Konten dari Pengguna

Profil Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan dan Karier Politiknya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
23 Oktober 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Giring Ganesha Wakil Menteri Kebudayaan, Foto:Unsplash/Chris Lawton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Giring Ganesha Wakil Menteri Kebudayaan, Foto:Unsplash/Chris Lawton
ADVERTISEMENT
Profil Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan menjadi sorotan menarik di tengah dinamika kebudayaan Indonesia. Sebagai sosok yang telah dikenal luas di dunia musik, Giring mengemban tugas baru yang membawa tantangan dan harapan.
ADVERTISEMENT
Kariernya yang gemilang di industri hiburan memberikan warna tersendiri dalam peran barunya, menandai perpaduan antara seni dan kebijakan publik. Dengan pengalamannya, Giring diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam pengembangan kebudayaan di tanah air.
Melalui posisi ini, ia berpeluang untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi pelestarian dan promosi nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.

Profil Giring Ganesha

Profil Giring Ganesha Wakil Menteri Kebudayaan menampilkan sosok yang memiliki beragam talenta, termasuk sebagai politikus, penyanyi, penulis lagu, pemeran, dan pengisi suara. Lahir pada 14 Juli 1983, Giring Ganesha Djumaryo memiliki perjalanan karier yang menarik.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2019–2023, menggantikan Grace Natalie. Pada 25 September 2023, Giring dilantik sebagai anggota dewan pembina PSI, dengan Kaesang Pangarep sebagai penggantinya.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjun ke dunia politik, Giring dikenal sebagai vokalis grup musik Nidji yang terkenal dengan aliran British pop. Namun, pada 31 Desember 2017, ia mengambil langkah besar dengan mundur dari Nidji untuk lebih fokus di dunia politik.
Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa melalui jalur politik.
Dengan kombinasi pengalaman di dunia hiburan dan politik, Giring Ganesha berupaya untuk membawa perubahan dan memajukan kebudayaan Indonesia dalam kapasitas barunya sebagai Wakil Menteri Kebudayaan.

Biodata Giring Ganesha

Inilah biodata Giring Ganesha, sebagaimana dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id:
ADVERTISEMENT

Pendidikan Giring Ganesha

Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, Giring menempuh pendidikan di SMA Negeri 34 Jakarta. Setelah menyelesaikan sekolah pada tahun 2002, ia melanjutkan studinya di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina.
Namun, pada tahun 2005, ia memutuskan untuk mengambil cuti dari kuliah.
Pada bulan Oktober 2003, Giring bersama teman-temannya terpilih sebagai delegasi kampus untuk mengikuti Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) yang diadakan di Universitas Budi Luhur.
Ia juga mencalonkan diri sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Paramadina pada tahun 2004, tetapi sayangnya tidak terpilih.
Setelah itu, pada tahun 2017, Giring mencoba kembali untuk melanjutkan kuliahnya. Namun, ia tidak dapat menyelesaikannya karena dikeluarkan dari universitas. Meskipun mengalami berbagai rintangan dalam pendidikan, Giring tidak menyerah dan terus berusaha.
ADVERTISEMENT
Pada 18 April 2023, ia akhirnya berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka. Keberhasilannya ini menunjukkan tekad dan semangatnya untuk terus belajar meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan akademiknya.
Giring Ganesha tidak hanya dikenal sebagai seorang musisi dan politisi, tetapi juga sebagai individu yang menghargai pendidikan dan berkomitmen untuk terus berkembang.

