Biografi Penemu Kereta Api dan Sejarah Perkembangannya

Profil Tokoh

Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.

23 Mei 2024 18:29 WIB

waktu baca 5 menit

Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi Penemu Kereta Api, Foto: Unsplash/Denis Chick

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi umum yang sangat penting untuk bepergian jarak jauh dengan harga tiket yang lebih terjangkau. Kereta api telah mengalami sejarah perkembangan yang panjang dan ditemukan pada tahun sekitar 1800an. Lalu, siapakah penemu kereta api pertama kali?

Dikutip dari http://www.trainhistory.net/ kereta yang pertama kali muncul yaitu kereta api uap yang melintasi jalur kereta api industri Inggris di awal tahun 1804. Kereta api ini berhasil menarik 25 ton material besi dan 70 orang dalam jarak 10 mil. Richard Trevithick sang insinyur Inggris yang berhasil membangun lokomotif uap ini.

Penemu Kereta Api

Ilustrasi Penemu Kereta Api, Foto: Unsplash/Terence Burke

Penemu kereta api yang pertama yaitu kereta api uap adalah Richard Trevithick, ia lahir pada 13 April 1771 di Illogan, Cornwall, Inggris. Richard adalah seorang insinyur dan penemu mesin yang berhasil memanfaatkan uap bertekanan tinggi dan membangun lokomotif kereta api uap pertama di dunia pada tahun 1803.

Sejak kecil Richard tumbuh di lingkungan yang dikelilingi oleh pertambangan dan dididik sejak kecil oleh ayahnya di bidang mesin pompa air. Untuk meningkatkan efisiensi penambangan dan pengangkutan batu bara yang berharga bagi pergerakan industri di Inggris kala itu, ia melakukan perubahan yang signifikan terhadap mesin uap asli yang dibuat oleh James Watt yang terkenal pada tahun 1770an. Richard menyesuaikannya dengan tenaga lokomotif yang dapat bergerak.

Pada awalnya gagasan tersebut ditolak dan ditepis oleh rekan-rekannya di komunitas teknis sekitar Cornwall, namuan Richard tidak pernah menyerah. Ia mendapat dukungan finansial dari Samuel Homray dalam beberapa tahun pertama di tahun 1880an.

Berkat kegigihan, kecerdasan, dan kemampuannya memecahkan masalah walaupun terlihat mustahil, ia akhirnya berhasil menciptakan mesin impiannya dan mengubah cara kerja industri batubara sejak saat itu. Ia bertaruh dengan saingan terbesarnya yaitu Richard Crashay bahwa lokomotif uapnya dapat menarik 10 ton besi di sepanjang jalur kereta api sepanjang 15 kilometer antara kota Penydareen dan Abecynon.

Pada tanggal 21 Februari 1804, lokomotif milik Richard Trevithick yang ia beri nama “Penydarren” kemudian berhasil menempuh perjalanan dalam 4 jam 5 menit dengan membawa sekitar 25 ton besi, peralatan, dan 70 orang dalam kereta tersebut. Desain inilah yang setelahnya menjadi dasar dari seluruh lokomotif uap yang tersebar di penjuru dunia.

Kesuksesan Richard Trevithick yang ia miliki setelah berhasil mendemonstrasikan kereta uapnya sayangnya tidak mendorongnya terus berkarya. Richard meninggalkan pekerjaan pada desain kereta uap masa depan dan lebih fokus pada hidupnya untuk membuat mesin pompa uap stationer untuk tambang lokal.

Setelah itu, muncullah penemu-penemu lain yang memimpin inovasi mesin kereta api uap modern. Richard Trevithick meninggal 29 tahun setelah penemuan dan presentasi kereta uapnya di Dartford, Kent, Inggris.

Perkembangan Kereta Api

Jalur kereta api awal sudah ada sejak zaman millenium ke-2 dan ke-3 SM (Sebelum Masehi). Pada pembuatan jalur gerbong ini, rel dipasang agar gerbong dapat berjalan di tanah. Pada masa itu gerbong masih berupa gerobak yang digerakkan oleh manusia, ditarik oleh kuda ataupun banteng.

Jalur kereta pada masa ini digunakan untuk menghubungkan pos perdagangan atau membawa batu dari tambang ke lokasi konstruksi. Jejak bersejarah ini ditemukan di Asiria, Babilonia, dan Persia. Jalur kereta ini juga populer pada masa kekaisaran Yunani namun masih mengandalkan tenaga manusia atau kuda.

Setelah zaman Babilonia, kemudian sampailah pada zaman kereta api mesin uap yang ditemukan oleh Richard Trevithick. Awal mulanya mesin bertenaga uap pertama ditemukan di tahun 1698 oleh Thomas Savery, dan tidak dimaksudkan untuk menggerakkan kereta api.

Kemudian, sejak ditemukannya mesin uap tersebut, akhirnya dikembangkan menjadi kereta api uap oleh Richard Trevithick. Namun sejak Richard memutuskan untuk tidak melanjutkan perkembangan kereta api uapnya, desainnya tidak dikenal dan diadopsi secara luas. Hingga akhir hayatnya Richard tidak mendapat uang sepeserpun dari penemuannya.

20 tahun berlalu, lokomotif diciptakan kembali dengan berbagai adaptasi dari Richard Trevithick oleh penemu-penemu lain. George Stephenson berhasil mengembangkan adaptasi desain baru dan memproduksi Locomotion No 1 yang dikomersialisasikan menjadi angkutan umum.

Di tahun 1880an kereta api listrik mulai dibangun oleh Werner von Siemens. Transportasi ini menjadi lebih layak dan praktis selama beberapa tahun berikutnya. Sebagian besar jalur kereta api bertenaga listrik dibangun di seluruh dunia, dan sistem ini menggunakan kabel di atas kepala kereta api atau rel listrik.

Di zaman modern saat ini, kereta api yang ada sebagian besar dikembangkan dari desai awal kereta listrik bertenaga diesel. Para penemu dan insinyur-insinyur terus merintis dan menginovasikan desain baru untuk merevolusikan perjalanan kereta api di masa yang akan datang atau masa depan.