Konten dari Pengguna

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel pada Listrik beserta Ciri-cirinya

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
9 Juni 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rangkaian listrik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rangkaian listrik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rangkaian listrik terbagi atas dua jenis, yaitu rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. Perbedaan rangkaian seri dan paralel penting dipahami, sebab kedua jenis rangkaian listrik tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebutuhan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul IPA SD/MI Kelas VI oleh Anita Nungki Ernawati, rangkaian listrik adalah suatu lintasan yang dapat dialiri muatan listrik (arus listrik). Rangkaian listrik juga dapat didefinisikan sebagai hubungan di antara komponen atau peralatan listrik seperti kabel, baterai, lampu, dan saklar.
Rangkaian listrik yang digunakan pada suatu benda akan memengaruhi seberapa terang cahaya yang dihasilkan. Agar lebih paham, simak perbedaan rangkaian seri dan paralel selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Rangkaian Seri dan Paralel

Ilustrasi rangkaian listrik. Foto: Pixabay
Untuk memahami perbedaan rangkaian seri dan paralel, ketahui terlebih dahulu definisinya masing-masing. Dirangkum dari Buku Ajar Listrik dan Elektronika Dasar Teknik Pertanian tulisan Mareli Telaumbanua, berikut penjelasannya.

Pengertian Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponen di dalamnya disusun secara berderet atau berurutan, sehingga setiap bagian dialiri arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal.
ADVERTISEMENT
Rangkaian seri bekerja dengan cara mengalirkan listrik yang keluar dari sumber tegangan melalui setiap bagian atau hambatan. Arus listrik tersebut kemudian dialirkan lagi menuju sumber tegangan.
Penggunaan rangkaian seri pada lampu akan menghasilkan cahaya yang sedikit redup. Semakin banyak lampu yang digunakan, semakin redup pula cahaya yang dihasilkan.
Jika saklar dinyalakan, semua lampu yang terhubung melalui rangkaian seri yang sama akan menyala. Karena itu, rangkaian seri membutuhkan daya listrik yang cenderung lebih banyak sehingga lebih boros energi.
Contoh rangkaian sederhana yang dihubungkan secara seri yaitu lampu senter dan lampu taman. Rangkaian seri dapat dibedakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Pengertian Rangkaian Paralel

Ilustrasi listrik. Foto: Unsplash
Rangkaian listrik yang setiap komponen listriknya disusun secara berjajar disebut juga dengan rangkaian paralel. Komponen dalam rangkaian listrik disusun membentuk cabang sehingga jumlah arus listrik yang diterima setiap lampu sama.
Arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan akan terbagi-bagi begitu memasuki titik percabangan. Setelah keluar melalui kutub negatif, arus listrik akan menyatu kembali sebelum menuju kutub positif dan kembali ke sumber tegangan.
Komponen-komponen dalam rangkaian paralel terhubung dengan arus listrik secara terpisah. Karena itu, cahaya yang dihasilkan tiap-tiap lampu lebih terang dan tidak memengaruhi satu sama lain.
Contoh rangkaian paralel yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu rangkaian lampu di rumah dan lampu lalu lintas. Berikut ciri-ciri rangkaian paralel:
ADVERTISEMENT

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel

Ilustrasi rangkaian listrik. Foto: Unsplash
Mengutip buku Semua Bisa Pintar Ulangan Harian Tematik SD/MI Kelas 6 tulisan Inas Nurasyidah dan K. Zagita, rangkaian seri dan paralel memiliki persamaan, yaitu sama-sama mempunyai hambatan. Hambatan listrik merupakan kemampuan benda untuk menahan aliran arus listrik.
Arus listrik yang dibutuhkan dari kedua rangkaian itu pun sama besar. Namun, secara keseluruhan, rangkaian seri dan paralel tetap tidak bisa disamakan. Berikut perbedaan antara rangkaian listrik seri dan paralel yang dapat dipahami:
ADVERTISEMENT

1. Nyala Lampu

Pada rangkaian seri, arus listrik yang mengalir melalui lampu pertama akan mengalir ke lampu-lampu berikutnya. Karena itu, nyala lampu yang dihubungkan secara seri lebih redup.
Sebaliknya, arus listrik yang dihubungkan secara paralel mengalir melalui masing-masing lampu. Dengan demikian, setiap lampu mendapatkan arus listrik yang sama besar sehingga nyala lampu lebih terang.

2. Pengaruh terhadap Lampu Lain

Karena dihubungkan dengan aliran listrik yang sama, pada rangkaian seri, jika saklar dimatikan, semua lampu akan ikut padam. Lain halnya dengan rangkaian paralel yang dihubungkan melalui aliran listrik berbeda, sehingga jika saklar dimatikan, hanya lampu yang terhubung dengan saklar yang mati.

3. Susunan Rangkaian

Sebagaimana telah disebutkan, rangkaian seri disusun secara berjajar dan memiliki sat aliran listrik saja Sedangkan, rangkaian paralel disusun secara bercabang sehingga memiliki lebih dari satu aliran listrik.
ADVERTISEMENT

4. Komponen Listrik yang Dibutuhkan

Rangkaian seri membutuhkan sedikit komponen listrik sehingga biaya pembuatannya lebih murah. Sebaliknya, komponen listrik yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian paralel lebih banyak sehingga biayanya pun lebih besar.
(ADS)