Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Thrift dan Preloved dari Pengertian hingga Karakteristiknya
12 Juli 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah thrift dan preloved digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan jual beli barang bekas seperti pakaian, aksesori, sepatu, action figure, dan lain-lain. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara online maupun offline.
ADVERTISEMENT
Kini, tren thrifting di Indonesia cukup marak. Tidak hanya kalangan biasa, para selebitas dan influencer yang bergerak di bidang fesyen pun turut memborong barang-barang bekas tersebut.
Ada banyak lokasi thrifting yang bisa dikunjungi, mulai dari Pasar Senen, Pasar Baru, Taman Puring, hingga Jembatan Item. Harga item fesyen yang dijual di tempat tersebut pun bervariasi, mulai dari Rp20.000 sampai ratusan ribu rupiah.
Sementara kegiatan preloved sendiri biasanya ditujukan untuk penjualan koleksi pribadi. Ketahui perbedaan thrift dan preloved selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Perbedaan Thrift dan Preloved
Sebenarnya, perbedaan thrift dan preloved yang paling mendasar terletak pada pengertiannya. Thrift adalah kegiatan membeli barang dalam kondisi bekas, sedangkan preloved adalah menjual barang dari koleksi pribadi.
ADVERTISEMENT
Barang-barang thrift umumnya berupa item fesyen seperti baju, celana, rok, dress, topi, sepatu, dan lainnya. Penjual mendapatkan barang thrift dari pasar luar negeri seperti Korea, China, maupun Bangkok.
Sementara barang preloved biasanya berasal dari pemakaian dan koleksi pribadi seseorang. Ini bisa berupa barang branded ataupun barang biasa yang dipakai sehari-hari.
Selain dari pengertiannya, perbedaan thrift dan preloved juga bisia dilihat dari karakteristik dan harganya. Dikutip dari buku Peluang Barang Thrift dan Preloved oleh Fitinline (2022), berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT
Peraturan Thrifting di Indonesia
Seperti disebutkan sebelumnya, barang-barang atau pakaian thrifting biasanya didatangkan dari luar negeri. Pakaian tersebut dibeli dengan harga yang murah dan jumlah yang cukup banyak.
Peminat pakaian thrift di Indonesia semakin meningkat sampai saat ini. Hal tersebut mendasari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengusulkan adanya larangan thrifting guna mendukung penggunakan produk lokal.
Mengutip kumparanBISNIS, Kemenkop khawatir kebiasaan membeli barang bekas ini dapat menggerus penjualan produk UMKM. Bahkan, industri besar yang bergerak di sektor manufaktur juga bisa terdampak.
Pertengahan tahun 2021, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memusnahkan pakaian bekas impor senilai Rp9 miliar. Kemendag bahkan telah memetakan lokasi yang menjadi tempat penimbunan pakaian bekas impor ilegal.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Arti Preloved dalam Jual Beli Barang
Tips Belanja Barang Thrift untuk Pemula
Untuk mendapatkan pakaian thrift berkualitas dan berharga murah, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Dikutip dari situs Homemade Ginger, berikut penjelasannya:
1. Belanja lebih awal
Untuk mendapatkan pakaian thrift terbaik, Anda bisa belanja di waktu yang lebih awal. Ini akan memperbesar kesempatan Anda memperoleh baju paling baru dengan harga yang cukup murah.
2. Cek kualitas pakaian yang dibeli
Hati-hati dalam memilih pakaian thrift. Biasanya, ada kekurangan di pakaian tersebut berupa bolong, noda kecil, dan lainnya. Jika teliti dan selektif, maka Anda bisa mendapatkan pakaian kualitas terbaik.
3. Buat list bujet
Agar tidak menghabiskan uang berlebih, Anda harus menetapkan budget belanja. Buat daftar pakaian apa saja yang ingin dibeli, jumlah pakaian, dan harganya. Kemudian, belanjalah dengan mengacu pada daftar tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Gunakan pakaian santai saat berbelanja
Gunakan pakaian santai saat belanja thrift. Selain agar mudah beraktivitas, pakaian yang santai juga meminimalisir kemungkinan penjual menjual harga pakaian thrift yang mahal. Jadi, kita bisa menawarnya.
(MSD)