Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dosen ITB yang Sempat Hilang Diduga Bunuh Diri
15 Mei 2017 15:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Jenazah dosen FSM ITB, Suryo Utomo (30), ditemukan pada Sabtu (13/5) sore di genangan air Waduk Cirata Blok Merta, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Proses autopsi pun langsung dilakukan tak lama setelah jasad itu ditemukan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil autopsi sementara, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Suryo diduga bunuh diri. Dugaan itu muncul dari sejumlah luka yang terdapat di tubuh ayah satu anak itu.
"Dugaan sementara dari hasil autopsi luar, Suryo terindikasi bunuh diri. Ada luka gores di salah satu sisi pergelangan tangannya, di bagian urat nadi. Dan ada luka benturan di kepalanya juga," kata Yusri kepada kumparan (kumparan.com), Senin (15/5).
Namun menurut Yusri pihaknya masih menunggu hasil autopsi selengkapnya dari pihak RSUD Cianjur untuk memastikan penyebab kematian Suryo.
"Itu (bunuh diri) masih dugaan. Kita masih menunggu sekitar 3 sampai 4 hari lagi hasil autopsi dalam dari pihak rumah sakit," ujar Yusri.
ADVERTISEMENT
Pencarian Suryo oleh polisi bermula dari laporan orang hilang yang dilayangkan istri Suryo ke Polrestabes Bandung pada Kamis (10/5). Suryo tak kembali ke rumahnya setelah mengantar ibunya ke Terminal Leuwipanjang, Bandung, pada Rabu (9/5) pagi.
Tak lama setelah laporan itu diterima polisi, mobil Suryo ditemukan terparkir di sudut rest area Citarum, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Kunci kontaknya masih tergantung. Dompet dan ponselnya juga ditemukan.