Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Bunda Akan Menjagokan Abang dalam Cerpen Malaikat Juga Tahu
9 Januari 2025 15:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Abang tokoh protagonis dalam cerpen ini adalah seorang pria yang berusia 38 tahun namun memiliki kondisi mental selevel dengan anak berusia 4 tahun. Sedangkan Bunda adalah satu-satunya sosok yang bisa memahami semua hal yang tak bisa terucap oleh Abang.
Mengapa Bunda Akan Menjagokan Abang, Anak Sulungnya yang Mengidap Autisme
Dikutip dari buku Psikologi Sastra, Wahyudi Siswanto (2022: 57) kejeniusan sastrawan selalu menjadi bahan pembicaraan. Sastrawan tidak hanya berasal dari profesi tertentu. Dewi Lestari adalah seorang penyanyi, Nh Dini adalah ibu rumah tangga dan Andrea Hirata adalah seorang pegawai.
Dalam cerpen Malaikat Juga Tahu dikisahkan bahwa walau mengidap autisme, namun Abang memiliki bakat bermusik, daya hafal yang luar biasa dan mampu merekonstruksi barang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kutipan berikut :
Abang jatuh cinta kepada seorang perempuan yang kost di rumah Bunda. Hal tersebut diketahui oleh Bunda melalui surat-surat yang ditulis Abang.
Berdasarkan kutipan berikut :
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya perempuan tersebut jatuh cinta dan malah berpacaran dengan adik bungsu abang yang baru saja pulang dari luar negeri. Bunda berusaha untuk berbicara dengan perempuan itu dan menyampaikan bahwa cinta Abang kepadanya jauh lebih besar dibandingkan adik bungsunya.
Alasan mengapa Bunda akan menjagokan Abang adalah karena ia yakin Abang mencintai perempuan itu dengan seluruh jiwanya tanpa melihat pilihan lain.
Berdasarkan kutipan berikut:
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat diketahui alasan mengapa Bunda akan menjagokan Abang dalam cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari. (EA)
Baca juga : 6 Cerpen Karya Putu Wijaya Sastrawan Asal Bali