Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mochtar Riady, Konglomerat Lippo Group yang Suka ke Pasar dan Handuknya Bolong
14 Mei 2020 19:40 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konglomerat pendiri Lippo Group , Mochtar Riady, baru saja memperingati ulang tahunnya yang ke-91 tahun pada Selasa (12/5) lalu. Dalam usia yang sudah hampir seabad, Mochtar masih aktif berkegiatan, daya ingatnya kuat, dan bertutur dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Hal itu antara lain dia tunjukkan, saat menjadi pembicara dalam diskusi online bertajuk 'Business Wisdom During COVID-19', Kamis (14/5). Tampil di antara kolega-kolega dekatnya, pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu pun mendapat banyak ucapan selamat.
Seperti dari pakar marketing, Hermawan Kertajaya, yang juga moderator acara diskusi; Chairman PT Datascript, Joe Kamdani; Pendiri dan Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono; Termasuk dari keluarga terdekatnya yang juga hadir di diskusi online, seperti menantunya, Aileen Hambali yang merupakan istri James Riady; Serta salah seorang cucunya yakni Henry Riady.
Henry yang kini memimpin pengelolaan sejumlah bisnis Lippo Group seperti Meikarta, Lippo Mall, dan OVO, menilai kakeknya yang disapa Akong itu sebagai sosok yang sangat bersahaja. Selain itu di usianya yang sudah 91 tahun, Henry menilai Sang Kakek masih sangat energik.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita ke daerah, Akong masih suka jalan ke pasar. Kadang jalan kakinya lebih cepat dari kita dan tim yang menemani. Akong masih suka tanya harga-harga, pokoknya apa yang pengen diketahui dikejar terus," ujar generasi ketiga penerus bisnis Lippo Group itu.
Meski sangat pantas menikmati kerja keras dan jerih payahnya membesarkan Lippo Group, menurut Henry kakeknya sangat menghindari pemborosan. Seperti enggan berganti mobil selama yang biasa dipakai tidak ada masalah.
"Mungkin Bapak Ibu enggak percaya, itu di rumahnya Akong masih pakai itu handuk yang bolong-bolong. Kalau beli sepatu ke Matahari, dia juga cari yang diskon," tuturnya.
Mochtar Riady dikenal sebagai bankir andal. Bahkan Hermawan Kertajaya menjulukinya sebagai bankir yang pemikir. Dia pernah mengonsolidasikan Bank Buana dan Bank Panin, lalu ikut membesarkan Bank BCA, hingga akhirnya mendirikan Lippo Bank.
ADVERTISEMENT
Dari industri perbankan, bisnis Lippo merambah ke berbagai sektor, terutama properti. Pada 2011 silam, Forbes pernah menempatkan Mochtar Riady sebagai orang terkaya ke-38 dengan total harta USD 650 juta.