4 Perbedaan Aurora Borealis dan Australis sebagai Fenomena Alam

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
9 Maret 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan aurora borealis dan australis - Sumber: pixabay.com/12019
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan aurora borealis dan australis - Sumber: pixabay.com/12019
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mungkin masih ada sebagian orang yang belum tahu perbedaan Aurora Borealis dan Australis. Banyak orang bisa saja menganggap bahwa kedua jenis aurora tersebut adalah hal yang sama. Padahal sebenarnya tidak demikian.
ADVERTISEMENT
Aurora adalah fenomena alam yang terjadi ketika partikel bermuatan yang berasal dari Matahari bertemu dengan atmosfer Bumi. Partikel-partikel tersebut, yang umumnya adalah elektron dan proton, berasal dari angin matahari dan membawa energi yang cukup besar.

Apa Perbedaan Aurora Borealis dan Australis?

Ilustrasi perbedaan aurora borealis dan australis - Sumber: pixabay.com/martinstr
Aurora Borealis dan Aurora Australis adalah dua fenomena alam yang menakjubkan dan memang hampir mirip. Wajar bila banyak orang yang tidak menyadari perbedaan antara keduanya.
Salah satu perbedaan Aurora Borealis dan Australis yang utama adalah sebutannya. Aurora Borealis dikenal sebagai "cahaya utara" atau "northern lights." Sedangkan Aurora Australis biasa disebut sebagai "cahaya selatan" atau "southern lights."
Beberapa perbedaan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Lokasi Geografis

Aurora Borealis terjadi di belahan bumi utara, terutama di wilayah seperti Alaska, Kanada, Norwegia, dan Islandia. Tempat terbaik untuk melihatnya antara lain di Aurora Sky Station Swedia, Grotta Lighthouse di Islandia, Churchill di Kanada, Tromso di Norwegia, dan Nuuk di Greenland.
ADVERTISEMENT
Sementara Aurora Australis terjadi di belahan bumi selatan, terutama di wilayah seperti Antartika, Australia Selatan, dan Selandia Baru. Lokasi terbaiknya adalah Pegunungan Cradle di Australia, Eaglehawk Neck di Australia, Pulau Stewart di Selandia Baru, dan Pulau Georgia Selatan.

2. Warna dan Bentuk

Berdasarkan buku Northern Lights: The Science, Myth, and Wonder of Aurora Borealis, George Bryson, (2001), Aurora Borealis memiliki warna hijau, biru, dan ungu. Kadang-kadang juga terlihat merah atau kuning. Bentuknya seperti pita atau gelombang yang melintasi langit.
Di sisi lain, Aurora Australis juga memiliki warna yang serupa dengan Aurora Borealis. Namun, biasanya memiliki lebih dominan warna merah. Bentuknya juga mirip, yaitu berupa pita atau gelombang yang melintasi langit.

3. Penyebab Geografis

Aurora Borealis disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer bumi di wilayah kutub utara. Sedangkan Aurora Australis disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer bumi di wilayah kutub selatan.
ADVERTISEMENT

4. Waktu Terbaik untuk Melihatnya

Aurora Borealis akan terlihat lebih maksimal bila dilihat pada waktu antara bulan Agustus sampai dengan pertengahan Februari. Sedangkan waktu terbaik untuk melihat Aurora Australis adalah antara bulan Maret sampai akhir September.
Beberapa perbedaan Aurora Borealis dan Australis tadi membantu untuk lebih memahami bagaimana fenomena alam tersebut dapat terjadi. Perbedaan-perbedaan ini menambah dimensi unik pada pengalaman saat mengamati Aurora Borealis dan Aurora Australis. (DNR)