Konten dari Pengguna

Profil Chef Edward Lee, Peserta Culinary Class Wars 2024

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
8 Oktober 2024 21:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi profil Chef Edward Lee. Pexels.com/Rene-Terp
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi profil Chef Edward Lee. Pexels.com/Rene-Terp
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Chef Edward Lee adalah seorang koki keturunan Korea yang lahir di Brooklyn, New York. Ia tumbuh besar di New York City dan saat ini merupakan pemilik restoran terkenal bernama 610 Magnolia yang berlokasi di Louisville, Kentucky.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari netflix.com, ia adalah salah satu chef yang dikenal memiliki kepribadian yang hangat dan kepemimpinan yang aktif, terutama dalam partisipasinya di acara Culinary Class Wars yang resmi dirilis oleh Netflix tahun 2024 ini.

Profil Chef Edward Lee

Agar lebih mengenal Profil Chef Edward Lee, berikut ini simak informasinya:

Kehidupan Chef Edward Lee

Ia lahir dan dibesarkan di Brooklyn, serta mendapatkan pelatihan memasak di New York City. Ia menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mengembangkan restoran 610 Magnolia yang berlokasi di Louisville, Kentucky.
Di Amerika Serikat, ia dikenal sebagai koki selebriti dengan penampilannya di acara televisi, termasuk "The Mind of a Chef" pada 2015. Ia juga seorang penulis yang telah menerbitkan tiga buku, bidang sastra kuliner.
ADVERTISEMENT
Ia juga pernah menjadi koki tamu untuk sebuah jamuan makan malam kenegaraan yang diselenggarakan di Gedung Putih. Di mana ia menyajikan hidangan untuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Karier Chef Edward Lee

Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 2001 ketika ia mengunjungi Louisville untuk Kentucky Derby. Kunjungan itu membawanya ke 610 Magnolia, restoran yang ia bangun selama perjalanannya.
Kemudian ia menghabiskan waktu di dapur restoran tersebut dan membuatnya jatuh cinta dengan lingkungan dan budaya setempat. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan di New York dan menetap di Louisville.
Selain menjadi koki, ia juga aktif menulis. Karya-karyanya telah muncul di berbagai publikasi seperti Gastronomica, Esquire, dan Organic Gardening.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2013, ia menerbitkan buku masak pertamanya yang berjudul Smoke & Pickles. Buku ini menceritakan perjalanan kulinernya dari Brooklyn hingga menjadi seorang koki Korea Selatan yang diakui.
Selain mengelola restoran 610 Magnolia, ia juga mengoperasikan The Wine Studio, restoran yang menyediakan kelas memasak dan berbagai anggur. Ia juga menjalankan MilkWood, restoran bawah tanah Teater Aktor di Louisville, yang menggabungkan masakan khas Korea dengan cita rasa Asia.
Menu yang tersedia di MilkWood menampilkan hidangan-hidangan kecil dan olahan daging asap, serta berbagai koktail berbasis bourbon.
Ia juga sering terlibat dalam berbagai kolaborasi, seperti menciptakan campuran bourbon khusus bernama Chef's Collaboration Blend dengan Jefferson's Reserve, serta bekerja sama dengan perusahaan Korea untuk memproduksi saus pedas fermentasi organik.
ADVERTISEMENT

Gaya Memasak Chef Edward Lee

Chef Edward Lee adalah seorang koki Korea-Amerika yang memadukan pengaruh masakan Korea dengan bumbu Asia, dan semangat New York dalam gaya kulinernya.
Dikutip dari pbs.org, gaya memasaknya adalah hasil dari kombinasi warisan Asia-nya, pelatihannya di New York, dan pengaruh dari masakan Amerika Selatan. Ia juga memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk menciptakan hidangan yang kreatif dan unik.
Pendekatan inovatif ini membuatnya beberapa kali dinominasikan sebagai finalis di James Beard Foundation Awards untuk kategori Best Chef: Southeast pada tahun 2011 hingga 2014. Karyanya telah dipublikasikan di berbagai media seperti Esquire, Bon Appétit, dan GQ.

Penghargaan Chef Edward Lee

ADVERTISEMENT
Berkat-bakatnya di bidang kuliner, ia berhasil meraih banyak penghargaan. Di televisi, ia menjadi pemenang Iron Chef America, serta tampil di Top Chef: Texas, Foodography, dan Bizarre Foods America.
Kemudian pada tahun 2014, ia menjadi koki unggulan di musim ketiga The Mind of a Chef yang tayang di PBS. Ia juga berhasil menjadi finalis enam kali untuk Penghargaan James Beard dalam kategori Koki Terbaik: Tenggara.
Pada tahun 2018, majalah Food & Wine mengakui 610 Magnolia sebagai salah satu restoran paling berpengaruh dalam 40 tahun terakhir, dan Michelin Guide memberikan penghargaan Bib Gourmand kepada Succotash pada tahun 2019.
Ia juga merupakan pemenang Penghargaan Penulisan James Beard 2019 berkat bukunya yang berjudul Buttermilk Graffiti: A Chef's Journey to Discover America's New Melting Pot Cuisine (2018), dan penulis Smoke & Pickles: Recipes and Stories from a New Southern Kitchen (2013).
ADVERTISEMENT
Ia pernah dinominasikan untuk Emmy sebagai pembawa acara di serial Mind of a Chef yang memenangkan Emmy di PBS. Ia bahkan menjadi pembawa acara dan penulis untuk film dokumenter berjudul Fermented.
Di luar kegiatan memasak, ia aktif dalam berbagai kegiatan filantropi. Ia mendirikan Beasiswa Keragaman Lee untuk mendukung Lokakarya Sejarah Lisan Aliansi Foodways Selatan. Pada 2018, ia meluncurkan Inisiatif LEE (Let's Empower Employment), yang bertujuan meningkatkan keragaman dan kesetaraan di industri restoran.
Chef Edward Lee adalah koki berprestasi dan pemilik restoran yang telah mendapatkan pengakuan luas, baik melalui karya kulinernya maupun tulisan-tulisannya. Sebagai koki dan penulis, ia telah menerima berbagai penghargaan dan memengaruhi kariernya di dunia kuliner. (Win)
ADVERTISEMENT