Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Tantangan Terbesar Mempertahankan Akhlak Mulia di Tengah Perkembangan Zaman?
20 November 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak orang menganggap bahwa perubahan yang terjadi akibat globalisasi adalah hal yang wajar, kenyataannya, kondisi ini justru mengkhawatirkan keberadaan dan eksistensi dari identitas asli bangsa Indonesia.
Apa Tantangan Terbesar dalam Mempertahankan Akhlak Mulia di Tengah Perkembangan Zaman yang Semakin Kompleks?
Munculnya pertanyaan apa tantangan terbesar dalam mempertahankan akhlak mulia di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks datang dari berbagai pihak yang mengkhawatirkan terjadinya krisis identitas dan identitas bangsa sebagai imbas dari modernisasi. Jika diteliti kembali tantangannya, maka jawabannya akan sangat banyak dan bervariasi.
Menurut buku Pengantar Pendidikan Agama Islam karya Moch. Hilman Taabudilah, S.Pd.I., M.Pd. (2024), tantangan menjaga akhlak baik di era modern semakin berat, terutama disebabkan oleh pengaruh budaya dan perubahan ideologi yang tidak selalu sejalan dengan nilainilai agama.
ADVERTISEMENT
Lima tantangan terbesar beserta solusi menjaga akhlak yang baik:
1. Pengaruh Media Sosial dan Teknologi
Media sosial kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Namun, banyak konten hoaks, kebencian, hingga pornografi yang dapat merusak moral. Orang tua dan guru harus memberikan literasi digital, serta membangun kesadaran pada diri sendiri.
2. Krisis Identitas dan Globalisasi
Paparan budaya asing membuat banyak orang kehilangan identitas diri dan melupakan nilai luhur bangsa dan agama. Maka dari itu, pendidikan karakter yang kuat dari keluarga dan sekolah menjadi kunci agar tidak mudah terbawa arus globalisasi.
3. Konsumerisme dan Materialisme
Gaya hidup konsumtif yang didukung oleh iklan dan media sosial sering memicu obsesi terhadap barang mewah demi status sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami nilai kesederhanaan dan kepuasan hidup.
4. Individualisme dan Sikap Tidak Acuh
Laju kehidupan yang serba cepat membuat banyak orang lebih fokus pada urusan pribadi, sehingga mengurangi empati terhadap sesama. Maka dari itu, perlu untuk membiasakan diri bersikap peduli agar menjaga rasa solidaritas dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
5. Perubahan Pandangan Moralitas
Relativitas moral yang berkembang dalam masyarakat plural menyebabkan batasan antara benar dan salah menjadi tidak jelas. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep moral yang harus dipegang teguh dan tidak bisa diganggu gugat.
Jadi, apa tantangan terbesar dalam mempertahankan akhlak mulia di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks? Tentu jawabannya sangat beragam. Namun, dengan kesadaran diri, penguatan nilai-nilai luhur, serta kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi, kita masih bisa menjaga akhlak sebagai pedoman hidup. (ALF)