Mengenal Sosok Kiichiro Toyoda, Pendiri Perusahaan Toyota Motor

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
27 Maret 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kichiro, Putra tertua Sakichi Toyoda pendiri Toyoda Loom Works. Dok: Youtube/Toyota Motor Corporation
zoom-in-whitePerbesar
Kichiro, Putra tertua Sakichi Toyoda pendiri Toyoda Loom Works. Dok: Youtube/Toyota Motor Corporation
ADVERTISEMENT
Jika berbicara tentang industri alat transportasi yang sering digunakan oleh orang tentu keberadaan Toyota menjadi salah satu perusahaan yang cukup banyak dikenal. Produksi serta inovasi-inovasi yang selalu diberikan membuatnya masih tetap menunjukkan taringnya hingga saat ini. Di Indonesia, Toyota juga menjadi salah satu perusahaan mobil terkemuka. Di balik nama besar dan suksesnya perusahaan ini, terdapat sosok Kiichiro Toyoda yang menjadi pendiri dari Perusahaan Toyota.
ADVERTISEMENT
Kiichiro Toyoda lahir pada 11 Juni 1894. Ia merupakan anak dari Sakichi Toyoda yang merupakan pendiri dari Toyoda Loom Works. Ia dilahirkan di Shizuoka Prefecture, Japan. Kiichiro mengambil jurusan teknik di University of Tokyo. Setelah lulus dari kuliahnya tersebut, ia memulai untuk melanjutkan bisnis keluarga. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikannya di bidang manufaktur di Inggris dan Amerika.
Usaha Toyoda Loom Works yang dijalankan oleh orang tuanya ikut dikelolanya saat kembali ke Jepang. Ia menerapkan inovasi pada alat tenun serta menerapkan teknik pada pembuatan yang digunakan untuk menghilangkan limbah yang ada di perusahaan ayahnya. Selain itu ia juga menciptakan sesuatu yang menjadi sebuah metode bernama Just-in-Time.
Kiichiro Toyoda. Dok: Wikimedia
Ketertarikan Kiichisro terhadap mobil berawal dari apa yang ia lihat saat melakukan perjalanan ke barat pada tahun 1921. Hingga akhirnya ia meyakinkan Risaburo yang merupakan saudara iparnya dan sekaligus presiden dari perusahaan keluarganya itu untuk mendanai programnya pada tahun 1933. Program tersebut bertujuan untuk pengembangan otomotif serta membeli Chevrolet baru yang akan digunakan sebagai patokan. Usaha yang ia lakukan itu membuatnya meminta beberapa insinyur terbaik di Jepang. Cara yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu pabrik modern membangun kendaraan mereka adalah dengan melakukan pembongkaran serta memasangnya kembali.
ADVERTISEMENT
Kiichiro yang terus bertekad kuat mewujudkan keinginannya tersebut Bersama timnya meluncurkan mesin bensin eksperimental pada tahun 1934. Karyanya itu ditunjukkan kepada pemilik saham Toyoda. Hal tersebut dilakukannya untuk dapat membujuk mereka, sehingga mereka mau mendanai secara terpisah untuk divisi otomotif itu. Ia meminjam berbagai macam ide dari mobil-mobil yang telah ada seperti mesin yang didesain berdasarkan Chevrolet, sasis dari Ford, dan styling dari Chrysler Airflow untuk membuat prototipe mobil penumpang pertamanya yaitu “Model A1”.
Ilustrasi Otomotif (Roda Rim). Dok: Pixabay/AndyG
Sebelum berganti menjadi nama “Toyota”, mobil produksinya itu dijual dengan nama “Toyoda”. Akan tetapi, penulisan secara visual lebih sederhana jika menggunakan kata “Toyota”. Selain itu, menurut kebudayaan Jepang, pengubahan nama menjadi “Toyota” itu dianggap memiliki keberuntungan sebab butuh delapan (angka keberuntungan) sapuan kuas untuk menulisnya. Hingga akhirnya nama tersebut menjadi merk dagang pada tahun 1936, sedangkan pada tahun 1937 Toyota Motor Corporation secara resmi terdaftar secara independen dari Toyoda Loom Works.
ADVERTISEMENT
Kiichiro akhirnya diangkat sebagai wakil presiden dari Toyota Motor Company pada awal pembentukannya. Selanjutnya pada tahun 1941, ia menjadi Presiden yang sekaligus tetap menjadi kepala perusahaan. Hingga pada tahun 1950, ia mengundurkan diri. Ia akhirnya meninggal dunia pada 27 Marey 1952 pada usia 57 tahun. Setelah meninggalnya Kiichiro, perusahaan Toyota tersebut masih terus tumbuh. Hingga pada tahun 1997, model Corolla dari Toyota yang diperkenalkan pada tahun 1966 menjadi mobil terlaris di dunia. Penjualannya mencapai lebih dari 35 juta pada saat itu.
Walaupun telah tiada, Kiichiro masih tetap menerima penghargaan dalam Upacara Hall of Fame Induction and Awards Gala yang diwakili oleh Mr. Uchiyamada atas nama perusahaan dan keluarga. Apa yang telah dibuat oleh Kiichiro sebelumnya ternyata menjadi suatu pandangan ke depan serta inovasi yang diwujudkannya dalam kontribusi signifikan pada industri otomotif.
ADVERTISEMENT
Sumber: