Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Penerapan Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan beserta Dampaknya
3 Oktober 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dengant teknik rekayasa genetika. Bioteknologi modern dapat diterapkan di berbagai bidang. Salah satunya penerapan bioteknologi modern di bidang kesehatan dalam pembuatan vaksin.
ADVERTISEMENT
Dalam bioteknologi modern, dihasilkan produk dalam jumlah besar dengan proses efektif dan efisien menggunakan peralatan yang canggih. Dalam proses ini, produk yang dihasilkan berupa DNA rekombinan yang membawa sifat unggul.
Penerapan Bioteknologi Modern
Dalam buku Pengantar Bioteknologi, Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari (2021:45-47), penerapan bioteknologi modern dalam bidang kesehatan banyak digunakan untuk membantu dalam pengobatan pasien dengan penyakit genetik, sulit memiliki keturunan (bayi tabung), produksi antibodi monoklonal, vaksin, dan produksi hormon. Adapun penjelasannya, yaitu sebagai berikut.
1. Terapi Gen
Terapi gen merupakan teknik terapi dengan memasukkan gen-gen normal yang spesifik untuk memperbaiki gen mutan atau gen cacat yang mengakibatkan terjadinya suatu penyakit.
Selain itu terapi ini juga dilakukan dengan rekombinasi homolog. Proses ini menyebabkan rekombinasi gen menekan ekpresi gen yang abnormal maupun melakukan mutase balik selektif sehingga gen abnormal dapat berfungsi normal kembali.
ADVERTISEMENT
2. Bayi Tabung
Bayi tabung atau dikenal dengan In Vitro Fertilization (IVF) merupakan teknik fertilisasi yang dilakukan diluar rahim ibu dengan bantuan peralatan yang canggih dan keadaan yang steril.
Bayi tabung biasanya dilakukan untuk membantu pasangan yang sulit mendapatkan keturunan. Pada bayi tabung prinsipnya adalah fusi sel sperma dari sang ayah dan sel telur dari sang ibu selanjutnya dikembangkan menjadi embrio.
3. Produksi Antibodi Monoklonal, Vaksin, dan Hormon
Produksi antibodi monoklonal, vaksin , dan hormon secara garis besar dilakukan dengan teknik rekayasa genetika. Produksi ini membutuhkan vektor, DNA spesifik penghasil antibodi maupun hormon, dan sel inang (hospes).
Selanjutnya inang, berupa bakteri maupun hewan dibiakkan agar dapat mengahsilkan antibodi dan hormon yang diinginkan dalam jumlah besar, selanjutnya dilakukan ekstraksi antibodi maupun hormon hasil produksi.
ADVERTISEMENT
Dampak Bioteknologi Modern
Dalam penerapannya, bioteknologi modern memiliki beberapa dampak positif maupun negatif yang harus diperhatikan, berikut penjelasannya.
1. Dampak Positif
Dampak positif yang dapat dirasakan dengan adanya bioteknologi modern di antaranya, yaitu sebagai pencegahan penularan penyakit, berkembangnya ilmu kesehatan, kemudahan akses kesehatan, serta penemuan obat. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
Bentuk produk bioteknologi modern di bidang kesehatan salah satunya adalah vaksin, yang dikembangkan untuk mewujudkan upaya pencegahan penyakit. Dengan vaksin, manusia dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penularan penyakit.
Sejak ditemukannya bioteknologi, manusia semakin hari semakin mempelajari cara mengelola alam untuk berbagai kebutuhan. Dalam bidang kesehatan, bioteknologi modern diterapkan pada pembuatan vaksin, antibiotik, hormon insulin sintesis, dan antibodi.
ADVERTISEMENT
Antibiotik yang diciptakan pertama kali yaitu penicillin, yang bertugas mencegah infeksi karena bakteri, infeksi mulut, dan tenggorokan, demam rematik, hingga infeksi staphylococcus dan streptococcus.
Hormon insulin sintesis yang dibuat dengan menerapkan bioteknologi dimanfaatkan untuk pengobatan diabetes. Sedangkan antibodi berperan meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen berbahaya.
Bioteknologi juga memungkinkan manusia menciptakan beragam kebutuhan medis yang mudah diperoleh siapa saja. Dampak positifnya, semua orang tanpa terkecuali mendapatkan kemudahan dalam akses kesehatan.
Penemuan pengobatan modern dikembangkan dari penerapan bioteknologi. Salah satu contohnya yaitu antibodi monoklonal yang dapat menyerang sel-sel kanker. Kanker sebagai jenis penyakit berbahaya sudah dapat diatasi dengan dan penanganan lebih dini.
ADVERTISEMENT
2. Dampak Negatif
Selain dampak positif, penerapan bioteknologi modern pada bidang kesehatan juga memiliki dampak negatif contohnya, seperti menyebabkan alergi dan keracunan. Berikut penjelasannya.
Alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. Alergi dapat disebabkan oleh serangga, makanan, partikel udara, bahkan obat-obatan yang merupakan produk bioteknologi.
Beberapa jenis produk bioteknologi modern kesehatan, seperti obat-obatan juga dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Keracunan obat biasanya terjadi pada manusia yang mengonsumsi lebih dari satu obat, yang bisa berdampak berbahaya jika tidak segera diatasi.
Itu tadi penerapan bioteknologi modern di bidang kesehatan beserta dampaknya. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mulai mengembangkan bioteknologi modern untuk memenuhi kebutuhannya. (MRZ)
ADVERTISEMENT