Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Unsur Intrinsik Cerita Fiksi serta Penjelasannya
29 Oktober 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap karya sastra merupakan suatu kesatuan dari berbagai elemen yang disebut dengan unsur-unsur, baik unsur ekstrinsik maupun intrinsik. Cerita fiksi juga merupakan karya yang memiliki unsur intrinsik. Unsur intrinsik cerita fiksi terdiri dari beberapa bagian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Jurus Rahasia Mendapatkan Nilai 100 Ke 6 oleh Fera Paujiayanti S.P.d (2014:83) cerita fiksi merupakan cerita yang memiliki unsur intrinsik berupa watak, latar, tokoh dan sebagainya.
Unsur Intrinsik Cerita Fiksi
Unsur intrinsik sangat penting keberadaannya dalam cerita fiksi. Hal tersebut karena unsur intrinsik adalah elemen yang membangun cerita secara langsung. Unsur intrinsik yang disusun dengan baik akan membuat cerita yang padu dan bagus.
Cerita fiksi yang mengandung unsur intrinsik tersebut adalah seperti cerpen, cerbung, novel, dan sebagainya. Adapun berikut unsur intrinsik cerita fiksi yang dapat dikenali dan dipelajari.
1. Tema
Tema merupakan salah satu unsur intrinsik yang berada di cerita fiksi. Unsur ini merupakan ide dasar yang akan menjadi landasan sebuah cerita. Misalnya ingin membuat novel tentang cinta, maka pembahasan di dalamnya tidak akan jauh-jauh dari kisah percintaan.
ADVERTISEMENT
Tema juga merupakan gagasan utama yang menjadi dasar sebuah cerita. Jadi, umumnya tema merupakan unsur yang harus dipikirkan pertama kali sebelum membuat cerita fiksi.
2. Tokoh
3. Alur
Alur merupakan jalan cerita dari sebuah cerita fiksi. Sebuah cerita berjalan berdasarkan jenis alur yang dipakai. Terdapat tiga macam jenis alur, yakni alur maju, mundur, serta campuran.
Alur maju ditandai dengan cerita yang berjalan menuju ke masa depan. Sedangkan alur mundur, cerita yang mengisahkan alurnya mengisahkan masa lalu. Ada pula cerita campuran yang isinya menggambarkan masa lalu dan masa depan.
ADVERTISEMENT
4. Latar
Latar terdiri dari berbagai macam jenis, yakni latar waktu, latar suasana, dan latar tempat. Dengan menambahkan latar ini maka suatu cerita fiksi akan lebih hidup. Pembaca akan lebih dapat membayangkan penggambaran suasana, tempat, dan waktu dari sebuah cerita.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan salah satu unsur intrinsik yang pasti ada dalam sebuah cerita fiksi. Sudut pandang bisa berbentuk sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ada di dalam cerita. Dengan adanya amanat tersebut, maka pembaca bisa belajar dari pesan yang tergantung di dalamnya. Akan ada kebaikan yang bisa diambil dari cerita tersebut.
7. Gaya bahasa
Tiap penulis memiliki gaya bahasanya masing-masing. Gaya bahasa bisa berupa gaya yang santai maupun gaya yang baku. Keduanya sama-sama enak dibaca, berdasarkan selera pembaca dan eksekusi penulisannya.
ADVERTISEMENT
Demikian unsur intrinsik cerita fiksi yang terdiri dari tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur, amanat, dan gaya bahasa. Tiap unsur tersebut harus ada di cerita fiksi agar susunan isinya menjadi jelas dan bersatu padu dengan baik. (SLM)