Konten dari Pengguna

Profil Jordi Amat, Pemain Sepak Bola Keturunan Raja Siau

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
7 Juni 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Jordi Amat, Foto:Unsplash/Wesley Tingey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Jordi Amat, Foto:Unsplash/Wesley Tingey
ADVERTISEMENT
Profil Jordi Amat menjadi sorotan akhir-akhir ini, hal ini karena ia menjadi tambahan tenaga anyar untuk sektor pertahanan Timnas Indonesia. Jordi Amat melalui perjalanan karier berliku sebelum akhirnya dinaturalisasi menjadi WNI.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memanggil Amat ke skuad untuk Piala AFF 2022. Amat pun kini berlatih bersama skuad Garuda di Bali. Selain tambahan teknis di lapangan, kehadirannya diperlukan untuk mengubah mentalitas Indonesia.
Asnawi Mangkualam Bahar dkk. memang kerap minder saat menghadapi tim-tim yang terlihat kuat. Pelatih yang akrab disapa STY itu juga sepertinya menginginkan ada transfer ilmu kepada penggawa Garuda lain, macam Elkan Baggott dan Rizky Ridho. Jika sesuai rencana, pertahanan Indonesia akan lebih matang dan solid pada masa depan.

Profil Jordi Amat

Profil Jordi Amat ramai diperbincangkan karena ia adalah pemain belakang andalan Timnas Indonesia, lahir di Barcelona pada 21 Maret 1992. Amat memiliki darah campuran Indonesia dan Spanyol.
ADVERTISEMENT
Darah Indonesia dalam dirinya berasal dari sang nenek yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Neneknya kemudian melahirkan ayah Amat di Pulau Siau, Sulawesi Utara.
Ayah Amat, Manalang Doelag Kansil atau lebih dikenal sebagai M. D Kansil, merupakan Raja Siau yang berkuasa dari tahun 1895 hingga 1909. Amat sendiri diketahui menganut agama Kristen, yang terlihat dari unggahan foto perayaan Hari Natal di akun Instagram pribadinya.
Sebagai pemain sepak bola, Jordi Amat tidak hanya mampu bermain sebagai bek tetapi juga bisa berperan sebagai gelandang bertahan.
Kombinasi darah Indonesia-Spanyol dan latar belakang keluarga bangsawan memberikan warna tersendiri dalam karir dan kehidupan pribadinya. Meski lahir dan besar di Spanyol, Jordi Amat tetap menjaga hubungan dengan tanah leluhurnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perjalanan karir sepak bolanya dimulai dari akademi sepak bola di Spanyol hingga akhirnya membawanya bermain di berbagai klub profesional.
Dedikasinya terhadap sepak bola dan kemampuannya yang serba bisa membuatnya menjadi salah satu pemain andalan di klub dan tim nasional.
Selain prestasi di lapangan, Jordi Amat juga dikenal sebagai sosok yang religius dan menghargai nilai-nilai keluarga. Hal ini terlihat dari berbagai unggahan di media sosialnya yang menunjukkan kedekatan dengan keluarga dan momen-momen penting dalam hidupnya.
Kehadirannya di Timnas Indonesia memberikan harapan baru bagi penggemar sepak bola di tanah air. Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, Amat diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Kehadirannya juga menjadi simbol penggabungan dua budaya, memperkaya keragaman dalam tim nasional.
ADVERTISEMENT

Biodata Jordi Amat

Berikut merupakan biodata Jordi Amat, dikutip dari laman transfermarkt.co.id:

