Konten dari Pengguna

5 Alasan Revolusi Industri Menjadi Salah Satu Faktor Adanya Imperialisme

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Mei 2025 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa revolusi industri menjadi salah satu faktor adanya imperialisme - Sumber: pixabay.com/shogun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa revolusi industri menjadi salah satu faktor adanya imperialisme - Sumber: pixabay.com/shogun
ADVERTISEMENT
Mengapa revolusi industri menjadi salah satu faktor adanya imperialisme? Revolusi industri membawa perubahan besar dalam bidang teknologi dan produksi, selain itu juga menciptakan kebutuhan baru akan bahan baku, pasar, dan wilayah strategis.
ADVERTISEMENT
Inilah yang mendorong negara-negara industri, terutama di Eropa, untuk memperluas pengaruh dan kekuasaannya ke berbagai belahan dunia. Singkatnya, inilah yang menjadikan imperialisme akhirnya dapat tumbuh subur.

Mengapa Revolusi Industri Menjadi Salah Satu Faktor Adanya Imperialisme? Ini Alasannya

Ilustrasi mengapa revolusi industri menjadi salah satu faktor adanya imperialisme - Sumber: pixabay.com/Jplenio
Revolusi industri adalah perubahan besar dalam cara produksi barang, yang terjadi sekitar abad ke-18 hingga ke-19, dimulai di Inggris (Britania Raya). Revolusi ini ditandai dengan peralihan dari produksi manual atau tradisional ke produksi menggunakan mesin di pabrik.
Berdasarkan buku Sejarah Dunia Lengkap Dari Zaman Berburu Dan Meramu Hingga Merakit Robot-Robot AI, Muhammad Arrafi, (2024), revolusi industri adalah tonggak penting dalam sejarah manusia yang menciptakan perubahan dalam hampir semua aspek kehidupan.
Dampaknya revolusi industri sangat besar. Mulai dari munculnya pabrik-pabrik, urbanisasi, perubahan sosial-ekonomi secara luas di seluruh dunia, sampai munculnya imperialisme.
ADVERTISEMENT
Mengapa revolusi industri menjadi salah satu faktor adanya imperialisme?

1. Kebutuhan Bahan Baku

Revolusi industri meningkatkan produksi barang secara besar-besaran. Untuk mendukung proses produksi ini, negara-negara industri membutuhkan pasokan bahan baku yang lebih banyak, seperti kapas, bijih besi, dan bahan mentah lainnya.
Banyak wilayah di luar Eropa, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika, yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan menjadi target penjajahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Pasar Baru untuk Produk-Produk Industri

Dengan berkembangnya industri, produksi barang meningkat pesat. Negara-negara industri, seperti Inggris, Perancis, dan Belanda, membutuhkan pasar baru untuk menjual produk-produk mereka.
Koloni-koloni di luar negeri menjadi pasar yang sangat penting untuk produk-produk tersebut. Inilah yang akhirnya mendorong negara-negara industri melakukan ekspansi dan penjajahan untuk menguasai pasar-pasar baru tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Investasi Modal dan Keuntungan Ekonomi

Revolusi industri menghasilkan surplus modal atau kapital yang besar. Para pengusaha dan negara-negara industri membutuhkan tempat untuk menginvestasikan modal mereka.
Melalui imperialisme, mereka bisa mendirikan perusahaan-perusahaan besar, baik d bidang tambang maupun perkebunan, di daerah-daerah jajahan. Perusahaan-perusahaan itulah yang akan memberikan keuntungan ekonomi yang besar.

4. Teknologi dan Transportasi yang Meningkat

Dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang transportasi, seperti kereta api, kapal uap, dan telegraf, negara-negara industri dapat menjangkau wilayah yang jauh dengan lebih mudah. Ini memudahkan mereka untuk menguasai koloni-koloni yang lebih jauh dan lebih luas, yang sebelumnya sulit dijangkau.

5. Persaingan Antar Negara Industri

Negara-negara yang mengalami revolusi industri juga terlibat dalam persaingan untuk menguasai lebih banyak wilayah di dunia. Negara yang tidak memiliki koloni akan merasa tertinggal.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, untuk mendapatkan kekuatan politik serta ekonomi, mereka akan berusaha merebut wilayah-wilayah baru. Ini kemudian menciptakan "perburuan koloni" yang lebih intensif antara negara-negara industri, yang menjadi salah satu bentuk imperialisme.
Demikian penjelasan mengenai berbagai alasan mengapa revolusi industri menjadi salah satu faktor adanya imperialisme. Keudnya terhubung karena adanya kebutuhan ekonomi yang meningkat akibat industrialisasi. (DNR)