Konten dari Pengguna

4 Contoh Penokohan dalam Cerita Fiksi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 November 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Penokohan. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Penokohan. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Cerita fiksi sering kali memperkenalkan karakter-karakter yang memiliki keunikan dan kompleksitas tersendiri. Proses penokohan merupakan aspek penting dalam membangun daya tarik cerita. Sehingga butuh adanya contoh penokohan untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Karena dalam cerita fiksi, penokohan adalah salah satu elemen kunci yang membuat cerita menjadi hidup dan berkesan bagi para pembaca. Karakter-karakter akan dirancang dan dikembangkan dengan baik supaya bisa menyampaikan sisi emosional dan ceritanya.

Contoh Penokohan dalam Cerita Fiksi

Ilustrasi Contoh Penokohan. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Mengutip dari buku Perencanaan Pementasan Drama karya Emilia Contessa, M.Pd. (2020), penokohan merujuk kepada proses penampilan tokoh yang berfungsi sebagai pembawa peran watak tokoh cerita dalam drama. Berikut adalah contoh penokohan yang bisa dijadikan bahan pembelajaran.

1. Protagonis yang Dinamis

Sebagian besar cerita fiksi memiliki tokoh utama atau protagonis yang mengalami perkembangan karakter yang signifikan sepanjang cerita.
Contohnya, dalam novel "To Kill a Mockingbird" karya Harper Lee, karakter Scout Finch mengalami perubahan dari seorang anak kecil yang polos menjadi pemahaman yang lebih kompleks tentang keadilan dan kehidupan.
ADVERTISEMENT

2. Antagonis yang Kompleks

Antagonis dalam cerita fiksi tidak selalu muncul sebagai karakter jahat tanpa alasan. Contoh yang baik adalah karakter Severus Snape dalam seri "Harry Potter" karya J.K. Rowling.
Meskipun awalnya dianggap antagonis, karakter Snape memiliki latar belakang dan motif yang kompleks, membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling menarik dalam cerita.

3. Karakter Pendukung yang Memorable

Beberapa cerita fiksi dikenal karena karakter pendukung yang kuat dan berkesan. Misalnya, dalam "The Lord of the Rings" karya J.R.R. Tolkien, karakter seperti Gimli, Legolas, dan Gollum memiliki ciri khas tersendiri yang meninggalkan kesan mendalam pada pembaca atau penonton.

4. Antihero

Beberapa cerita menghadirkan karakter utama yang tidak sesuai dengan citra pahlawan tradisional. Contoh antihero adalah Walter White dalam serial "Breaking Bad." Awalnya seorang guru kimia yang baik, Walter berubah menjadi tokoh yang kompleks dengan keputusan moral yang sulit.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami beberapa contoh penokohan, penulis dapat menciptakan karakter yang tak terlupakan dan memikat bagi para pembacanya. (ARR)