Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Penggerebekan pesta gay di daerah Kelapa Gading oleh Polres Jakarta Utara mendapat perhatian serius dari Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. Ia menilai perilaku para gay dapat membahayakan generasi bangsa.
ADVERTISEMENT
Perilaku LGBT (lesbian, gay, biseseksual, dan transgender), kata dia, sudah pasti bertentangan dengan Pancasila sebagai konstitusi negara. Dan juga tak sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya luhur, dan perikemanusiaan.
"Ini (penggerebekan pesta gay) juga menandakan Indonesia darurat LGBT," ujar Jazuli dalam keterangan tertulis, Senin (22/5).
"Pesta seks sesama jenis ini jelas sangat memprihatinkan. Kita semua harus waspada jangan sampai menular kepada generasi bangsa. Rusak generasi kita jika virus ini menyebar kepada anak-anak kita," lanjut dia.
Jazuli mengimbau generasi muda diberi pemahaman agama yang lebih banyak, seiring maraknya masyarakat yang menunjukan perilaku LGBT.
ADVERTISEMENT
"Mari kita didik anak-anak kita untuk mengenal Allah, mengenal agama yang mengajarkan fitrah kemanusiaan, sehingga selamat dari perilaku yang menyimpangi fitrah manusia," kata Jazuli.
Perilaku LGBT, kata Jazuli, tak lepas dari banyaknya budaya liberal yang menyusup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu berdampak pada perilaku generasi bangsa yang semakin permisif dan menganut kebebasan tanpa batas.
"Budaya liberal, permisif, serta kebebasan tanpa batas menyuburkan benih-benih LGBT. Kita semua harus mencegah penyebaran budaya ini karena jelas menyalahi karakter kebangsaan kita sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945," tegas Jazuli.
Dia mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang telah berhasil membubarkan dan menindak para gay yang sedang berpesta seks.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat harus lebih ditingkatkan agar perilaku menyimpang tersebut dapat dideteksi dan dicegah sejak dini.
"Pemerintah pusat maupun daerah, aparat penegak hukum, ormas atau LSM, tokoh masyarakat, alim ulama serta seluruh komponen masyarakat harus aktif menjalin kerjasama untuk mencegah bencana sosial akibat perilaku menyimpang kaum homoseksual ini demi menyelamatkan generasi bangsa," tegas Jazuli.