan sel mitosis berbeda dengan meiosis. Berikut ini ciri-ciri mitosis selengkapnya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

Apa yang Dimaksud dengan Meiosis?

Ilustrasi pembelahan sel. Foto: pixabay
Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin (gamet). Tujuan dari pembelahan sel secara meiosis adalah untuk mengurangi jumlah kromosom sel induk dari diploid (2n) menjadi haploid (n).
Meiosis dikenal juga dengan istilah pembelahan reduksi. Ada dua tahapan yang biasa dilewati, yakni meiosis I dan meiosis II. Masing-masing tahapan memiliki fase yang berbeda, yakni sebagai berikut:

1. Meiosis I

Proses pembelahan meiosis I terdiri atas profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Simak uraian lengkapnya berikut ini:
a. Profase I
Profase I pada pembelahan meiosis merupakan fase terlama yang terdiri dari beberapa tahapan, yakni leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis. Selama prosesnya berlangsung, nukleolus dan membran inti akan menghilang dan sentrosom membelah menjadi dua.
ADVERTISEMENT
b. Metafase I
Kromosom berjajar di daerah ekuator. Spindel pada salah satu kutub melekat pada kinetokor kromosom, sedangkan spindel dari kutub lainnya melekat dengan kinetokor dari kromosom homolognya.
c. Anafase I
Kromosom homolog ditarik oleh pemendekan spindel ke kutub berlawanan. Akan tetapi, masing-masing kromatid masih terikat oleh sentromer sebagai kesatuan yang utuh.
d. Telofase I
Spindel melanjutkan proses penarikan kromosom homolog hingga kromosom mencapai kutub sel. Kemudian, terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), yang pada sel hewan melalui proses invaginasi (pelekukan) membran.
Sedangkan pada sel tumbuhan terbentuk pelat atau lempeng dari vesikel di bagian tengah sel. Akhir dari telofase adalah terbentuknya dua sel anak yang masing-masing berbentuk haploid.

2. Meiosis II

Setelah melalui tahapan meiosis I, sel akan melanjutkan proses pembelahannya di meiosis II. Berikut penjelasan prosesnya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT
a. Profase II
Profase II diawali dengan pembentukan spindel yang sudah mengalami pembelahan. Benang kromatin berubah menjadi kromosom yang mulai memasuki tahap metafase II.
b. Metafase II
Kromosom berjajar di daerah ekuator seperti halnya mitosis. Sentromer terletak tepat di daerah ekuator, sementara masing-masing kromatid menjuntai ke arah kutub berlawanan.
c. Anafase II
Sentromer terbelah menjadi dua pada tahapan ini. Kemudian, kromatidnya dikategorikan sebagai kromosom individual yang ditarik ke arah kutub berlawanan.
c. Telofase II
Membran nukleus dan nukleolus mulai terbentuk kembali. Proses sitokinesis pun terjadi dan dihasilkan 4 anak yang masing-masing mempunyai jumlah kromosom haploid.
(MSD)