Konten dari Pengguna

Profil Ni Luh Puspa, Perempuan Bali yang Jadi Wakil Menteri

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
19 Oktober 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Ni Luh Puspa/Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Profil Ni Luh Puspa/Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Ni Luh Puspa menjadi sorotan dan perbincangan masyarakat setelah ia dipanggil sebagai salah satu calon wakil menteri pada kabinet yang akan datang. Ni Luh adalah seorang perempuan yang berasal dari Bali.
ADVERTISEMENT
Ni Luh sampai di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor untuk memenuhi panggilan sebagai wakil menteri. Ia hadir naik mobil hiace bersama Pengacara Otto Hasibuan, Mantan Walkot Bogor Bima Arya, dan Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria.
Ia pernah bekerja sebagai seorang presenter di salah satu media massa di Indonesia. Perjalanan kariernya mulai dari awal hingga dijadikan calon wakil menteri sangat menarik dan menginspirasi banyak orang.

Profil Ni Luh Puspa

Ni Luh Puspa lahir di Singaraja, Bali pada tahun 1986. Sesuai dengan namanya, Ni Luh adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Hidupnya lebih banyak dihabiskan bersama nenek dan kakeknya.
Sebelum berkuliah dan menjadi presenter, Ni Luh sempat menjalani sejumlah pekerjaan di berbagai bidang. Ia juga sempat berpindah-pindah kota, dari Denpasar, Surabaya, hingga Makassar.
ADVERTISEMENT

Pendidikan Ni Luh Puspa

Ni Luh mulai merantau pada saat SMA. Ia tinggal bersama saudara dari kakeknya. ia sudah mulai bekerja sejak berada di bangku SD. Sejak SD, Ni Luh sering berjalan kaki sejauh 3 KM hanya untuk mengenyam pendidikan.
Ni Luh tidak langsung berkuliah ketika lulus dari SMA. Ia baru berkuliah ketika umurnya mencapai 24 tahun. Ni Luh pernah merasa minder karena usianya yang cukup tua saat memulai kuliah. Tak jarang ia juga mendapat banyak olokan dari orang-orang sekitarnya.
Dari profil Instagram pribadinya, diketahui Ni Luh merupakan lulusan STIE Nobel Indonesia di Makassar. Meskipun harus kuliah sambil bekerja, ia pun akhirnya bisa lulus pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT

Karier Ni Luh Puspa

Ni Luh mengungkapkan bahwa ia sudah sering bekerja bahkan sejak SD. Kebiasaan itu terus berlanjut hingga ia mengenyam bangku kuliah.
Begitu dinyatakan lulus dari SMA, Ni Luh memutuskan merantau karena tidak ada dana untuk kuliah. Ia pergi dari Singaraja ke Denpasar, Bali. Saat bekerja di sana ia tidak kos karena ada mes yang disediakan untuk karyawan.
Ni Luh juga sempat merantau ke Surabaya hanya dalam beberapa bulan. Ia memutuskan untuk kos di daerah Rungkut, berdua dengan temannya yang berbeda agama. Ia merasakan begitu banyak hal yang menarik ketika harus hidup merantau dan berpindah-pindah.
Salah satunya adalah bagaimana cara mengelola emosi, dan melatih kemandirian. Ketika ia kos bersama dengan teman maka harus bisa membuang keegoisan dan harus bisa saling membantu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hidup dalam perantauan membuat Ni Luh tegar. Ia harus bisa membagi keuangannya secara ketat. Ia harus bisa mandiri karena hidup jauh dari keluarga.
Ia sangat sering membagikan pengalamannya yang sangat berharga pada followers-nya yang ada di Instagram. Ia juga memiliki channel Youtube yang bernama Ni Luh Puspa, dari akun tersebut Ni Luh mempunyai 178 subscriber dan telah mengunggah 9 video.
Karier Ni Luh di dunia Jurnalistik dimulai pada tahun 2010. Dari akun Instagram pribadinya, Ni Luh bercerita, saat itu ia merantau ke Makassar.
Di sana, ia sempat magang hingga bekerja di satu radio lokal. Selama bekerja di sana, ia diberi bekal ilmu oleh Sastrawan yang bernama Asdar Muis.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2012, Ia pindah ke Sun TV Makassar. Saat itu, ia bekerja sebagai presenter sembari berkuliah. Ni Luh sempat bekerja di dua tempat yang berbeda. Selain di Sun TV, ia bekerja di Tabloid Bisnis Sulawesi pada tahun yang sama.
Ia kemudian sempat menjadi presenter cadangan di RCTI Makassar walau masih bekerja untuk Sun TV. Hingga akhirnya, Ni Luh memilih rehat dari karier presenternya pada tahun 2015.
Pada tahun 2018, Ni Luh berhasil lolos dan bergabung bersama Kompas TV. Bahkan, ia memiliki sebuah program dengan namanya sendiri, yaitu NI LUH.
Program ini membungkus liputan investigasi dalam sebuah program TV yang tayang setiap hari senin. Selain menjadi presenter berita, Ni Luh juga merupakan seorang produser di stasiun TV yang sama.
ADVERTISEMENT
Ni Luh mengaku, tawaran menjadi Wamen datang mendadak sehingga ia melewati panggilan di kediaman Pak Prabowo, Presiden terpilih Republik Indonesia. Panggilan tersebut diadakan di Jalan Kertanegara.
Panggilan tersebut dihadiri oleh calon menteri dan calon wamen atau wakil menteri lain. Saat itu Mayor Teddy baru mengabari soal agenda dan persyaratan yang harus dibawa oleh Ni Luh.
Ni Luh tak mengungkap secara gamblang jabatan apa yang ditawarkan kepadanya. Ia hanya mengatakan bahwa jabatan yang ditawarkan sesuai dengan passion-nya.
Saat ditegaskan, apakah jabatan yang dimaksud adalah Wakil Menkominfo, Ni Luh menjawab dengan sangat diplomatis. Ia hanya menyebutkan bahwa jabatan itu akan diumumkan oleh Presiden terpilih Indonesia 2024-2029, yaitu Prabowo.
Mengenai tawaran menjadi wakil menteri, Ni Luh mengatakan bahwa ia sudah berkonsultasi kepada orang-orang terdekatnya. Hal ini ia lakukan sebelum akhirnya memutuskan menerima tawaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Profil Ni Luh Puspa sangat menginspirasi karena perjuangannya yang tanpa lelah dalam mengejar cita-cita. Profil dan perjalanan karier Ni Luh Puspa dapat menjadi penyemangat siapa saja yang sedang berjuang meraih cita-cita. (Fia)