Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Biografi Imam Malik bin Anas, Madzhab, dan Karyanya
5 Agustus 2024 12:43 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari artikel jeulingke-gp.bandaacehkota.go.id berjudul Biografi Singkat Imam Malik, Imam Malik adalah pendiri Mazhab Maliki, salah satu dari empat mazhab utama dalam fikih Islam.
Biografi dan Kehidupan Imam Malik
Imam Malik dilahirkan dalam keluarga Arab yang memiliki hubungan kuat dengan ilmu agama. Kakeknya adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. Pada usia muda, Imam Malik menunjukkan minat besar dalam mempelajari Al-Qur'an dan Hadis.
Beliau belajar dari banyak ulama terkenal di Madinah, yang pada saat itu menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam .
Guru-guru Imam Malik termasuk Imam Nafi', seorang murid dari Ibnu Umar, dan Rabiah ar-Ra'y, yang dikenal dengan pandangan-pandangan fikihnya yang independen.
Imam Malik juga mendapatkan pengaruh besar dari pemikiran ulama-ulama di Hijaz, yang fokus pada Hadis Nabi Muhammad saw dan praktik penduduk Madinah.
ADVERTISEMENT
Karya Imam Malik
Karya terbesar Imam Malik adalah kitab Al-Muwatta', yang berarti "yang disetujui" atau "yang dibuat mudah". Kitab ini adalah salah satu karya tertua dan paling penting dalam Hadis dan fikih.
Al-Muwatta' adalah kompilasi dari Hadis Nabi Muhammad saw dan perkataan serta keputusan para sahabat dan tabi'in, yang diurutkan berdasarkan topik fikih. Kitab ini juga mencakup fatwa-fatwa Imam Malik sendiri.
Al-Muwatta' tidak hanya menjadi rujukan utama dalam Mazhab Maliki, tetapi juga dihormati oleh ulama dari mazhab-mazhab lain karena otoritasnya dan pendekatan sistematisnya terhadap hukum Islam.
Imam Syafi'i adalah salah satu murid Imam Malik, menganggap Al-Muwatta' sebagai kitab yang paling benar setelah Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Selain "Al-Muwatta'", Imam Malik bin Anas memiliki sejumlah karya penting yang berkontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan Islam, meskipun banyak di antaranya tidak seterkenal "Al-Muwatta'".
Berikut ini adalah beberapa karya yang besar Imam Malik:
1. Risalah fi al-Qadar
Salah satu risalah yang membahas tentang takdir dan kepercayaan dalam Islam.
2. Kitab al-Sunan
Kumpulan hadis yang berfokus pada aspek-aspek tertentu dari syariah dan tata cara ibadah.
3. Kitab al-Mabsut
Buku ini berisi berbagai fatwa dan pendapat hukum Imam Malik yang tidak tercakup dalam Al-Muwatta'.
4. Kitab al-Mudawwanah al-Kubra
Kompilasi ini disusun oleh murid Imam Malik, yaitu Sahnun, yang berisi ajaran-ajaran dan fatwa-fatwa Imam Malik yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
5. Kitab al-Tafsir
Karya yang berisi tafsir atau penjelasan tentang Al-Qur'an, meskipun ini adalah karya yang disusun berdasarkan ajaran-ajaran Imam Malik oleh murid-muridnya.
ADVERTISEMENT
6. Kitab al-Radd ala Qadariyah
Buku ini berisi sanggahan Imam Malik terhadap kelompok Qadariyah yang memiliki pandangan tertentu tentang takdir dan kehendak bebas manusia.
Beberapa karya ini dikompilasi dan disusun oleh murid-murid Imam Malik berdasarkan ajaran-ajaran dan fatwa-fatwanya.
"Al-Muwatta'" tetap menjadi karya monumental yang menunjukkan kedalaman ilmu dan kebijaksanaan Imam Malik dalam hukum Islam.
Mendirikan Mazhab Maliki
Mazhab Maliki yang didirikan oleh Imam Malik, menekankan pentingnya Hadis dan praktik penduduk Madinah sebagai sumber hukum Islam.
Madzhab ini berbeda dengan Mazhab Hanafi yang lebih mengandalkan qiyas (analogi) dan istihsan (diskresi yuridis).
Mazhab Maliki menyebar luas di wilayah Afrika Utara, Andalusia (Spanyol Islam), dan beberapa bagian dari Timur Tengah.
Pengaruh Imam Malik dan mazhabnya sangat besar dalam pengembangan hukum Islam di wilayah-wilayah ini.
ADVERTISEMENT
Imam Malik juga dikenal karena integritasnya dan keteguhan pendiriannya. Beliau menolak untuk mengubah pandangan-pandangannya meskipun di bawah tekanan politik.
Salah satu contohnya adalah penolakannya untuk memberikan baiat kepada Khalifah Abbasiyah Al-Mansur, yang menyebabkan Imam Malik mengalami penyiksaan.
Julukan Imam Malik
Imam Malik bin Anas mendapatkan julukan "Imam Malik" karena peran dan kontribusinya yang sangat besar dalam perkembangan ilmu fikih dan hadis dalam Islam.
Julukan "Imam" menunjukkan kedudukannya sebagai seorang pemimpin dan otoritas dalam ilmu agama. Beberapa alasan mengapa beliau mendapatkan julukan ini antara lain karena keilmuan yang mendalam, pendirian Mazhab Maliki, pengajaran dan juga pengaruhnya.
Wafatnya Imam Malik
Imam Malik bin Anas adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam yang meninggalkan warisan besar melalui karyanya Al-Muwatta' dan pendirian Mazhab Maliki.
ADVERTISEMENT
Kehidupan dan karya-karyanya terus menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi umat Islam di seluruh dunia. Keteguhan iman dan integritasnya menjadikan beliau contoh teladan yang abadi dalam sejarah Islam.
Imam Malik bin Anas dikenal dengan beberapa julukan yang mencerminkan kebesaran dan pengaruhnya dalam ilmu agama. Salah satu julukan yang paling terkenal adalah "Imam Darul Hijrah" yang berarti "Imam Kota Hijrah".
Julukan ini merujuk pada Madinah, kota di mana Imam Malik menghabiskan sebagian besar hidupnya dan di mana beliau mengajar serta menyusun karya-karyanya.
Imam Malik wafat pada tahun 795 M (179 H) di Madinah. Beliau dimakamkan di pemakaman Al-Baqi', yang terletak di sebelah timur Masjid Nabawi.
Pemakaman Al-Baqi' adalah salah satu pemakaman paling terkenal dalam Islam, tempat peristirahatan terakhir banyak sahabat Nabi Muhammad saw, keluarga Nabi, serta ulama-ulama terkemuka.
ADVERTISEMENT
Wafatnya Imam Malik meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam, namun warisannya terus hidup melalui karya-karyanya dan pengikut Mazhab Maliki.
Demikian biografi Imam Malik yang dilengkapi latar belakang pendirian Madzhab dan karya-karyanya. Hal ini adalah catatan sejarah besar untuk umat Muslim khususnya Madzhab Maliki.(Win)
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 16:29 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini