Konten dari Pengguna

James Wolfe dan Keberanian Pasukan Inggris Merebut Kanada dari Prancis

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
3 Juli 2021 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
James Wolfe | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
James Wolfe | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
James Wolfe, perwira kebanggaan Kerajaan Inggris, dilahirkan di Westerham, Kent, Inggris, pada 1727. Dia mulai ditugaskan di dalam Angkatan Bersenjata Inggris pada 1741 ketika terjadi Pemberontakan Jacobite.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang sangat memalukan Kerajaan Inggris itu memicu terjadinya Pertempuran Culloden pada 1746. Saat itu Skotlandia, di bawah pimpinan Bonnie Prince Charlie, berusaha merebut takhta Inggris namun berhasil digagalkan. Wolfe dan perwira lainnya bertempur dengan sengit melawan sisa-sisa pasukan Skotlandia, memburu semua pendukung Jacobite yang masih hidup.
Salah satu peristiwa paling berdarah dalam catatan sejarah Inggris itu menampilkan karakter pasukan Inggris abad ke-18, yang terkenal sangat kejam dan tidak mengenal ampun.
James Wolfe | Wikimedia Commons
Ketika Perang Tujuh Tahun dimulai, Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, William Pitt, yakin bahwa cara paling ampuh untuk mengalahkan Prancis adalah dengan memenangkan pertempuran di laut dan menaklukan koloninya di Amerika Utara dan Karibia.
Sebuah armada besar Inggris yang terdiri dari 16.000 orang dikirim menggunakan kapal-kapal perang Inggris dengan perlengkapan paling baik di Eropa. Di bawah komando Lord Jeffrey Amherst, mereka berangkat menuju benteng Louisbourg, di pantai timur Tanjung Pulau Breton. Dalam misi penyerangan itu, James Wolfe ditunjuk sebagai wakil komandan.
ADVERTISEMENT
Selama peperangan berlangsung, Wolfe tampil sebagai perwira paling mengesankan. Ia secara pribadi memimpin pendaratan yang sangat dramatis, di mana pasukan Prancis menghujani kapal-kapal Inggris yang baru berlabuh dengan tembakan meriam dan senapan musket di Kennington Cove.
Ilustrasi pertempuran antara Inggris dan Prancis. | Wikimedia Commons
Sebagai basis pertahanan, Inggris membangun sebuah kota sementara untuk tempat istirahat prajuritnya selama pengepungan atas benteng Louisbourg berlangsung. Setelah tujuh minggu bertahan dari gempuran pasukan Inggris, benteng Prancis itu pun akhirnya memilih menyerah.
Kegemilangan James Wolfe, termasuk kekejamannya di medan perang, membuat dirinya dihormati oleh seluruh pasukan Inggris.
Pada 1759, Wolfe dan 9.000 perwira di bawah pimpinan Laksamana Charles Saunders kembali melanjutkan misi penaklukan wilayah-wilayah Prancis. Pada bulan Juni, pasukan Inggris dibawa melewati Sungai St. Lawrence menuju Quebec City. Wolfe menghabiskan berminggu-minggu untuk menjelajahi wilayah itu dan mencari kelemahan dari pertahanan Prancis yang dipimpin oleh Marquis de Montcalm.
Ilustrasi pertempuran antara Inggris dan Prancis. | Wikimedia Commons
Pada awal September 1759, Wolfe menemukan bahwa Dataran Abraham, yang berjarak 1,6 kilometer dari Quebec City, hanya dijaga oleh 100 orang tentara. Pada 12 September 1759, ia membawa 5.000 prajurit dengan perahu menuju Anse de Foulon dan bergerak ke Dataran Abraham, sebelum akhirnya menghancurkan garnisun kecil Prancis di sana.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan Wolfe yang sangat baik membuat penyergapan itu tidak menyebabkan jatuhnya korban di pasukannya. Bahkan ia berhasil kembali dengan membawa banyak peralatan artileri, serta membuka jalan bagi pasukan Inggris bergerak.
Marquis de Montcalm yang mengetahui adanya penyergapan pada salah satu garnisun Prancis menjadi semakin panik. Ia tidak berhasil mengorganisasi pasukannya dengan baik. Kesalahan fatal pun dibuat olehnya ketika memutuskan untuk langsung menyerang pasukan Inggris tanpa meminta bantuan dari pasukan Prancis yang berada di kota terdekat.
Ilustrasai gugurnya James Wolfe di medan pertempuran. | Wikimedia Commons
Pertempuran pun pecah di antara keduanya, dan Inggris berhasil menghancurkan Prancis dalam sebuah pertempuran yang tidak cukup sengit. Tetapi Inggris harus membayar mahal kemenangannya itu dengan gugurnya James Wolfe. Perwira paling mengesankan itu terkena tiga luka tembak yang fatal.
ADVERTISEMENT
Kematian James Wolfe itu dianggap tidak sia-sia karena kemenangan pasukan Inggris atas Prancis membuat wilayah Kanada menjadi milik kerajaan Inggris, yang membuat Kanada menjadi basis pertahanan Inggris di Amerika.
***
Referensi: