Konten dari Pengguna

Mengenal Penemu Kulkas di Dunia dan Sejarah Perkembangannya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
18 Mei 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penemu kulkas, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Anastasija Puskas
zoom-in-whitePerbesar
Penemu kulkas, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Anastasija Puskas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah siapa penemu kulkas di dunia? Penemuan kulkas membawa berbagai pengaruh dalam kehidupan manusia. Kulkas memiliki beragam manfaat yang membantu kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kulkas atau yang juga sering disebut sebagai lemari es adalah lemari pendingin tempat menyimpan makanan supaya tidak cepat busuk sebagaimana dikutip dari KBBI Daring di kbbi.kemdikbud.go.id. Kulkas bisa ditemukan dengan mudah di rumah warga hingga tempat makan.
Kulkas juga memiliki jenis dan ukuran yang cukup beragam. Mulai dari kulkas dengan satu pintu hingga kulkas dengan dua pintu. Kini kulkas juga dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih untuk menjaga makanan atau minuman tetap dalam kondisi yang baik.

Siapa Penemu Kulkas?

Penemu kulkas, foto hanya ilustrasi: Pixabay/Alexas_Fotos
Hampir sebagian besar memiliki kulkas di rumahnya. Namun, pernahkah terpikirkan siapa yang menemukan kulkas pertama kali? Inilah profil penemu kulkas di dunia dan sejarah perkembangannya untuk menambah wawasan.
William Cullen merupakan orang yang pertama kali menemukan kulkas. William Cullen adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dan seseorang yang ahli di bidang kimia, fisika, serta kedokteran dari Glasgow University.
ADVERTISEMENT
William Cullen berpikir bahwa bakteri lemah terhadap suhu dingin. Hingga akhirnya pada tahun 1784, William Cullen melakukan eksperimen untuk membuat mesin pendingin sederhana.
Eksperimen ini menggunakan pompa untuk menciptakan vakum parsial di atas sebuah wadah yang bisa menampung dietil eter untuk kemudian dipanaskan. Dari proses pemanasan uap tersebut, maka berhasil didapatkan bongkahan es berukuran kecil.
Hal itulah yang mengawali terbentuknya teknologi bernama kulkas. Sayangnya, penemuan mesin pendingin ini belum digunakan secara praktis dan tidak diperjualbelikan. Mesin ini hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.
Lalu, akhirnya ilmuwan asal Amerika Serikat yaitu Jacob Perkins berhasil melanjutkan ide dari William Cullen dan menciptakan kulkas pada tahun 1834. Kulkas yang diciptakan oleh Jacob Perkins saat ini belum menggunakan freon seperti kulkas yang umum ditemukan saat ini.
ADVERTISEMENT
Awalnya Jacob Perkins yang lahir di Massachusetts, Amerika Serikat pada tanggal 9 Juli 1766 ini hanyalah seorang pengrajin emas. Namun, berkat kegigihannya ia pun berhasil menjadi seorang ilmuwan ahli mesin.
Kulkas ciptaan Jacob Perkins tersebut memanfaatkan eter dan siklus tekanan uap air untuk membekukan air. Hingga akhirnya seiring perkembangan zaman, banyak ilmuwan dari berbagai negara mengembangkan mesin kulkas yang ditemukan oleh Perkins.
Dikutip dari buku Tokoh-Tokoh di Balik Penemuan Penting, Laela Nurisysyafa'ah, (2017:68), salah satu dari berbagai ilmuwan yaitu John Gerrie yang seorang dokter mencoba mengembangkan mesin kulkas hasil temuan Perkins. John Gerrie memanfaatkan kulkas tersebut untuk mendinginkan air guna mengompres pasien.

Sejarah Penemuan Kulkas

Penemu kulkas, foto hanya ilustrasi: Pexels/Kevin Malik
Sejarah penemuan kulkas tidak hanya berhenti sampai pengembangan yang dilakukan oleh John Gerrie saja. Sebab, selanjutnya pada tahun 1874 seorang ilmuwan asal Jerman mencoba untuk kembali mengembangkan mesin kulkas yang dibuat oleh Jacob Perkins.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan tersebut bernama Carl Paul Gottfriend von Linde atau Karl von Linden yang lahir pada 11 Juni 1842 di Berndorf, Bavaria Jerman. Karl von Linden menjadi orang yang pertama kali mengembangkan prototype kulkas.
Prototype yang telah dikembangkan oleh Karl von Linden kemudian dikembangkan kembali oleh General Electric Company menjadi sebuah alat pendingin. Riset yang dilakukan General Electric Company ini dipimpin oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama Abbe Audiffren pada tahun 1911.
Hingga akhirnya pada tahun 1922, dua mahasiswa dari Royal Institute of Technology di Stockholm yaitu Baltzar von Platen dan Carl Munters berhasil menciptakan sistem pendingin yang bentuknya mirip dengan kulkas saat ini. Kulkas tersebut dibuat dari kotak kayu tidak dari besi.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada tahun 1923, Frigidaire memperkenalkan kulkas dengan bahan yang lebih kokoh yaitu terbuat dari besi berlapis porselen. Alat yang diperkenalkan oleh Frigidaire inilah yang pertama kali menjadi kulkas untuk menghasilkan dan menyimpan es.

Perkembangan Kulkas dari Masa ke Masa

Penemu kulkas, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Ello
Seiring majunya teknologi, kulkas pun turut mengalami perkembangan teknologi. Dikutip dari buku Mencari & Memperbaiki Kerusakan Lemari Es, Nuri Hanafi, (2006:5), awalnya kulkas hanya digunakan untuk membuat es batu.
Kemudian, teknologi kulkas berkembang menjadi alat untuk mengawetkan berbagai bahan makanan. Pada tahun 70 hingga 90-an, kulkas termasuk ke dalam barang kebutuhan tersier.
Hal ini dikarenakan harganya yang cukup mahal. Tidak hanya itu, kulkas juga membutuhkan daya listrik yang besar, yakni sekitar 200 hingga 350 watt. Sehingga tidak banyak orang yang memiliki kulkas di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang kian pesat, kulkas pun mengalami berbagai kemajuan. Hingga akhirnya kulkas bisa seperti yang dilihat saat ini. Fungsinya pun semakin disempurnakan dan bisa digunakan untuk mengawetkan makanan dengan adanya tambahan freezer.
Itu dia informasi mengenai penemu kulkas di dunia dan sejarah kulkas dari masa ke masa. Berkat adanya penemuan kulkas ini, berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari bisa terbantu, khususnya dalam menjaga makanan dan minuman agar tetap awet untuk bisa digunakan. (PRI)