Konten dari Pengguna

Manusia Terakhir yang Masuk Surga

Quran Buddy Indonesia
Your Buddy for Exploring the Miracle of Quran
22 Mei 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Quran Buddy Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
langit dan awan, dok: (free photos)/ pixabay
zoom-in-whitePerbesar
langit dan awan, dok: (free photos)/ pixabay
ADVERTISEMENT
Seorang muslim yang meninggal dunia pada akhirnya akan masuk Surga –insya Allah- selama, diakhir khayatnya ia hanya beribadah kepada Allah juga tidak berbuat syirik (menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun).
ADVERTISEMENT
Kalaupun dia telah melakukan banyak dosa maka semua perhitungannya atas kehendak dan kuasa Allah.
Allah berkuasa memasukan orang tersebut langsung ke dalam Surga tanpa hisab dan ‘adzab sedikitpun. Begitupula Allah berkuasa memasukan ia terlebih dahulu ke dalam Neraka hingga seluruh dosa-dosanya bersih, kemudian ia masuk ke dalam Surga-Nya.
Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Gandum kering, dok: (@picjumbo_com) / Pixabay

Penghuni Surga Yang Terakhir Masuk Surga

Dalam sebuah kesempatan para sahabat duduk dan berbincang dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
“Wahai Rasulullah, apakah kami akan melihat Rabb kami pada Hari Kiamat?”
“Apakah kalian kesulitan melihat bulan purnama yang tidak terhalang oleh awan?” jawab Rasulullah, balik bertanya.
“Tidak Wahai Rasulullah.”
“Apakah kalian kesulitan melihat matahari yang tidak terhalang oleh awan?” tanya Rasulullah kedua kalinya.
“Tidak wahai Rasulullah” jawab para sahabat serentak
“Seperti itu pula kalian akan melihat-Nya. Manusia dikumpulkan pada Hari Kiamat, lalu diperintahkan, ‘Siapa yang menyembah sesuatu, maka ikutilah sesuatu tersebut. ‘Kemudian di antara mereka ada yang mengikuti matahari, ada yang mengikuti bulan, ada yang mengikuti thaghut (sesembahan selain Allah).’
Bulan, dok: (flo222) / Pixabay
"… Di antara manusia ada yang binasa karena amal perbuatannya. Ada pula yang dihinakan namun tetap Allah selamatkan."
‘Hingga ketika Allah hendak memberi rahmat pada siapa yang dikehendaki-Nya dari ahli neraka. Maka Allah memerintahkan pada malaikat agar mengeluarkan siapa saja yang menyembah Allah. Lalu para malaikat mengeluarkan mereka, dan mengenali mereka sebab bekas sujud.’
ADVERTISEMENT
Ilustrasi hendak sujud, dok: (roveremaurizio) / Pixabay
Para sahabat masih sangat memperhatikan dan mendengar dengan seksama setiap huruf yang beliau ucapakan, kemudian beliau melanjutkan:
“Kemudian Allah selesai mengadili, dan di antara para hamba-Nya masih ada satu orang yang berada di antara Surga dan Neraka (ia adalah penduduk neraka yang terakhir masuk Surga)."
Wajah orang tersebut menghadap neraka, ‘Wahai Rabb, Palingkanlah wajahku dari neraka, karena baunya menggangguku, dan apinya membakarku.’ pintanya kepada Allah.
‘Apakah jika aku memberikan hal itu kepadamu, kamu tidak akan meminta hal lain?’ Allah bertanya kepadanya. Lantas ia berkata: ‘tidak demi keagungan-Mu.’
ADVERTISEMENT
Kemudian Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Dan ketika ia menghadap surga, ia melihat keindahannya, kemudian ia diam sejenak, dan tak lama: “Wahai Rabb, sampaikan aku ke pintu surga.’
‘Bukankah kamu telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah kamu minta?’ ia berkata: ‘Wahai Rabb, (kabulkanlah) agar aku tidak menjadi makhluk-Mu yang paling celaka.’
‘Apakah jika aku memberikan hal itu kepadamu, kamu tidak akan meminta hal lain?’ ia berkata: ‘Aku tidak akan meminta selain ini.’
Lalu Allah memindahkan orang tersebut ke pintu surga. Ketika sampai di pintu surga, ia melihat keindahannya berikut isinya berupa kesenangan dan kegembiraan, maka ia diam sejenak. Kemudian berkata: ‘Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam Surga.’
ADVERTISEMENT
‘Kasihan Engkau, wahai manusia. Betapa engkau sungguh ingkar janji! Bukankah engkau berjanji kepadaku berkali-kali untuk tidak meminta lagi selain yang telah kau pinta?’
‘Wahai Rabb, jangan jadikan aku sebagai makhluk-Mu yang paling celaka.’ ia pun terus memohon kepada Allah.’
‘Allah pun tertawa kepadanya. Kemudian mengizinkannya masuk surga, seraya mengatakan:
‘Berangan-anganlah!’
‘Ia pun berangan-angan. Hingga terputus angan-angannya, maka Allah berkata: ‘Itu untukmu, dan semisalnya bersamamu.’
‘Itulah orang terakhir dari ahli surga yang masuk Surga.’” Ucap Rasulullah kepada para sahabatnya mengakhiri kisahnya.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, (2/292).
ADVERTISEMENT
=====
Penulis: Biruni Dzalfa Mahasiswa LIPIA Jakarta
=====
Sumber:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Berkisah Tentang Surga Dan Neraka, karya Wahid bin Abdussalam Bali hal. 92-95 (cetakan kelima tahun 1432H/2011M, penerbit: Pustaka at-Tazkia)