2 Gunung Aktif di Bogor dan Daerah Jawa Barat Lainnya

Ilustrasi gunung aktif di bogor. Sumber: www.pexels.com

Wilayah Jawa Barat dikenal memiliki bentang alam yang kaya dengan pegunungan. Beberapa di antaranya merupakan gunung berapi aktif yang terus dipantau oleh Badan Geologi karena potensi aktivitas vulkaniknya, seperti di Bogor. Sebetulnya, apa saja gunung aktif di Bogor?

Menurut buku Gunung Meletus: Buku Pintar Mengenal Bencana Alam di Indonesia, Wahyu Annisha, ‎Winny Rachmayanti (2020:36), gunung berapi aktif adalah gunung yang masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi dan dapat meletus sewaktu- waktu.

Aktivitas ini dapat berupa gempa vulkanik, keluarnya gas belerang, peningkatan suhu kawah, hingga erupsi material, seperti abu, lava, atau batu pijar.

Gunung Gede dan Gunung Salak adalah Gunung Aktif di Bogor

Ilustrasi gunung aktif di bogor. Sumber: www.pexels.com

Gunung berapi aktif memiliki sifat yang tidak dapat diprediksi secara pasti dan perlu terus dipantau untuk mengantisipasi dampak yang dapat membahayakan lingkungan dan keselamatan masyarakat di sekitarnya.

Di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Barat, terdapat sejumlah gunung berapi aktif yang tersebar di berbagai daerah. Keberadaan gunung-gunung ini menjadi perhatian karena wilayah sekitarnya padat penduduk dan memiliki aktivitas ekonomi yang tinggi.

Setiap peningkatan aktivitas vulkanik harus segera ditindaklanjuti dengan pemantauan intensif dan kesiapsiagaan bencana, termasuk di wilayah Bogor. Gunung aktif di Bogor adalah Gunung Gede dan Gunung Salak yang saat ini berstatus mengalami peningkatan aktivitas.

Kedua gunung ini menjadi perhatian khusus, terutama setelah adanya aktivitas kegempaan yang terjadi di wilayah Bogor. Berikut penjelasannya.

1. Gunung Gede

Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Gunung Gede memiliki ketinggian sekitar 2.958 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan destinasi populer bagi pendaki, tapi juga termasuk gunung api aktif yang terus dipantau.

Belakangan, aktivitas seismik yang terekam di sekitar gunung ini menunjukkan peningkatan yang memerlukan perhatian masyarakat dan wisatawan.

2. Gunung Salak

Gunung Salak memiliki ketinggian sekitar 2.211 meter dan terletak di perbatasan Bogor dan Sukabumi. Gunung ini dikenal memiliki jalur pendakian yang menantang dan hutan yang lebat.

Namun, di balik keindahannya, Gunung Salak juga tergolong aktif dan memiliki sejarah letusan kecil serta aktivitas vulkanik yang signifikan. Karena itulah, gunung ini kini juga berada dalam pengawasan intensif oleh Badan Geologi.

Gunung Aktif Lainnya di Jawa Barat

Ilustrasi gunung aktif di bogor. Sumber: www.pexels.com

Selain Gunung Gede dan Gunung Salak, terdapat beberapa gunung aktif lainnya di wilayah Jawa Barat yang juga memiliki potensi erupsi dan terus diawasi oleh pihak berwenang.

1. Gunung Tangkuban Parahu

Terletak di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Subang, gunung ini terkenal dengan kawahnya yang bisa dikunjungi wisatawan. Aktivitas vulkaniknya kerap mengalami fluktuasi dan sempat ditutup sementara saat terjadi letusan kecil.

2. Gunung Papandayan

Berada di Kabupaten Garut, Gunung Papandayan memiliki kawah aktif yang mengeluarkan uap belerang. Gunung ini masih sering menunjukkan aktivitas vulkanik berupa embusan asap dan getaran kecil.

3. Gunung Galunggung

Terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Gunung Galunggung dikenal dengan letusan besar pada tahun 1982. Hingga kini, gunung ini masih dikategorikan aktif dan berada dalam pengawasan berkala.

4. Gunung Ciremai

Merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter, terletak di perbatasan Kuningan dan Majalengka. Gunung Ciremai juga tergolong aktif dan memiliki beberapa titik fumarol di kawahnya.

5. Gunung Guntur

Gunung ini berada di Kabupaten Garut dan dikenal sebagai salah satu gunung dengan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi di masa lalu. Kini, meski tergolong tenang, statusnya masih aktif dan terus dipantau.

Dengan kondisi gunung aktif di Bogor saat ini, warga dan wisatawan di sekitar gunung-gunung tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi peningkatan aktivitas.

Pemantauan dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana alam yang bisa timbul dari aktivitas gunung berapi.(VAN)

Baca juga: Tantangan yang Dihadapi oleh Masyarakat yang Tinggal di Daerah Gunung Api Aktif