Perjalanan Karier Jordi Amat di Klub

Karier Jordi Amat di level klub terbilang cukup mengesankan untuk standar Timnas Indonesia. Amat menimba ilmu sepak bola di beberapa akademi, termasuk C.F. Canet de Mar dan RCD Espanyol.
Debut profesional Amat terjadi saat ia bermain untuk tim senior RCD Espanyol pada musim 2009/2010, di bawah asuhan pelatih Argentina ternama, Mauricio Pochettino. Pada musim 2012/2013, Amat dipinjamkan ke Rayo Vallecano selama satu musim.
ADVERTISEMENT
Selama bermain di klub yang kini diperkuat Radamel Falcao itu, Amat tampil dalam 58 pertandingan, termasuk 27 laga di La Liga.
Menariknya, selama membela Rayo Vallecano, Amat berkesempatan menghadapi dua mega bintang sepak bola, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Pertemuan dengan Cristiano Ronaldo terjadi pada pekan ke-5 La Liga, di mana Real Madrid menang 2-0.
Ronaldo mencetak gol kedua dari titik penalti setelah Amat melakukan handsball di kotak penalti. Kemudian, pada pekan ke-9 La Liga, Amat bertemu dengan Lionel Messi ketika Rayo Vallecano menghadapi Barcelona.
Dalam laga yang digelar di kandang Rayo Vallecano, tim asuhan Paco Jemez kalah telak 0-5.
Setelah masa pinjamannya di Rayo Vallecano, Amat melanjutkan kariernya ke Liga Inggris pada musim 2013/2014 dengan bergabung ke Swansea City. Selama empat musim bersama klub berjuluk The Swans ini, Amat bermain dalam 72 pertandingan, termasuk 42 laga di Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Pencapaian terbaiknya bersama Swansea adalah finis di peringkat ke-8 pada musim 2014/2015.
Selain berkarier di Spanyol dan Inggris, Amat juga sempat bermain di Liga Belgia bersama KAS Eupen. Eks pemain RCD Espanyol ini memperkuat klub tersebut dari musim 2019 hingga 2022.
Setelah merasakan cukup pengalaman bermain di Eropa, Amat memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Liga Super Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim dengan status bebas transfer.
Sejak bergabung pada musim 2022, Amat berhasil mempersembahkan empat trofi bagi Johor Darul Ta'zim, yaitu Liga Super Malaysia, Piala Malaysia, Piala Super Malaysia, dan Piala FA Malaysia.
Perjalanan kariernya yang beragam di berbagai liga dan prestasinya di lapangan menunjukkan dedikasi dan kemampuannya sebagai pemain sepak bola profesional.
ADVERTISEMENT
Amat, dengan tinggi badan 1,85 m, tidak hanya dikenal karena kemampuannya di posisi bek tetapi juga fleksibilitasnya sebagai gelandang bertahan.
Kombinasi darah Indonesia-Spanyol dan latar belakang keluarga bangsawan memberikan warna tersendiri dalam karir dan kehidupan pribadinya. Meski lahir dan besar di Spanyol, Jordi Amat tetap menjaga hubungan dengan tanah leluhurnya di Indonesia.
Kehadirannya di Timnas Indonesia memberikan harapan baru bagi penggemar sepak bola di tanah air. Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, Amat diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Kehadirannya juga menjadi simbol penggabungan dua budaya, memperkaya keragaman dalam tim nasional.

Perjalanan Karier Jordi Amat di Timnas

Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Jordi Amat sempat memperkuat Timnas Spanyol di beberapa kelompok umur, termasuk U-17, U-19, U-20, dan U-21. Penampilan terbanyaknya terjadi di level U-21, di mana ia tampil dalam 16 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui berbagai tahapan, Amat berhasil menyelesaikan proses naturalisasinya pada November 2022. Mantan pemain Swansea City ini mengucapkan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, bersama dengan pemain KAV Mechelen, Sandy Walsh.
Amat menjalani debutnya bersama skuad Garuda pada 23 Desember 2022. Dia juga masuk dalam skuad Timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala AFF 2022. Namun, dalam turnamen tersebut, tim asuhan Shin Tae-yong harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari Vietnam.

Prestasi Jordi Amat

Jordi Amat adalah pesepak bola yang pernah memperkuat Timnas Spanyol U21 dan memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar. Pemain dengan tinggi 184 cm ini memulai karier profesionalnya pada 1 Februari 2009 di Espanyol.
ADVERTISEMENT
Selama dua tahun di klub tersebut, Jordi Amat tampil dalam 46 pertandingan. Pada tahun 2012, ia bergabung dengan Rayo Vallecano.
Penampilannya yang gemilang di Liga Spanyol membawanya ke Swansea City pada tahun 2013, di mana ia mencatat 72 penampilan impresif. Dia juga sempat dipinjamkan ke Real Betis pada musim 2017-2018 oleh Swansea.
Jordi kemudian kembali bergabung dengan Rayo Vallecano pada tahun 2019. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Belgia dengan bermain untuk KAS Eupen.
Kini, Jordi Amat bermain untuk klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Pada tahun 2022, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan dapat memperkuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF.
Itulah profil Jordi Amat, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)
ADVERTISEMENT