Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Landasan Teori beserta Pengertian dan Cara Membuatnya
9 September 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika membuat sebuah makalah , pastinya penulis akan diwajibkan untuk menuliskan landasan teori. Namun, bagi beberapa orang khususnya orang awam, tidak banyak yang mengetahui bentuk landasan teori dengan benar. Lantas, bagaimana contoh landasan teori?
ADVERTISEMENT
Tidak hanya pada makalah saja, landasan teori juga dibutuhkan untuk membuat skripsi atau karya ilmiah. Hal ini guna untuk menguatkan penelitian yang sedang dilakukan agar menghasilkan hasil penelitian valid.
Selain itu, landasan teori juga menjadi dasar untuk menyusun hipotesis penelitian agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut. Sehingga, bab dua ini menjadi salah satu bagian penulisan paling penting dan tidak sembarangan.
Pengertian dan Cara Membuat Landasan Teori
Menurut buku Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat, Ilham Kamaruddin dkk, (2022 : 44), landasan teori adalah teori-teori relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan dan menjadi dasar analisis untuk menjelaskan sebuah fakta.
Landasan teori juga merupakan seperangkat definisi, konsep, proporsi yang disusun rapi dan berisi tentang berbagai variabel dalam penelitian. Maka penulis harus mengisi dengan dasar-dasar teori dan hasil penelitian dari sumber lain untuk memperkuat argumen.
ADVERTISEMENT
Cara membuat sebuah landasan teori juga tidak sulit namun tetap sistematis. Berikut adalah cara membuat landasan teori dengan benar.
1. Menentukan Teori
Penulis harus menentukan teori yang relevan dengan pokok permasalahan dalam sebuah penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan variabel independen dan variabel dependen.
2. Mengumpulkan Sumber
Penulis mencari dan mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya. Pastinya, sumber yang dicari harus relevan dan valid agar tidak menyebabkan ketidakpastian dalam penelitian. Bisa didapatkan dari jurnal, buku, atau artikel penelitian.
3. Menyeleksi Sumber
Ketika sudah mengumpulkan sumber referensi, penulis wajib membaca dan menyeleksi dengan menuliskan poin-poin penting. Khususnya, bagian-bagian yang dapat menjelaskan penelitian dan memberikan argumen tertentu.
4. Merumuskan Kembali Teori
Penulis bisa mulai mencatat judul, penulis, dan tahun terbit dari sumber referensi yang digunakan. Tentunya, kalimat yang diambil dari sumber harus diparafrasekan tanpa merubah arti dari sang peneliti aslinya.
ADVERTISEMENT
5. Menulis Landasan Teori
Setelah semua referensi sudah didapatkan poin pentingnya, penulis dapat menjadikan satu semua teori hingga membentuk perkumpulan penjelasan. Hal ini sudah terciptanya landasan teori pada bagian bab dua makalah atau skripsi.
2 Contoh Landasan Teori yang Benar
Setelah mengetahui pengertian dan cara membuatnya, pastinya banyak orang juga membutuhkan sebuah contoh sebagai inspirasi. Berikut contoh landasan teori yang benar pada makalah.
1. Landasan Teori pada Makalah tentang Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan secara subjektif karena bergantung pada sudut pandang dari tiap orang. Menurut Prof. Dr. John Dewey menjelaskan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses pengalaman dalam pertumbuhan. Pendidikan dapat membantu pertumbuhan dari dalam diri manusia tanpa ada batasannya.
Proses pertumbuhan merupakan sebuah proses penyesuaian yang dilakukan manusia untuk menambah keahlian melalui sebuah pendidikan. Sedangkan, menurut M. J Langeveld, pendidikan didefinisikan sebagai usaha dalam mencapai tanggung jawab dan penyesuaian diri.
ADVERTISEMENT
2. Landasan Teori pada Makalah tentang Karakter
Menurut Wayne B. Saunders (1997), menyatakan bahwa karakter adalah suatu sifat nyata dan berbeda pada setiap individu. Selain itu, karakter dapat memberikan tanda kepada seseorang saat ia mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan melalui perilaku.
Saunders (1997) juga menjelaskan bahwa ukuran dari karakter buruk seseorang adalah orang yang memiliki perilaku kejam, tidak jujur, rakus, dan masih banyak lagi. Sedangkan, orang yang memiliki perilaku baik memiliki tingkah laku suka menolong dan jujur.
Karakter dapat disebut sebagai sebuah kepribadian karena dimiliki oleh setiap individu dan sudah pasti berbeda-beda. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Koesoema A (2007) yang menyatakan bahwa karakter sama dengan kepribadian yang dimiliki seseorang.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa contoh landasan teori pada makalah yang bisa menjadi inspirasi untuk menulis. Tentunya, landasan teori harus dituliskan dengan jelas dan tidak bertele-tele agar dapat dimengerti oleh orang lain yang membaca makalah tersebut. (AYA)