Perjalanan Karier Giring Ganesha

Giring mulai menunjukkan ketertarikan pada musik pop Inggris saat masih di bangku SMA.
Setelah lulus, ia mendirikan grup musik Nidji, yang namanya diadaptasi dari kata Jepang "niji", berarti pelangi, bersama dengan Muhammad Ramadista Akbar (Rama), Andi Ariel Harsya (Ariel), Muhammad Andro Regantoro (Andro), dan Muhammad Adri Prakarsa (Adri).
ADVERTISEMENT
Nidji merilis album pertama mereka yang berjudul Breakthru' pada tahun 2006, diikuti dengan album kedua mereka, Top Up, pada tahun 2007.
Pada tahun 2002, Giring dan rekan-rekannya meluncurkan album perdana grupnya, Breakthru, yang menampilkan lagu-lagu hits seperti "Sudah", "Hapus Aku", "Kau dan Aku", dan "Disco Lazy Waktu".
Nidji juga dikenal sering diminta untuk membuat soundtrack film, termasuk soundtrack untuk film Laskar Pelangi, yang menjadi sangat populer bersamaan dengan film tersebut.
Di tahun 2008, setelah membaca novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Giring dan anggota bandnya menulis lagu dengan judul yang sama untuk filmnya. Pada tahun yang sama, Giring tampil dalam video musik untuk single anumerta Chrisye berjudul "Lirih".
Pada 2009, Giring dan Nidji merilis album ketiga mereka, Let's Play. Album ini mencakup lagu "Dosakah Aku", yang ditulis untuk Chintya Riza, pacar Giring pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
Di tahun yang sama, ia juga menjadi pengisi suara dalam film animasi Paddle Pop Kombatei the Movie, yang merupakan bagian dari kampanye pemasaran es krim Paddle Pop oleh Wall's.
Dalam wawancara dengan majalah Tempo, ia mengungkapkan rasa gugupnya saat melakukan pengisi suara.
Pada tanggal 22 November 2011, Giring, Agnes Monica, dan Afgan Syahreza berkolaborasi menyanyikan lagu "Kita Bisa" pada upacara penutupan Pesta Olahraga Asia Tenggara yang diadakan di Palembang, Sumatera Selatan.
Giring memulai debut aktingnya sebagai Sudja, seorang murid Ahmad Dahlan, dalam film biografi Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo pada tahun 2010.
Untuk perannya, ia menjalani program kebugaran dan mengurangi asupan makanan hingga berhasil menurunkan berat badan sebesar 11 kilogram (24 pon), mengingat sedikitnya orang Indonesia yang besar pada masa penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Giring juga menulis lagu berjudul "Allah Maha Suci" untuk film tersebut dalam waktu dua hari.
Giring juga memberikan suara untuk karakter Paddle Pop dalam beberapa film sekuel Petualangan Singa Pemberani, termasuk Petualangan Singa Pemberani 2 (2013), Petualangan Singa Pemberani Dinoterra (2014), Petualangan Singa Pemberani Magilika (2015), serta Petualangan Singa Pemberani Atlantos (2016) dan Petualangan Singa Pemberani Atlantos 2 (2017).

Karier Politik Giring Ganesha

Pada Agustus 2020, Giring diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tidak hanya menjabat sebagai Plt Ketua Umum, Giring juga dicalonkan oleh partainya untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2024.
Motivasinya untuk maju sebagai calon presiden adalah untuk mewakili suara anak muda dan menyampaikan aspirasi mereka.
ADVERTISEMENT
Selain terlibat dalam politik, Giring juga aktif dalam dunia olahraga elektronik atau esports. Ia menjabat sebagai Presiden IESPL (Indonesia Esport Premier League) dan menginisiasi pembentukan liga esports bekerja sama dengan PT Gajah Merah Terbang, yang merupakan bagian dari PT Merah Cipta Media.
Dalam perannya di organisasi ini, Giring memprakarsai IESPL yang menyelenggarakan kompetisi bagi berbagai tim esports Indonesia, dengan total hadiah yang mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Giring juga berperan sebagai Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esport 2020, sebuah event esports terbesar dan pertama di Indonesia.
Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan industri esports di tanah air sekaligus memberikan ruang bagi para pemain dan tim untuk bersaing secara profesional.
Giring berharap melalui perannya ini, ia dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan esports di Indonesia, serta memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka dalam bidang yang sedang berkembang pesat ini.
ADVERTISEMENT
Itulah profil Giring Ganesha Wakil Menteri Kebudayaan, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)