Konten dari Pengguna

Penemu Dinamo, Sejarah, dan Perkembangannya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
27 Juni 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penemu Dinamo, Unsplash/ israel palacio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penemu Dinamo, Unsplash/ israel palacio
ADVERTISEMENT
Dinamo merupakan komponen penting dalam alat elektronik yang bergerak dan berputar, contohnya kipas angin. Keberadaan dinamo dalam kehidupan merupakan temuan dari seseorang. Lantas, siapakah yang menjadi penemu dinamo?
ADVERTISEMENT
Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, dinamo atau yang disebut juga dengan generator merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Dinamo memiliki cara kerja yang serupa dengan generator, yakni memutar kumparan di dalam medan magnet atau sebaliknya.

Siapa Penemu Dinamo?

Ilustrasi Siapa Penemu Dinamo, Unsplash/ Tim Mossholder
Penggunaan dinamo merupakan hasil karya seorang ilmuwan berasal dari Inggris yang bernama Michael Faraday. Faraday lahir di Newington Butts, pada tanggal 22 September 1791. Ia berasal dari keluarga miskin di mana sang ayah merupakan tukang besi.
Mengutip dari an-nur.ac.id, Faraday berhasil menemukan medan magnet pada tahun 1831 yang dapat menghasilkan arus listrik dalam suatu konduktor. Adapun penemuan Faraday ini dikenal dengan sebutan prinsip induksi elektromagnetik.

Sejarah Penemuan Dinamo

Ilustrasi Sejarah Penemuan Dinamo, Unsplash/ Sieuwert Otterloo
Sebagai anak yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu, membuat orang tua Faraday tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga ke pendidikan yang tinggi. Sejak kecil, tepatnya pada usianya yang baru 14 tahun, Faraday sudah bekerja sebagai tukang jilid buku.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku buku Tokoh-Tokoh di Balik Penemuan Penting, Laela Nurisysyafa'ah (2017:78), rasa haus belajar yang dimilikinya, membuat ia sering menggunakan waktu di sela kesibukannya untuk membaca buku di tempat ia bekerja.
Saat berumur 20 tahun, Faraday mendapat kesempatan mendatangi ceramah kimia oleh Sir Humphry Davy di London. Ia juga mencatat berbagai hal-hal penting yang didapatkan saat mendengar Davy berceramah.
Sebagai pencinta sains, Faraday memberanikan diri untuk mengirim surat kepada Davy untuk meminta pekerjaan. Tak lama, Faraday diterima sebagai asisten laboratorium oleh Davy.
Faraday kemudian belajar ilmu fisika dan kimia secara mandiri saat ia bekerja sebagai pencuci botol di laboratorium milik Davy.
Sosok Faraday yang santun, pendiam serta sederhana ini kemudian mengundang simpati Davy yang kemudian membuatnya menularkan ilmu yang dimiliki kepada Faraday. Tak hanya Davy, Faraday juga berguru kepada Andre Marie Ampere.
ADVERTISEMENT
Faraday muda merupakan seorang yang gemar membaca buku-buku ilmu pengetahuan seperti fisika dan kimia. Kemampuan dan kepintaran yang dimiliki membuatnya cepat tanggap menangkap apa yang ia baca.
Berdasarkan website an-nur.ac.id, Faraday mampu membuat dinamo pertamanya dengan menggunakan magnet permanen dan kawat yang digulung. Kemudian, hasil tersebut dikenal dengan ‘Cakram Faraday’.
Berdasarkan buku buku Tokoh-Tokoh di Balik Penemuan Penting, Laela Nurisysyafa'ah (2017:79), magnet yang dilalui potongan kawat tersebut menghasilkan aliran listrik di kawat dan menyebabkan magnet bergerak. Selain disebut sebagai induksi elektromagnetik, penemuan Faraday juga terkenal dengan sebutan ‘Hukum Faraday’.
Atas penemuan yang dilakukannya, Kerajaan Inggris kemudian memberikan gelar ‘Sir’ kepadanya, namun ia tolak sebagai bentuk kerendahan hati yang enggan dipuji dan memiliki nama besar.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia juga mendapat kesempatan dan kehormatan untuk menjadi dosen hingga tahun 1861 sembari terus meneliti dan melakukan berbagai percobaan lain yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

Perkembangan Dinamo

Ilustrasi Penemu Dinamo, Unsplash/ Jason Mavrommatis
Dinamo yang ditemukan Faraday ini membuka langkah baru bagi perkembangan teknologi listrik dan mesin yang lebih berdaya guna. Pada tahun 1860-an, seorang insinyur dari Belgia melakukan penyempurnaan terhadap desain dinamo, sebagaimana dikutip dari an-nur.ac.id.
Zénobe Gramme, menyempurnakan dinamo dengan membuat dinamo yang bisa menghasilkan arus listrik yang lebih stabil dan efisien. Dinamo Gramme ini kemudian menjadi awal bagi pengembangan generator listrik modern.

