Mengenal Bentuk Time Travel Dalam Film

Konten Media Partner
9 Juli 2020 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interstellar (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Interstellar (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Dari sekian banyak jenis film, film dengan tema Time Travel atau perjalanan waktu adalah salah satu film yang paling disukai. Jika hanya sesederhana menuju ke masa lalu atau ke masa depan, tanpa perlu adanya mengacaukan alur waktu, mungkin mudah untuk dicerna.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika penonton diajak berpikir maju sekaligus mundur untuk memetakan alur dan kronologi kisah serta paradox yang terjadi di dalam film tersebut?
Untuk mempermudah proses analisis tersebut, ada 3 hal yang perlu diketahui, yaitu aturan dan tipe dari setiap Time Travel yang digunakan.
Setiap film Time Travel memiliki aturannya masing-masing. Meskipun terkadang antar hukum Time Travel di setiap berbeda, hukum ini dibuat untuk memastikan film tersebut tetap berada di dalam koridor logika dan struktur narasi yang telah dirancang.
Misalnya, perubahan kecil di masa lalu akan berdampak besar dalam mengubah sejarah atau tidak semua hal bisa diubah ataupun dicegah meskipun seberapa keras usaha kita pergi ke masa lalu.
Dari aturan-aturan tersebut, maka kita bisa mengidentifikasi tipe Time Travel mana yang digunakan dalam film tersebut. Apakah mungkin untuk dapat mengubah masa lalu dan masa depan? Apakah jika mengubah masa lalu, maka akan terbentuk alur waktu yang baru dan tidak bisa kembali ke alur waktu yang sebelumnya?
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa jenis Time Travel yang ada di dalam film:
Do-Over, kurang lebih sama seperti bermain video game. Karakter di film tersebut akan selalu kembali ke titik awal alur waktu ketika meninggal atau hari berganti. Dengan kata lain, karakter tersebut terjebak di dalam Time Loop. Setiap mereka kembali ke waktu yang awal, ia selalu membawa ingatan dari masa depan.
Time Dilation, Time Travel dilakukan dengan perjalanan kecepatan cahaya atau efek gravitasi yang besar dalam suatu planet membuat waktu berjalan lebih lamban dibandingkan tempat lain. Walhasil, orang yang baru berpergian selama satu jam bisa dianggap sudah pergi bertahun-tahun.
Infinite Alternates, setiap perjalanan waktu yang dilakukan, maka secara otomatis akan membentuk alur waktu yang baru. Sehingga melakukan perjalanan waktu beberapa kali berarti membuat beragam alur waktu yang berbeda. Akibat dari alur waktu yang baru tidak tertebak, bisa semakin lebih buruh atau lebih baik.
ADVERTISEMENT
Fixed Points, sekecil atau sebesar apapun perubahan yang dilakukan, takdir dari seseorang tidak akan berubah. Hal maksimal yang bisa dilakukan hanyalah menunda takdir tersebut, meskipu durasinya tidak dapat ditebak. Sehingga, mencegah kematian seseorang di masa lalu, bukan berarti ia akan terus hidup, namun suatu saat akan mati juga dengan cara yang berbeda di kemudian hari.
Predestined, Time Travel yang menunjukan bahwa sejarah telah dibuat, dan siapapun yang punya kemampuan kembali ke masa lalu tidak akan punya kemampuan apa-apa untuk mengubah sejarah. Kalaupun ia merasa mengubah sesuatu, sebenarnya ia merupakan bagian dari sejarah tersebut sejak awal.