Pembukaan Roller Coaster Pertama di Amerika

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 Juni 2020 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Facebook/Art of Brooklyn Film Festival
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Facebook/Art of Brooklyn Film Festival
ADVERTISEMENT
Roller Coaster merupakan salah satu permainan yang cukup memberikan tantangan serta menguji adrenalin. Di Amerika, roller coaster pertama telah dibuka sejak 136 tahun yang lalu di Coney Island, Brooklyn, New York. Tepatnya pada tangga 16 Juni 1884. Roller coaster ini juga dikenal sebagai switchback railway yang merupakan gagasan dari LaMarcus Thompson. Keberadaan hiburan baru tersebut sukses secara instan dan pada pergantian abad, telah muncul ratusan roller coaster di seluruh negeri.
LaMarcus Thompson. Dok: Wikimedia
Ide yang digagas oleh Thompson tentang roller coaster atau switchback ralway yang dibuatnya, diilhami oleh Mauch Chunk Gravity Railway, kereta api menurun sembilan mil di Pennsylvania yang dirancang untuk membawa batubara keluar dari pegunungan. Setelah mengendarai Mauch Chunk, Thompson bertekad untuk membangun roller coaster yang sebenarnya. Ia kemudian menemukan desain dari penemu Richard Knudsen yang disebut dengan "Inclined Plane Railway." Switchback Railway terdiri dari dua jalur kayu paralel yang turun ke arah yang berlawanan. Menaiki wahan tersebut menjadi begitu popular, sehingga dapat menghasilkan rata-rata $ 600 per hari yang dapat digunakan untuk membayar dirinya sendiri dalam waktu tiga minggu.
ADVERTISEMENT
Thompsons Switchback Railway 1884. Dok: Wikimedia
Terdapat hal menarik dari desain roller coaster ini. Dudukan yang dibuat tidak menghadap ke depan, melainkan menghadap ke belakang. Selanjutnya dilakukan perubahan untuk membuat dudukan menghadap depan agar kapasitas penumpang menjadi lebih besar. Selain itu, desain jalur juga diubah menjadi oval agar perjalanan menjadi lebih efisien. Selanjutnya, ia merancang lebih banyak roller coaster di seluruh negeri yang mencakup terowongan gelap dan pemandangan yang dilukis.
Loop the Loop, roller coaster kedua di Pulau Coney. Dok: Wikimedia
Setelah terjadinya Perang Dunia II, popularitas roller coaster dan taman hiburan menurun sebab keterbatasan uang yang dimiliki orang Amerika. Akan tetapi, setelah Disneyland di California dibuka pada tahun 1955, roller coaster dan taman hiburan mulai dimodernisasi. Sementara banyak taman hiburan utama ditutup di Pulau Coney pada pertengahan 1960-an, keberadaan roller coaster terus menjadi daya tarik wisata yang populer. Coaster roller coaster Boardwalk yang memulai debutnya pada tahun 1927, adalah salah satu coaster tertua di negara itu yang masih beroperasi.
ADVERTISEMENT
Sumber:
- Laman History.com
- Laman 6sqft