Profil Mark Sungkar, Aktor Senior yang Dipenjara karena Dugaan Kasus Korupsi

Mark Sungkar. Foto: ANTARA

Nama aktor senior Mark Sungkar saat ini menjadi sorotan publik. Hal ini dikarenakan ia didakwa terlibat kasus korupsi saat menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) periode 2015-2019.

Saat ini, Mark dipenjara di Polda Metro Jaya. Ia ditahan di sana sejak 17 Februari lalu.

Zaskia Sungkar, anak perempuan Mark, sempat buka suara melalui akun Instagram Story miliknya. Alih-alih membahas soal kasus ayahnya, Zaskia justru membahas kebaikan dan keimanan sang ayah.

Mark Sungkar. Foto: Youtube/The Sungkars Family

“Aku pernah belajar tentang indahnya keimanan dan nilai-nilai kehidupan dari ayahku. Dengan masalah yang aku miliki di masa lalu, sekarang dia juga bisa belajar bagaimana menghadapi hal tak terduga yang terjadi saat ini, dari masa laluku," tulis Zaskia Sungkar di Instagram Story.

Lalu, siapakah sosok Mark Sungkar sebenarnya? Berikut profilnya.

Profil Mark Sungkar

Mubarak Ali Sungkar atau yang akrab disapa Mark Sungkar adalah pemeran dan sutradara Indonesia. Mark merupakan putra dari pasangan Ali Mubarak Sungkar yaitu seorang saudagar dari Yaman dan Fatma.

Ia merupakan aktor dan sutradara terkenal pada masa kejayaannya sekitar tahun 1970 sampai tahun 2000. Sebelum terjun ke dunia hiburan, Mark merupakan seorang pedagang dan pemborong bangunan. Ia juga aktif sebagai pemain drama grup Teater Kecil pimpinan Arifin C. Noer pada tahun 1968-1970.

Selain itu, Mark juga pernah bergabung dengan Bina Vokalia pimpinan Prananjaya pada tahun 1973. Ia juga menuntut ilmu di Akademi Theater Amsterdam, Belanda, pada tahun 1975-1979 dan International School for Musical Entertainment Hilversum, Belanda pada tahun 1977-1980.

Kemudian pada tahun 1977 Mark memutuskan untuk terjun ke dunia tarik suara, dengan mengeluarkan beberapa single dan album rekaman, antara lain She Believe in Me pada tahun 1979, Hution Mind 1980, dan Kaki Limo 1989. Mark juga pernah mewakili Indonesia dalam Asean Concert di B

Mark Sungkar pernah menjadi wakil Indonesaia dalam International Song Festival di Chile pada tahun 1986, dan April Spring Festival di Pyong Yang Pada tahun 1987.

Pada tahun 2007, Mark Sungkar bermain dalam pementasan teater Abang Thamrin Dari Betawi karya Asrul Sani bersama Sanggar Pelakon pimpinan Mutiara Sani di Graha Bhakti Budaya, TIM. Memiliki keahlian dalam bahasa Belanda, ia berperan sebagai Fruin, orang Belanda yang menentang kebijakan-kebijakan MH. Thamrin.

Pria kelahiran Surakarta, 22 Oktober 1948 ini pernah menikah dengan aktris Fanny Bauty. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga orang anak, Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar dan Yusuf Sungkar.

Namun, Mark dan Fanny akhirnya memutuskan untuk berpisah pada 2010. Perceraian itu tak menjadi masalah bagi ketiga anaknya.

Sebab, Mark dan Fanny tetap kompak dalam urusan anak. Mark juga masih sering berkumpul dengan Fanny dan cucu-cucunya.

Setelah bercerai dengan Fanny Bauty, Mark Sungkar memilih menikahi gadis berusia 21 tahun bernama Santi Asoka Mala. Mereka menikah di tahun 2014.

Pernikahan mereka sempat menjadi sensasi kala itu. Bagaimana tidak, mereka berdua terpaut perbedaan usia 46 tahun.