Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Imperialisme beserta Penjelasannya
29 November 2023 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada masa penjajahan , bangsa Barat datang ke Indonesia dengan tujuan mendapatkan rempah-rempah. Hal ini menyebabkan adanya perang karena paksaan dari bangsa Barat untuk menguasai Indonesia. Ini merupakan contoh imperialisme kuno yang pernah terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebuah negara melakukan imperialisme dengan tujuan untuk menguasai negara lain secara paksa. Imperialisme pertama kali muncul di Perancis pada era Napoleon Bonaparte atau sekitar 1830-an.
Mengenal Imperialisme
Mengetahui contoh imperialisme belum lengkap jika tidak memahami arti dari imperialisme terlebih dahulu. Pada dasarnya, sistem dalam dunia politik dengan tujuan menguasai negara lain untuk memperoleh kekuasaan dan keuntungan.
Mengutip buku Pengetahuan Sosial Sejarah SMP Kelas 2, Drs. Tugiyono Ks, dkk (2004:2), imperialisme adalah napsu untuk memperluas wilayah dengan menguasai negara lain.
Berdasarkan perkembangan paham, imperialisme dibagi menjadi tiga, yaitu imperialisme kuno, imperialisme modern, dan imperialisme ultra modern. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa disimak.
1. Imperialisme Kuno
Imperialisme kuno adalah jenis imperialisme yang yang terjadi sejak zaman kuno hingga masa Revolusi Industri. Pada masa inilah, negara-negara cenderung berusaha memperluas wilayah kekuasaannya dengan cara menaklukkan negara-negara lain. Tujuan utama adalah memperluas wilayah dan kekuasaan politik.
ADVERTISEMENT
2. Imperialisme Modern
Setelah Revolusi Industri pada abad ke-19 hingga berakhirnya Perang Dunia II, imperialisme modern berkembang dengan motivasi ekonomi sebagai dasar. Sumber daya alam, bahan baku industri, dan wilayah pasar untuk produk industri adalah tujuan utama negara imperialis. Ini biasanya melibatkan eksploitasi sumber daya dan populasi di wilayah yang dijajah.
3. Imperialisme Ultra Modern
Setelah Perang Dunia II, imperialisme ultra modern muncul. Salah satu hal yang membedakan adalah bagaimana negara imperialis dapat memengaruhi bangsa atau negara lain melalui pengaruh mental, ideologi, dan psikologi. Ini termasuk mencoba mempengaruhi budaya, cara berpikir, dan pandangan dunia orang-orang di wilayah yang dituju.
Contoh Imperialisme
Berdasarkan pembagian imperialisme yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa contoh imperialisme, khususnya yang terjadi di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh imperialisme.
ADVERTISEMENT
1. Imperialisme Portugis di Indonesia
Gerakan imperialisme kuno yang dilakukan oleh negara-negara Eropa mempunyai tujuan yang sama, yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).
Semangat 3G mendorong bangsa Portugis menjelajahi samudra untuk mencari kekayaan rempah-rempah dan memperluas daerah kekuasaan. Dalam imperialisme di Indonesia, bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik melalui ekspedisi samudra.
2. Penjajahan Belanda di Indonesia
Proses penjajahan dimulai pada abad ke-17 dan berlangsung hingga abad ke-20. Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) awalnya mendominasi perdagangan. Puncaknya adalah pada masa Hindia Belanda, yang berlangsung hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
3. Globalisasi
ADVERTISEMENT
Demikianlah contoh imperialisme yang dapat diketahui dan dipahami. Dengan adanya imperialisme ini tentu membawa berbagai dampak, terutama bagi negara jajahannya. Oleh karenanya, penting untuk menjaga perdamaian agar imperialisme di dunia semakin berkurang. (BAI)
Live Update