Cara Kerja Dinamo

Cara kerja dinamo didasarkan pada prinsip induksi elektromagnetik. Di mana ketika sebuah konduktor (alat yang menghantarkan panas, biasanya berupa kawat tembaga) bergerak dalam medan magnet, akan dihasilkan gaya elektromotif.
ADVERTISEMENT
Sebuah dinamo memiliki beberapa komponen di dalamnya, diantaranya:
1. Rotor
Rotor yaitu bagian yang berputar dan umumnya terdiri dari kumparan kawat.
2. Stator
stator ini merupakan bagian diam yang memiliki magnet atau elektromagnet.
3. Komutator
Komutator adalah alat yang mengubah arah arus listrik dalam kumparan, sehingga arus yang dihasilkan searah dan stabil.

Klasifikasi Dinamo

Dinamo dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam, berikut jenis-jenis dinamo:
1. Dinamo AC
Dinamo AC (Alternating Current) disebut juga dengan dinamo arus dua arah atau bolak-balik ini memiliki dua buah cincin putar sehingga arus yang dihasilkan adalah arus listrik bolak-balik.
Selain itu, dinamo AC juga disebut sebagai generator alternator. Gaya gerak listrik induksi pada dinamo AC bisa diperbesar dengan menambah dan memperbanyak jumlah lilitan kawat pada kumparan, menggunakan magnet permanen yang lebih kuat dan tahan panas.
ADVERTISEMENT
2. Dinamo DC
Dinamo DC (Direct Current) memiliki satu cincin terbelah di tengah yang biasa disebut dengan komutator sehingga arus listrik yang dihasilkan hanya searah. Prinsip kerja dinamo ini sama seperti dinamo AC. Bedanya, arus induksinya tidak berubah, sehingga komutator dapat menghasilkan komutasi.
3. Dinamo Elektromagnetik
Dinamo jenis ini menggunakan elektromagnet untuk memperoleh medan magnet. Dinamo ini sering dipakai dalam industri mengingat kontrol besar atas output dayanya.
4. Dinamo Magnet Permanen
Sesuai namanya, dinamo ini memakai magnet permanen untuk menghasilkan medan magnet. Penggunaan dinamo ini sering dijumpai pada aplikasi kecil seperti generator portabel dan mainan karena sederhana dan efisien.

Penggunaan Dinamo dalam Kehidupan

Dinamo terus mengalami perubahan seiring berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman. Berbagai aspek terus ditingkatkan dalam kinerja dan penggunaan dinamo.
ADVERTISEMENT
Mulai dari penggunaan material baru, desain yang lebih efisien, serta gabungan dengan sistem elektronik yang canggih.
Selain itu, dinamo modern juga banyak digunakan dalam teknologi hijau seperti kendaraan listrik dan pembangit listrik tenaga angin. Berikut aplikasi dinamo dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kendaraan Listrik
Bagi kendaraan listrik seperti motor listrik, dinamo digunakan sebagai generator sebagai pengisi baterai dan supplier listrik ke sistem kelistrikan dalam kendaraan.
2. Pembangkit Listrik
Generator yang digunakan dalam pembangkit listrik mampu mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Berbagai pembangkit listrik, seperti tenaga air, tenaga angin, hingga turbin uap menggunakan generator yang prinsip kerjanya sama seperti dinamo.
3. Industri Manufaktur
Dalam industri manufaktur, aplikasi dinamo dipakai dalam berbagai mesin dan alat-alat yang membutuhkan arus listrik stabil.
ADVERTISEMENT
4. Perangkat Elektronik Skala Kecil
Mainan dan lampu sepeda membutuhkan arus listrik portabel yang berasal dari dinamo. Dinamo ini umumnya menggunakan magnet permanen dan kumparan sederhana agar bisa menghasilkan listrik.
Melalui proses panjang, penemu dinamo mampu menciptakan penghasil listrik yang berguna dalam berbagai hal. Hal itu terus dikembangkan oleh ilmuwan berikutnya, bahkan hingga saat ini agar dinamo tetap berperan baik dalam kehidupan. (fat)