Konten dari Pengguna

3 Contoh Imperialisme beserta Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 November 2023 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Imperialisme. Sumber: Unsplash/Andrew Neel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Imperialisme. Sumber: Unsplash/Andrew Neel
ADVERTISEMENT
Pada masa penjajahan, bangsa Barat datang ke Indonesia dengan tujuan mendapatkan rempah-rempah. Hal ini menyebabkan adanya perang karena paksaan dari bangsa Barat untuk menguasai Indonesia. Ini merupakan contoh imperialisme kuno yang pernah terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebuah negara melakukan imperialisme dengan tujuan untuk menguasai negara lain secara paksa. Imperialisme pertama kali muncul di Perancis pada era Napoleon Bonaparte atau sekitar 1830-an.

Mengenal Imperialisme

Ilustrasi Contoh Imperialisme. Sumber: Unsplash/Birmingham Museums Trust
Mengetahui contoh imperialisme belum lengkap jika tidak memahami arti dari imperialisme terlebih dahulu. Pada dasarnya, sistem dalam dunia politik dengan tujuan menguasai negara lain untuk memperoleh kekuasaan dan keuntungan.
Mengutip buku Pengetahuan Sosial Sejarah SMP Kelas 2, Drs. Tugiyono Ks, dkk (2004:2), imperialisme adalah napsu untuk memperluas wilayah dengan menguasai negara lain.
Berdasarkan perkembangan paham, imperialisme dibagi menjadi tiga, yaitu imperialisme kuno, imperialisme modern, dan imperialisme ultra modern. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa disimak.

1. Imperialisme Kuno

Imperialisme kuno adalah jenis imperialisme yang yang terjadi sejak zaman kuno hingga masa Revolusi Industri. Pada masa inilah, negara-negara cenderung berusaha memperluas wilayah kekuasaannya dengan cara menaklukkan negara-negara lain. Tujuan utama adalah memperluas wilayah dan kekuasaan politik.
ADVERTISEMENT

2. Imperialisme Modern

Setelah Revolusi Industri pada abad ke-19 hingga berakhirnya Perang Dunia II, imperialisme modern berkembang dengan motivasi ekonomi sebagai dasar. Sumber daya alam, bahan baku industri, dan wilayah pasar untuk produk industri adalah tujuan utama negara imperialis. Ini biasanya melibatkan eksploitasi sumber daya dan populasi di wilayah yang dijajah.

3. Imperialisme Ultra Modern

Setelah Perang Dunia II, imperialisme ultra modern muncul. Salah satu hal yang membedakan adalah bagaimana negara imperialis dapat memengaruhi bangsa atau negara lain melalui pengaruh mental, ideologi, dan psikologi. Ini termasuk mencoba mempengaruhi budaya, cara berpikir, dan pandangan dunia orang-orang di wilayah yang dituju.

Contoh Imperialisme

Ilustrasi Contoh Imperialisme. Sumber: Unsplash/Mr Cup
Berdasarkan pembagian imperialisme yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa contoh imperialisme, khususnya yang terjadi di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh imperialisme.
ADVERTISEMENT

1. Imperialisme Portugis di Indonesia

Gerakan imperialisme kuno yang dilakukan oleh negara-negara Eropa mempunyai tujuan yang sama, yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).
Semangat 3G mendorong bangsa Portugis menjelajahi samudra untuk mencari kekayaan rempah-rempah dan memperluas daerah kekuasaan. Dalam imperialisme di Indonesia, bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik melalui ekspedisi samudra.

2. Penjajahan Belanda di Indonesia

Proses penjajahan dimulai pada abad ke-17 dan berlangsung hingga abad ke-20. Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) awalnya mendominasi perdagangan. Puncaknya adalah pada masa Hindia Belanda, yang berlangsung hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

3. Globalisasi

Globalisasi membawa pengaruh ekonomi, teknologi, dan budaya yang dapat dianggap sebagai bentuk imperialisme modern. Masuknya perusahaan-perusahaan multinasional dan pengaruh budaya global dapat memengaruhi struktur ekonomi dan identitas budaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikianlah contoh imperialisme yang dapat diketahui dan dipahami. Dengan adanya imperialisme ini tentu membawa berbagai dampak, terutama bagi negara jajahannya. Oleh karenanya, penting untuk menjaga perdamaian agar imperialisme di dunia semakin berkurang. (BAI)