Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Cara Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tidak Baku
23 September 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan tidak baku benda merupakan hasil pengukuran yang berbeda-beda tergantung pada suatu keadaan. Tata cara mengukur berat benda dengan satuan tak baku misalnya dengan jari tangan, timbangan buatan dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dikutip dari Buku Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Kamajaya, (2007: 33), satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional, misalnya di daerah-daerah di Indonesia untuk satuan panjang dipakai depan, jengkal dan hasta.
3 Cara Mengukur Benda dengan Satuan Tidak Baku
Pengukuran berat benda ini merupakan hal penting yang sering dibutuhkan dalam situasi sehari-hari. Namun, kadang mungkin tidak memiliki alat ukur berat standar seperti timbangan.
Dengan demikian, pengukuran dapat dilakukan menggunakan alat sederhana seperti gantungan baju, gantungan kayu dengan plastik transparan atau hanya menggunakan jari. Berikut tata cara mengukur benda dengan satuan tidak baku yang dapat dicoba.
1. Mengukur Berat Menggunakan Anak Timbangan
Sebelum mengukur, gunakan benda-benda sebagai anak timbangannya seperti batu, koin atau kelereng yang sudah diketahui beratnya. Untuk mengukurnya dapat menggunakan timbangan kayu dengan dua buah kantong plastik.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika ingin mengukur sebuah apel, letakkan apel di plastik bagian kanan dan anak timbangan seperti kelereng di bagian kiri. Lalu, perhatikan berat buah sama dengan berapa banyak benda yang diletakkan di anak timbangan.
2. Membandingkan Berat Tanpa Anak Timbangan
Dalam mengukur benda dengan satuan tidak baku juga dapat membandingkan berat dengan cara langsung menimbangnya atau tanpa menggunakan anak timbangan.
Misalnya, ingin membandingkan sebuah berat kemoceng dengan berat sapu menggunakan gantungan kayu. Setelah diperhatikan, ternyata timbangannya lebih miring ke sapu. Itu artinya, sapu lebih berat daripada kemoceng.
3. Menggunakan Jari-jari
Selanjutnya, mengukur benda tidak baku juga dapat menggunakan jari-jari tangan sebagai alat untuk memperkirakan benda. Caranya dengan mengangkat benda dan merasakan beratnya.
Ketika memegang buah apel, dengan tempat pensil, maka akan merasakan mana yang lebih berat dan membuat perkiraan beratnya.
ADVERTISEMENT
Itulah cara mengukur berat dengan satuan tidak baku yang cukup bisa diandalkan sebagai perbandingan sederhana dalam menggunakan alat ukur. Semoga membantu! (ERI)