Konten dari Pengguna

Apa Penyebab Energi Lebih banyak Pada Respirasi Aerob dibandingkan Fermentasi?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Agustus 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses penguraian senyawa dapat terjadi melalui proses aerob maupun ferementasi. Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan pada energi yang dihasilkan. Namun, apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Biologi: Jilid 3, Diah Aryulina, dkk (Esis:49), respirasi aerob adalah proses katabolisme sempurna yang menghasilkan CO2, dan H2O. Sedangkan fermentasi adalah karbon yang masih reduktif, misalnya etanol dan asa, laktat.

Apa yang Menyebabkan Terbentuknya Energi Lebih Banyak pada Respirasi Aerob dibandingkan Fermentasi?

Apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ATP atau energi yang dihasilkan dari respirasi aerob dan fermentasi pada dasarnya berbeda. Jumlah yang dihasilkan pada respirasi aerob justru lebih banyak. Namun, apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi?
Hal ini karena respirasi aerob adalah proses katabolisme sempurna yang memiliki hasil berupa CO2 dan H2O. Sehingga pembakaran pada proses tersebut lebih optimal. Sedangkan pada hasil fermentasi yang lebih sedikit disebabkan oleh karbon masih reduktif.
ADVERTISEMENT
Contoh hasil fermentasi seperti etanol dan asam laktat pada dasarnya dapat dibakar lagi. Sehingga masih terdapat energi yang tersimpan dan membuat ATP lebih sedikit dari respirasi aerob.

Perbedaan Respirasi Aerob dan Fermentasi

Apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi tidak terlepas dari perbedaan pada proses keduanya. Berikut beberapa perbedaan dari proses respirasi aerob dan fermentasi.

1. Kebutuhan Oksigen

Pada proses respirasi aerob, dibutuhkan oksigen untuk membantunya. Sedangkan fermentasi tidak membutuhkan oksigen tersebut. Maka dari itu, fermentasi juga disebut sebagai respirasi anaerob.

2. Jumlah Energi yang Dihasilkan

Jumlah energi yang dihasilkan pada respirasi anaerob lebih banyak dari fermentasi. Sebab, respirasi anaerob akan menghasilkan 36 molekul ATP, sedangkan fermentasi hanya menghasilkan 2 molekul ATP.
ADVERTISEMENT

3. Lama reaksi

Lama reaksi pada proses respirasi aerob diketahui membutuhkan waktu yang lebih panjang dari fermentasi. Hal ini juga yang memengaruhi hasil dari proses keduanya. Seperti halnya ATP yang dihasilkan lebih sedikit namun dengan waktu yang lebih cepat.
Itulah penjelasan mengenai apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan fermentasi. Semoga bermanfaat! (NUM)