Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi: CCTV Bantu Ungkap Identitas Pelaku Perampokan di Daan Mogot
12 Juni 2017 12:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Product Manager Koperasi Putera Makmur, Davidson Tanoto, tewas ditembak perampok yang merampas tas berisi uang ratusan juta rupiah miliknya pada Jumat (9/6).
ADVERTISEMENT
Identitas pelaku perampokan dan penembakan yang terjadi di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, ini mulai menunjukkan titik terang. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan pihaknya sudah mendapat gambaran jelas sosok para pelaku dari rekaman CCTV SPBU tersebut.
"Kami terbantu dengan adanya CCTV. Intinya ada bukti petunjuk yang kami dapatkan. Intinya penyidik sudah menyiapkan gambaran siapa pelakunya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (12/6).
Pihak kepolisian, kata Argo, belum bisa menyampaikan detail petunjuk yang didapatkan penyidik terkait identitas pelaku. Ia mengatakan proses penyidikan juga masih terus dilakukan.
"Tentunya penyidik sudah mendapatkan yang dicurigai lah. Moga-moga segera kami dapatkan pelakunya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dibantu rekaman CCTV, menurut Argo, keterangan dari sejumlah saksi juga menjadi banhan pertimbangan para penyidik untuk mengungkap identitas pelaku.
"Gak cuma CCTV saja. Keterangan saksi kan kelihatan orangnya siang-siang di tengah keramaian. Artinya ada yang melihat pelaku seperti apa," kata dia.
Sebelumnya polisi menduga perampokan tersebut adalah aksi kriminal yang sudah direncanakan. Para pelaku diduga sudah mengintai Davidson sejak korban mengambil uang tunai di bank.
Agar kejadian serupa tak terulang, Argo mengimbau warga untuk meminta pengamanan polisi jika ingin mengambil uang cash dalam jumlah besar.
"Kalau misalnya harus ambil uang cash seharusnya minta pengamanan polisi. Kan di Bank ada polisi yang jaga, bisa menghubungi, nanti polisi itu akan menghubungi Polsek atau Polres, nanti bisa dibantu dan gratis," jelas Argo.
ADVERTISEMENT