Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
9 Ciri-ciri Air Bersih yang Layak Dikonsumsi dan Aman bagi Tubuh
2 Agustus 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah beberapa ciri-ciri air bersih yang harus terpenuhi supaya dikategorikan layak untuk dikonsumsi. Ciri-ciri tersebut menjadi syarat wajib karena air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
ADVERTISEMENT
Kebersihan air ini dinilai dari sifat fisika, kimia, dan biologi. Menurut buku Kesehatan Lingkungan, Herti Windya Puspasari, dkk (2022:102), ketidaklayakan salah satu penilaian menandakan bahwa air tidak termasuk dalam kategori air bersih yang dapat dikonsumsi atau untuk keperluan lain. Apa saja ciri air bersih tersebut?
Ciri-ciri Air Bersih yang Layak Dikonsumsi dan Aman Bagi Kesehatan Tubuh
Cara mudah untuk mengenali ciri-ciri air bersih yang layak dikonsumsi dapat dilihat dari fisiknya secara langsung atau dengan melakukan pemeriksaan terhadap unsur yang terkandung di dalamnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Air Harus Jernih
Tanda awal air yang bersih adalah berwarna jernih atau bening. Air yang keruh dapat dipastikan tidaklah bersih.
2. Tidak Berwarna
Warna air bergantung pada unsur yang terkandung di dalamnya. Jadi, jika kondisi air berwarna, sudah pasti tidak layak untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
3. Tidak Memiliki Rasa
Untuk menguji kualitas air bersih harus dilakukan tes secara manual, yakni dengan mencicipi. Air yang bersih tidak memiliki rasa apa pun atau tawar.
4. Tidak memiliki bau
Air dikatakan bersih jika tidak memiliki bau. Hampir sama seperti rasa, bau atau aroma yang muncul dari suatu air menjadi pertanda adanya bakteri atau pembusukan zat organik.
5. Tidak Terasa Lengket Setelah digunakan
Air bersih dapat diidentifikasi berdasarkan teksturnya. Sebab, air yang bersih tidak terasa lengket setelah digunakan.
6. Derajat Keasaman (PH) Netral
Air yang bersih memiliki PH netral berkisar antara 6.8—7.2 untuk rentang sempit, atau 6.5—7.5 untuk rentang yang lebih lebar. Air yang terlalu asam berbahaya untuk dikonsumsi. Cara mengukur pH air bisa dengan menggunakan berbagai alat ukur yang tersedia di pasaran.
7. Tidak Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Air bersih tidak boleh mengandung zat kimia berbahaya, seperti air yang tercemar limbah pabrik. Zat yang sering ditemukan adalah arsen, timah, merkuri, senyawa sulfida, amoniak, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
8. Tingkat Kesadahan Rendah
Air bersih tidak mengandung kesadahan atau kandungan logam berat tertentu. Air dengan kesadahan tinggi, terutama dengan kandungan besi tinggi, dapat menyebabkan timbulnya noda kecokelatan pada pakaian setelah dicuci.
9. Tidak Mengandung Bakteri Berbahaya
Air bersih harus bebas dari bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Contohnya diare, typus, hepatitis, dan kolera.
Baca juga: 4 Penyebab Eutrofikasi yang Harus Dicegah
Ciri-ciri air bersih tersebut menjadi standar dari WHO yang harus dipenuhi, supaya masyarakat mendapatkan kualitas air yang layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan tubuh. Sebab, bermula dari air yang bersih, akan menentukan kualitas hidup masyarakat yang sehat. (SR)