Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Penemu Pencak Silat, Sejarah, dan Teknik Dasarnya
29 Mei 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya.
Tak hanya di Indonesia, pencak silat sudah dikenal hingga ke negara lain, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Penemu Pencak Silat
Siapakah penemu pencak silat? Ini menjadi pertanyaan yang sering diutarakan oleh kebanyakan orang.
Pada dasarnya, tidak diketahui secara pasti mengenai siapa penemunya. Diperkirakan, bibit-bibit keberadaan pencak silat telah ada sejak zaman nenek moyang.
Pada zaman dulu, gerakan-gerakan yang ada di pencak silat terbentuk dari upaya untuk melindungi diri dan mempertahankan hidup dari tantangan alam.
Misalnya, pada zaman kerajaan, kemampuan pencak silat sangat diandalkan dalam mempertahankan kekuasaan atau wilayah.
ADVERTISEMENT
Saat itu, para jawara atau ahli bela diri mendapat tempat yang tinggi di masyarakat, karena dianggap sebagai tempat berlindung dari serangan perampok.
Mengutip buku Pencak Silat (2021), karya Candra, menjelaskan bahwa menurut beberapa peneliti, untuk mengetahui sejarah silat, dapat melihat pada artefak senjata yang ditemukan dari masa Hindu-Buddha, serta pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Borobudur peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, yang menampilkan sikap kuda-kuda silat.
Sayangnya, catatan tertulis mengenai asal mula silat sangatlah sulit ditemukan karena tradisi silat hanya diturunkan secara lisan.
Sejarah silat juga dikisahkan melalui cerita legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia. Perkembangan silat di Indonesia baru tercatat pada abad ke-14.
Pengertian Pencak Silat
Mengutip dari KBBI, pengertian pencak silat secara umum adalah kepandaian berkelahi. Artinya, mengandung ketangkasan membela diri dan menyerang dalam pertandingan atau perkelahian.
ADVERTISEMENT
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak adalah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan. Sementara silat adalah gerak bela diri sempurna yang berasal dari kerohanian.
Sedangkan pengertian pencak silat menurut Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI adalah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME.
Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, pengertian pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Budaya yang dimaksud adalah karakter kebudayaan khas timur yakni etika.
Mengutip dari buku Keterampilan Dasar Pencak Silat karya I, Ketut Sudiana, ada empat aspek utama yang terkandung dalam pencak silat, yaitu olahraga, kesenian, bela diri, dan kerohanian (kebatinan).
ADVERTISEMENT
Sementara soal gerakan, mengutip dari buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan karya Asep Kurnia Nenggala, pertahanan yang digunakan dalam pencak silat adalah tangan, kaki, tumit, siku, jari-jari serta kepala.
Gerakan pertahanan yang dikenal dalam pencak silat, seperti kuncian, lepasan, sikutan, tendangan, hingga serangan menggunakan lutut.
Sejarah Pencak Silat
Tradisi pencak silat pada dasarnya diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan.
Sejarah pencak silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain.
Berdasarkan legenda Minangkabau, silat diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silat dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Sementara cerita rakyat mengenai asal mula pencak silat aliran Cimande, mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.
Setiap daerah umumnya memiliki tokoh pesilat (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran, Hang Tuah panglima Malaka, Gajah Mada mahapatih Majapahit, dan Si Pitung dari Betawi.
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara.
Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya.
Misalnya, kesenian tari Randai yang merupakan gerakan pencak silat Minangkabau yang kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi Palang Pintu, yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Biasanya digelar sebelum akad nikah.
Kemudian, pencak silat berkembang dari ilmu bela diri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.
Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sehingga pada 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan telah tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI.
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei.
Setelah itu, mulai tumbuhlah puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa.
ADVERTISEMENT
Pencak silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam ajang SEA Games.
Aliran Pencak Silat
Seiring berjalannya waktu, pencak silat di Indonesia mengalami banyak perkembangan, seperti semakin banyaknya aliran bela diri yang terbentuk.
1. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
Persaudaraan Setia Hati Terate atau sering disebut dengan PSHT telah ada saat masa Indonesia belum merdeka. Hanya saja, secara resmi baru berdiri pada 1903 oleh Ki Ngabehi Soeromihardjo alias Eyang Suro atau dengan nama Djojo Gendilo Tjipto.
Sementara itu, pada 1917, PSHT berubah nama menjadi Persaudaraan Setia Hati.
2. Pencak Silat Pagar Nusa
Pagar Nusa sudah sejak dahulu ada di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU). Nama Pagar Nusa diketahui merupakan singkatan dari Pagar NU dan Bangsa.
ADVERTISEMENT
3. Pencak Silat Perisai Diri
Perisai Diri dibentuk pada 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur dan merupakan salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia yang didirikan oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Paku Alam.
4. Pencak Silat Merpati Putih
Merpati putih pada awal diajarkan secara khusus untuk Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di setiap kesatuan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), hanya saja mengalami perkembangan dan semakin banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia.
Merpati Putih merupakan singkatan dari istilah Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening. Artinya, mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan.
5. Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Pencak silat Tapak Suci pada dasarnya merupakan seni bela diri yang dibentuk secara khusus sebagai bagian dari organisasi masyarakat Islam Muhammadiyah.
6. Pencak Silat Cimande
Pencak silat Cimande merupakan sebuah seni bela diri yang berkembang dari Kampung Cimande, Caringin, Kabupaten Bogor. Salah satu tokoh terkenal yang mengembangkan aliran pencak silat ini sejak dulu adalah Abah Khaer.
ADVERTISEMENT
Teknik Dasar Pencak Silat
Selain mempelajari sejarah hingga aliran yang ada di seni bela diri tersebut, teknik dasar pencak silat juga harus diketahui, diantaranya:
1. Teknik Kuda-kuda
Teknik dasar kuda-kuda merupakan sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat menyerang ataupun bertahan, terdiri dari kuda-kuda depan, kuda-kuda tengah, kuda-kuda belakang, kuda-kuda samping, kuda-kuda silang serta kuda-kuda depan dan belakang.
2. Teknik Sikap Pasang
Sikap pasang adalah teknik pencak silat yang posisinya dikombinasikan dengan kuda-kuda dan bersifat fleksibel sesuai dengan situasi, bisa saat bertahan maupun menyerang.
3. Teknik Tangkisan
Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari serangan lawan. Ada tiga jenis teknik tangkisan, yaitu tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas dan tangkisan bawah.
4. Teknik Pukulan
Gerakan pukulan digunakan untuk menyerang lawan ataupun bertahan. Ada empat jenis teknik pukulan yaitu pukulan lurus, pukulan tegal, pukulan bandul dan melingkar.
ADVERTISEMENT
5. Teknik Tendangan
Di dunia pencak silat ada empat teknik tendangan dalam pencak silat, yakni tendangan lurus, tendangan sabit, tendangan T, tendangan jejak dan tendangan belakang.
6. Teknik Guntingan
Teknik dasar guntingan merupakan salah satu teknik untuk menjatuhkan lawan, mulai dari posisi menyerang untuk menjatuhkan lawan dengan sasaran kuda-kuda lawan.
Jenis-jenis teknik pencak silat guntingan ada guntingan depan, guntingan samping, guntingan belakang dan guntingan atas.
7. Teknik Arah
Teknik ini berhubungan dengan ke mana pesilat akan melangkah saat menyerang ataupun bertahan. Teknik jenis ini juga dikenal dengan delapan penjuru mata angin.
8. Teknik Pola Langkah
Teknik pola langkah terdiri dari beberapa macam yaitu pola langkah lurus, pola langkah zig-zag, pola langkah U, pola langkah S, pola langkah segitiga dan pola langkah segi empat.
ADVERTISEMENT
Demikian, itulah informasi mengenai penemu pencak silat, mulai dari sejarah, aliran, hingga teknik dasarnya yang perlu diketahui oleh khalayak ramai. (SCI)